[Completed] Heart In The Sky

Part 43

✖Author Pov✖

***

Arch keluar dari kamar mandi dengan ekspresi yang menyeringis sesaat melihat sahabatnya itu memasang wajah yang datar. Dengan cepat Cal segera masuk ke dalam kamar mandi untuk mengejar waktu. Belum lagi berpakaian, merias rambut dan juga berdandan.

Tidak lama setelah itu, ia mendengar suara klakson mobil dari dalam kamar Cal. Ia segera berlari keluar dan berharap itu adalah Akbar, teman satu kampus Cal, Arch dan juga Theo. Lebih tepatnya Teman SMA Cal. Arch yang mengenakan dress berwarna merah, flatshoes, serta pita rambut dan make up yang tak terlalu tebal keluar menuju depan pintu masuk dan membukanya.

"Omegat gue fikir Akbar! Masuk Theo," jawab Arch dengan tangan yang menyender pada pintu besar rumah Cal.

"Cal mana?"

"Oh, Dia lagi Spa... Lo mau minum apaan?"

"Spa? Lama dong. Gausah makasih."

"Ngga Theo, dia lagi mandi."

"Nanti Akbar mau ke sini? Ngapain?"

"Ngedate sama gue lah," jawab Arch yang kini duduk di samping Theo.

Tak lama kemudian Cal pun keluar kamar dengan mengenakan baju dress berwarna merah selutut dan tak lupa flatshoes yang sudah menghiasi kakinya, dengan tatanan rambut yang dia kepang sendiri, membuatnya nampak terlihat cantik.

"Nah, Itu Cal," kata Arch yang menunjuk kearah Cal yang tengah berjalan menghampiri mereka berdua.

"Sorry nunggu lama..." ucap Cal sambil tersenyum.

"Ngga papa kok, Yuk jalan..." ajak Theo sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Ciye diem-diem mau ngedate sama Akbar. Mana anaknya? Kok belom dateng? Gue duluan gapapa kan?" tanya Cal yang berada di tengah pintu masuk.

Muka Arch seketika memerah saat Cal mengetahui kalau Akbar mengajak Arch untuk ngadate di malam perayaan natal tersebut, "Yaudah duluan sana! Selamat bersenang-senang kedua joneskuhhhhhhhh" jawab Arch yang mencubit pipi Cal dan juga Theo. Sementara Keluarga Cal tengah berlibur di luar negeri sampai tahun baru tiba, Jadi di rumahnya hanya ada Mba Yanti dan juga Pak Anto.

***

Di dalam mobil, Cal mendengar salah satu lagu yang sedang di putar oleh sebuah radio di dalam mobil Theo. Lagu itu terdengar sangat lembut di telinga Cal sambil sesekali kakinya bergerak mengikuti irama dari musik tersebut.

"Itu lagu siapa ?" tanya Cal

"Oh itu Shayne Ward - Until you.. Gue suka banget lagu itu," jawab Theo sambil terus mengendarai mobil miliknya.

Cal tersenyum kearah Theo saat mendengar Theo bernyanyi mengikuti irama dari lagu tersebut, sambil sesekali kepalanya menoleh kearah Cal dan melihat Cal semakin salah tingkah saat Theo mengusap kepala Cal dengan lembut.

Cal begitu takjub ketika melihat dekorasi yang berada di pinggir jalan sangatlah indah. Cal tidak menyangka bahwa Theo akan membawanya ke pusat kota. Pandangan Cal terus melihat ke arah dekorasi tersebut.