[Completed] Heart In The Sky

Part 68

Oh Gosh! Aku fikir anak ini benar-benar mati, "Cepetan! Gue belom packing," teriakku kembali.

"Iya iya ih bawel deh istriku," ucapnya saat membuka pintu kamar mandi.

Aku segera berjalan masuk dan melihat setangkai mawar putih tepat berada di atas wasteful dengan sebuah surat di sampingnya,

Ciye... Ngebaca ya :p
Guess what? Kita bakal honeymoon di Maldives, hari ini. Setelah kita pindah ke rumah baru. Asli gue masih ga nyangka kalo lo bakal bisa jadi istri SAH gue. Jadi inget waktu SMA :( maaf ya sayang. Tapi sekarang, ngga akan ada hal yang kayak gitu lagi. Karena apa? Karena aku sayang kamu babe

-Rivaldo-

Aku menyembulkan kepala dengan tatapan mengecil, melihat Rivaldo kini tengah sibuk membereskan tempat tidurku dan juga membuka jendela kamar . Jujur aku sama sekali tidak merasa senang atau bersemangat saat mengetahui dirinya akan membawaku ke Maldives untuk Honeymoon kami berdua.

***

Setelah mandi, kami segera berjalan menuju ruang makan.

"Pagi mah..." sapa ku dengan menyentuh pundak mama yang tengah mengoleskan selai strawberry pada roti, untuk Bella.

"Pagi om..." sapa ku lagi, pada papa tiriku yang tengah membaca koran hari ini.

"Pagi sayang," jawabnya.

"Mah... Hari ini kita mau pindah ke rumah baru, aku juga udah packing barang-barang milik Cal. Gapapa kan?" tanya Rivaldo.

"Ya gapapa atuh do. Calerie kan sekarang istri kamu," jawab mamaku dengan tersenyum.

"Istri? Coba aja Theo yang jadi suami aku." balasku.

"Calerie masih malu-malu gitu deh..." saut Rivaldo.

"Kak Cal semalem berisik banget, ngapain sih di dalem?" tanya Rachel tiba-tiba.

Aku berhenti mengunyah roti isi milikku dengan mata membelalak. Apa benar, semalam aku melakukan hal itu? Oh Tuhan! Kenapa bisa bablas? Aku bahkan ngga ingat sama sekali. Perasaanku, semalam setelah keluar dari kamar mandi, aku langsung tidur dan Rivaldo juga sudah tidur mendahului-ku.

"Semalem kita lagi main PlayStation de. Nah Kak Cal kalah, terus dia teriak deh" Saut Rivaldo.

"Tapi kok, aku ngga denger suara PlayStation-nya Kak Cal" tanyanya kembali.

"Aduh Rachel sayang... Udah ah, lupain aja... Kamu masih kecil de" ucap Mama.

***