CHAPTER 5: MIANHAE

5.1K 852 37
                                    

Haejung menumpu 'kan kedua tangannya di atas meja. Sesekali matanya melirik Renjun yang tengah berkutat dengan buku-buku tebalnya di sudut sana. Haejung mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya ke meja dengan duduk yang tidak tenang. Ia tampak gelisah.

"Gwaenchana?"

Haejung memutar kepalanya ke samping, "Nan Gwaenchana...Gomapta" ucapnya pada Jaemin, teman sebangkunya yang baru.

"Baiklah Jaemin, kau bisa mengulang perkenalanmu. Aku rasa Renjun dan Haejung belum mendengarnya"

Jaemin mengangguk sembari tersenyum, "Selamat pagi teman-teman. Namaku Na Jaemin. Kalian bisa memanggilku Jaemin. Semoga kita bisa berteman baik. Mohon bantuannya." ucap Jaemin lalu membungkuk.

Line!

Haejung merogoh saku jasnya dan mengambil ponselnya.

Park Haejoon: kau sudah bertemu dengannya?

Park Haejung: siapa?

Park Haejoon: astaga. Jaemin. Kau sudah bertemu dengannya tidak?

Park Haejung: oh tidak. Belum maksudku.

Park Haejoon: kau dimana?

Park Haejung: kelas

Park Haejoon: jinjja? Aku baru saja dapat pesan dari Jaemin bahwa Jaemin sudah berada dikelas sejak 40 menit yang lalu.

Park Haejung: itu sudah berlalu satu jam pelajaran. Dia masuk kelas mana?

Park Haejoon: 10-1

Park Haejung: itu kelasku.

Haejung mengangkat kepalanya. Menatap seluruh teman-teman sekelasnya hingga akhirnya pandangannya jatuh pada seorang pemuda yang sedang sibuk menulis disebelahnya.

"Ah matta. Ini jaemin" ucapnya sambil menepuk dahinya pelan.

"Jaemin" panggilnya membuat Jaemin menoleh, "Hm?"

"Apa nama keluargamu?"

"Waeyo?" tanya Jaemin bingung.

"Sudah sebutkan saja" desak Haejung.

"Na. Namaku Na Jaemin"

Haejung merenung, "berarti bukan jaemin yang ini" batinnya.

Melihat ekspresi Haejung, Jaemin tertawa. Baginya ekspresi Haejung berusan benar-benar lucu. Wajah polos yang sedang berpikir keras.

"Aku anak tuan huang. Kau akan membantuku" kata Jaemin di akhir tawanya. Ia lalu menatap Haejung sambil tersenyum. Jaemin bahkan sudah terlalu banyak tersenyum hari ini.

Ditatap seorang namja seperti itu membuat Haejung salah tingkah. Ia mengangguk pelan, memegang tengkukya dan akhirnya meng-iyakan dengan terbata, "N-ne.."

Jaemin memutar kepalanya menatap Renjun lalu kembali menatap Haejung, "Kau temannya?"

Haejung yang masih salah tingkah mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menjawab, "Tidak. Ah maksudku iya"

Jaemin kembali menatap Renjun lalu mencibir, "jinjja. Tidak dirumah tidak disekolah dia selalu belajar"

Haejung mengernyit, "Ne?"

Jaemin kembali menatap Haejung, "Wae?"

"Ani-ya. Gaeunyang, kau bilang dia juga selalu belajar dirumah. Bagaimana bisa kau mengetahuinya? Kau mengenalnya? Kau saudaranya? Kau tetangganya? Teman bermainnya? Atau.. Kau pemuda yang juga ada di foto itu?" tanya Haejung beruntun dengan pandangan menyipit curiga.

Innocent;huang renjun[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang