Part 72

124 14 0
                                    

April,8th 2021

***

Hari ini aku di sibukkan untuk mendekorasi rumah Theo dan Devi. Pasalnya hari ini Devi akan melahirkan seorang bayi laki-laki yang aku yakin sangat lucu. Aku sangat bersemangat begitu mengetahui berita tersebut. Ruang tamu Theo kini mendapatkan sentuhan warna biru muda pada setiap sudutnya. Aku terdiam, saat menatap sebuah tulisan yang menggelantung di atas tungku perapian miliknya.

 Aku terdiam, saat menatap sebuah tulisan yang menggelantung di atas tungku perapian miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Greyson" Yup nama anak mereka berdua adalah Greyson. Oh Tuhan, aku sudah tidak sabar melihat bayi mungil itu.

Aku tersentak saat Rivaldo memelukku dari belakang dengan menatap nama yang berada di tungku perapian milik Theo. "Jadi, Kapan kita punya anak?" tanyanya yang memegang perut rataku.

"Nanti," jawabku yang mengelus rambut Rivaldo.

Mendengar suara klakson berbunyi, Aku segera berjalan keluar dan melihat Devi sudah membawa baby Grayson dalam pelukannya.

"Uuuuu... Sini-sini Dev sama gue," ucapku yang bersemangat.

Dengan sangat hati-hati aku menggendong baby Grayson dan masuk ke dalam rumah.

Sekarang, kami semua sudah memiliki kebahagiaan masing-masing. Pasalnya, Akbar dan Arch kini telah menikah pada bulan Desember kemarin dan mereka lebih dulu memiliki calon Baby daripada aku dan Rivaldo. Yup, bayi dalam kandungan Arch kini telah memasuki bulan keempat.

Aku terus menatap wajah polos  Grayson yang kutaruh di atas sebuah tempat tidur seperti sangkar burung.

Aku terus menatap wajah polos  Grayson yang kutaruh di atas sebuah tempat tidur seperti sangkar burung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cal... Kapan nih? Masa kalah sama Arch sih," ledek Theo.

"Nanti ah," jawabku sambil menopang kepalaku.

"Rivaldo udah mau punya anak tuh," saut Akbar.

"Tunggu bayi lo berdua lahir, baru gue hamil," ledekku.

Kami menghabiskan waktu di rumah Theo dengan sesekali mendengarkan musik yang mengalun perlahan agar Grayson ikut merasakan kebahagiaan kami. Saat sedang asik berbincang-bincang aku melihat langit sekarang nampak mendung dan sebentar lagi akan turun hujan. Pada saat itu juga aku dan Rivaldo pamit untuk kembali ke rumah kami. Aku juga tidak lupa mengucapkan selamat kepada Theo dan Devi karena telah melahirkan Grayson dengan selamat dan sehat.

[Completed] Heart In The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang