Sebuah antrian panjang berisi banyak orang terlihat di depanku. Sesosok anak kecil yang sangat tampan menatap ke arahku dan menyodorkan tangan mungilnya ke arahku
"Kamu siapa?" Aku mensejajarkan diriku dengan dia, aku berjongkok
Tak lama datanglah anak perempuan kecil dengan rambut ponytail-nya berlari ke arah bocah laki-laki ini
'Eh? Bocah perempuan itu mirip dengan ku' pikirku
Bocah laki-laki itu kini tengah berlari meninggalkanku dan menuju ke arah bocah perempuan itu
'WUSSSSHHH...' Angin kencang bertiup membuat dress yang aku pakai ikut terangkat oleh angin
Tiba-tiba saja suasana berubah. Aku ingat tempat ini, tempat aku merayakan tahun baru pertamaku bersama ayah dan bunda. Hey, kedua bocah itu kembali terlihat.
"Itu..." Sungai tempatku bermain dulu "eh?" Anak perempuan itu benar-benar aku? Aku melihat ayah dan bunda menuntunnya
"Kalau bocah perempuan itu aku, maka siapa bocah laki-laki itu?" Pertanyaan itu terlintas di benakku
Tubuhku bergerak sendiri ketika melihat bocah kecil yang aku yakini sebagai aku terjatuh ke dalam sungai. Dan seketika bocah laki-laki yang tadi bertemu denganku berlari dan menyelam kesana. Menyelamatkan aku...
"Siapa dia?" Tanyaku lalu seketika aku tertarik dari tempat itu...
....
"Hhh! Hhh...hhh..." Aku tersentak membuka mataku kaget
Ini ruangan rumah sakit. Dapat aku kenali dari bau obat dan juga cat putih ruangan ini. Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #1] We're Married aren't We?
Romance-Gue gak mau married orang karir udah lumayan belum lagi keluarga gue juga udah mapan. masa, gue harus married....- Kanaya Angela Malven -Nikah atau gak? Like hell i want to married... umur gue masih muda, cewek cuma masalah... nikah? ogah! - Xavier...