Author mengambil alih POV
Ares menatap arlojinya gusar, sudah hampir makan malam dan istrinya belum juga datang. Ponsel milik sang istri juga tidak bisa dihubungi
"Ares..." Sebuah tangan menarik lengan jas miliknya membuat Ares menengok
"Kamu dari mana aja?" Tanya Ares
"Macet banget tadi, serius" Kanaya menjawab sekenanya
Ares hanya mengangguk dan mengajak Kanaya masuk ke dalam. Tak lama klien Ares datang bersama dengan asistennya
"Kanaya" Kanaya memperkenalkan diri
"Marissa dan ini asistenku Robert" klien Ares menjabat tangan Kanaya
Kanaya memasang senyum palsu di wajahnya. Ia tahu sang suami tidak akan selingkuh, tapi dirinya juga tahu wanita di depannya ini memandang Ares dengan pandangan yang ia tidak suka
Kanaya mencoba menikmati makanannya, entah karna kesal atau apa iya makan dengan sangat cepat dan banyak. Sementara Ares sibuk membicarakan bisnis dengan kliennya
"Saya permisi ke toilet sebentar" ucap Marissa sambil berjalan menjauh
"Jealous?" Tanya Ares
"Nah" Kanaya menjawab singkat
"Bohong"
"Nggak"
"Senyum dong" Kanaya segera tersenyum semanis mungkin
"Aku ke toilet dulu, kamu jangan nakal" Ares beranjak dari kursinya
Tak lama Marissa kembali sendirian, tanpa asistennya. Catat. SEN.DI.RI.AN entah kemana asistennya pergi
"Mr. Dimitry benar-benar orang yang baik ya?" Ucap wanita itu tiba-tiba
"Iya, dan terimakasih untuk pujian anda" ucap Kanaya singkat
"Sama-sama, Mr. Dimitry benar-benar orang yang berkarisma dan pantas mendapatkan orang yang sebanding dengannya" Kanaya menatap wanita itu dengan tatapan biasa
'Maksud lo apa? Gue gak pantes buat Ares gitu?' Batin Kanaya dalam hati
"Saya yakin anda akan menjadi rekan kerja yang sesuai untuk Suami saya" ucap Kanaya penuh penekanan di kata suami
Tak lama kemudian Ares kembali dan merasakan aura aneh di sekililing meja yang ia pesan. Ares kembali berbincang tentang bisnisnya, sementara Kanaya hanya diam dan memilih memakan makanan yang disajikan oleh pelayan restoran
"Excuse me..." Kanaya bangkit dari kursinya dan berlari keluar dengan membawa ponselnya
Tak lama ia kembali ke dalam ruangan dan disuguhkan pemandangan hot di depan matanya. Xavierro Malvares Dimitry yang notabane nya merupakan suaminya tengah memeluk wanita lain di depan umum. Kanaya membalikkan tubuhnya dan keluar dari restoran itu
"Balto kita pulang" ucap Kanaya pada pengawalnya yang sejak tadi menunggu di lobi restoran
"Tapi, nyonya" ucap Balto
"Pulang sekarang!!!"bentakkan Kanaya membuat Balto dan yang lain menurut
Len langsung memasuki restoran dan berdiri di sebelah tuannya
"Maaf tuan, tapi kita punya masalah" bisik Len
"Permisi sebentar" Ares berdiri dan berjalan keluar diikuti oleh Len dibelakangnya
"Ada apa"
"Nyonya baru saja kembali ke hotel" Ares membulatkan matanya
"Alasannya" Ares berucap
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #1] We're Married aren't We?
Romance-Gue gak mau married orang karir udah lumayan belum lagi keluarga gue juga udah mapan. masa, gue harus married....- Kanaya Angela Malven -Nikah atau gak? Like hell i want to married... umur gue masih muda, cewek cuma masalah... nikah? ogah! - Xavier...