Part 66

116 15 0
                                    

 "Sebelumnya gue minta maaf karena sifat gue selama ini, udah buat lo baper ke gue. Jujur Cal, gue juga suka sama lo... gue nyaman sama lo. Cuma, gue ngga bisa ngelanggar kesepakatan antara gue sama abang gue."

Aku tersentak saat Theo berkata seperti itu. Abang? Setahuku, anak ini adalah anak tunggal. Tidak memiliki kaka ataupun adik. Ia menaikan kedua alisnya secara bersama dengan berakhir hembusan nafas, setelah itu menatap bintang di langit. Theo terus menceritakan tentang kejadian yang sebenarnya kepadaku dan membuat aku benar-benar tidak percaya. Pasalnya, Nathan meminta Theo untuk menemaniku hingga aku tua nanti. Itu berarti Nathan dan Theo adalah seorang kakak beradik. Ini benar-benar di luar dugaanku. Aku sangat terkejut saat mendengar Nathan menyukai gadis hitam gemuk yang di benci satu sekolahan sepertiku, pada saat kami masih kelas 9 SMP. Dia pun suka memperhatikanku secara diam-diam. Setelah kelulusan SMP, ternyata Nathan mencari tahu tentang keberadaan sekolahku dan dia meminta kedua orang tuanya untuk memasukkan dirinya ke sekolah yang sama denganku. Selama 2 tahun itu, Dia terus menjadi mata-mataku dan selama itu juga, banyak gadis yang mencoba untuk mendekati dirinya dengan cara mengirim surat, memberikan coklat dan sebagainya. Tetapi, Nathan menolak beberapa gadis di sekolah kami itu. Sampai pada akhirnya Nathan terpaksa berpacaran dengan Lisa, hanya untuk mencari tahu tentang diriku. Oh Tuhan! Kenapa aku ngga bisa menyadari akan hal itu?

"dan lo tau kenapa gue ngga bisa nembak lo? Itu karna permintaan abang gue. Dia ngga mau gue milikin lo Cal, cukup jadi teman atau sahabat lo. Gue agak kecewa sekarang karena gue pernah setuju sama permintaan abang gue pada waktu itu... Tapi, ya namanya janji, Gue ngga boleh ngingkarin."

Oh Tuhanku, Theo telah memberikan kejutan besar untukku pada hari penikahan ini. Aku tidak bisa berbuat banyak, aku hanya terdiam dengan pikiran terus tertuju pada Nathan.

"Oh iya Cal. Satu lagi, Nathan nganggep lo itu, First Love-nya. Dia bingung kenapa dia bisa suka sama lo. But that's His feeling. Sebelum Nathan meninggal, dia minta tolong ke gue buat nge-reka ulang semua kenangan lo sama Nathan, supaya lo ngga bakal lupa sama dia sampai kapanpun. Itu sebabnya I treat you like more than a friend. Gue tau itu pasti sakit. Gue jahat baru ngomong sekarang, setelah sekian lama kita bareng-bareng. Lo boleh benci sama gue Cal... Tapi, semua itu gue lakuin buat abang gue. Gue minta maaf Cal."

Aku terkejut saat Theo memegang tangan kiriku dengan kedua tangannya secara kencang, ku lihat wajahnya sangat memelas bahkan hampir mau mengeluarkan air mata. Aku harus bagaimana sekarang?

Theo baru mengakui semua perbuatannya termasuk menelfonku sewaktu aku ulang tahun. Aku sempat berfikir kalau itu adalah suara Nathan, tapi nyatanya itu adalah Theo. Dan barang yang pernah aku terima berupa gelang, kalung dengan huruf "C" dan surat yang berada di atas mejaku, itu semua pemberian dari Theo atas nama Nathan? Gosh! Nathan, aku minta maaf karena aku fikir, kalung dan surat itu pemberian dari Rivaldo.

"Cal!"

Aku mendengar suara teriakan Rivaldo saat dirinya melihatku bersama dengan Theo. Theopun segera melepaskan genggaman tangannya.

"Ayo masuk... Tamu udah pada mau pulang," ucapnya dengan menarik tanganku.

Aku segera mengangkat gaun pernikahanku sampai ke atas betis, agar aku bisa jalan lebih leluasa.

"Hey kalian... Selamat ya... Semoga cepet cepet dapet momongan."

"Hey Cal, Do... Gue tunggu anak dari kalian."

"Gue balik dulu ya... Pestanya luar biasa. Nextnya undang gue keacara ulang tahun anak kalian."

"Please, kasih tante keponakan dari kalian."

"Jangan lupa buat anak bro..."

"Mantab Pengantin baru nih ya sekarang..."

What The?! Anak? OMG! Aku hanya memasang senyuman yang lebar pada saat beberapa tamu undangan pamit untuk pulang ke rumah dengan meninggalkan sebuah pesan "Anak dari kalian" . Kalau aku punya anak, haruskah aku membawa anakku ke kampus? Apa kata orang nanti? Aku harus undur soal itu sampai lulus kuliah. Ya! Harus.

[Completed] Heart In The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang