Part 73

133 13 0
                                    

2021, September 14th

Aku sedang berada di ruang tunggu rumah sakit bersama Rivaldo. Hari ini, Bayi Arch dan Akbar akan segera lahir. Aku merasakan jantung ini berdetak dengan kencang yang membuat telapak tanganku basah.

"Kamu kenapa sih Cal?" tanya Rivaldo heran.

"Aku deg-degan," jawabku cemas.

"Yang mau lahiran kan Arch, kok jadi kamu yang deg-degan?"

"Yaiyalah! Nanti aku juga bakal ngelahirin. Pasti itu sakit banget," jawabku sambil memegang bayi dalam kandunganku yang sudah berjalan 4 bulan.

Rivaldo tersenyum sambil mengelus rambutku, "Tenang, aku bakal ada di samping kamu kok... Kalo nanti bayi kita lahir."

Tak berselang itu, Theo datang tanpa mengajak Devi dan juga Baby Greyson. Karena Baby Greyson masih terlalu kecil, jadi mereka tidak memperbolehkan membawanya kerumah sakit ini

"Gimana Arch?" tanya Theo.

"Masih di dalem," jawabku.

Cklek...

Aku melihat wajah Akbar begitu memerah dengan banyak keringat di wajahnya sesaat keluar dari ruang tempat dimana Arch melahirkan bayinya.

"Gimana?" tanya Theo panik.

"Gue... gue jadi ayah!!! Bayi gue laki-laki." jawab Akbar dengan wajah sumringahnya.

"Yah laki..." sautku.

Kulihat ketiga laki-laki ini sangatlah senang saat mengetahui Bayi yang berada di dalam kandungan Arch lahir dengan selamat

"Gue boleh masuk ga?" tanyaku.

"Jangan Cal, lu lagi hamil," larang Akbar.

"Yaudah, gue titip salam buat Arch sama Babynya."

"Btw siapa nama bayi lo?" tanya Theo.

"Bryant Crawford Collins Patrisson," jawab Akbar dengan senyuman lebar.

"Susah amat sih Bar," ucapku.

"Gampang Cal, panggil aja Bryant," jawabnya.

Aku tidak bisa berlama-lama di rumah sakit karena aku harus kembali ke rumah untuk beristirahat. Setelah mereka berbincang-bincang di depan ruangan Arch, Aku dan Rivaldo segera pamit untuk pulang.

***

Di ruang tamu, aku melihat foto kedua adik tiriku sudah tumbuh dengan cantik pada beberapa bingkai yang sengaja aku pampang di dinding rumahku.

Di ruang tamu, aku melihat foto kedua adik tiriku sudah tumbuh dengan cantik pada beberapa bingkai yang sengaja aku pampang di dinding rumahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Completed] Heart In The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang