Part 63

139 17 4
                                    

Satu minggu itu berlalu dengan cepat. Sekarang aku menarik nafas saat duduk di tepi ranjang, mataku terus menatap bunga yang berada di atas sofa kecilku.

Kalian lihat bunga itu? Indah bukan? Yup Aku akan menggenggamnya pada esok hari, Ya tentu pada hari penikahanku dengan lelaki Pilihan Tuhan yang Ia ucapkan lewat mulut Mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian lihat bunga itu? Indah bukan? Yup Aku akan menggenggamnya pada esok hari, Ya tentu pada hari penikahanku dengan lelaki Pilihan Tuhan yang Ia ucapkan lewat mulut Mama.

"Kak Cal...." Aku merasakan genggaman tangan putih milik Rachel saat Ia menyelonong masuk ke dalam kamarku.

Aku memeluknya dengan erat yang membuat air mataku menetes.

"Kaka jangan tinggalin Rachel..." Pintanya.

Kulihat wajahnya mulai memelas dengan bola mata yang berkaca-kaca. Biar bagaimanapun, anak kecil yang menjengkelkan ini, suatu saat akan aku rindukan. Kini, aku meletakkannya di kedua paha atasku.

"Kak Cal..."

"Kenapa Rachel?"

"Janji sama aku, kalo kaka udah nikah sama dia, kaka bakal sering-sering ke rumah mama ya" ucapnya dengan jari kelingking yang mengarah ke arahku.

Aku tersenyum lebar dan mengaitkan jari kelingkingku ke jari kelingkingnya. Setelah Rachel keluar dari kamarku dan menutup pintu kamar. Aku segera berjalan menuju jendela dan membukanya dengan lebar.

"Nathan... Maaf karna aku belum sempat ke rumah kamu akhir-akhir ini. Kamu pasti tahu kalau aku sibuk mengurus keperluanku untuk melangsungkan perjodohan besok. Aku berharap, semoga lelaki pilihan kamu dan mama adalah orang yang tepat untukku..."

***

"Cal..."

seseorang memanggil namaku dari belakang di saat aku memperhatikan pemandangan dari dalam kamarku.

"Udah siap?" tanya Arch yang berada di belakangku.

Aku mengangguk dan tersenyum lebar kearahnya. Kemudian, aku segera masuk ke dalam mobilku yang sudah dihiasi dengan bunga dan juga pita di luarnya. Jantungku berdetak kencang saat mengenakan gaun pengantin dan memegang sebucket bunga ini. Papa tiri dan Mamaku berada di mobil yang berbeda. Ya, karena itu permintaanku. Aku ingin Arch selalu berada di sampingku hingga sampai ke depan pintu gerbang gereja.

 Aku ingin Arch selalu berada di sampingku hingga sampai ke depan pintu gerbang gereja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Completed] Heart In The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang