CHAPTER 29B: CALON SAUDARA TIRI

2.9K 562 114
                                    

"Ehm."

Renjun terdiam. Dehaman itu seolah menamparnya telak. Pengakuannya barusan kepada ibunya pasti didengar oleh orang itu. Sungguh, Renjun tidak berniat untuk menyakiti perasaan orang itu --Jaemin.

Jaemin mendekati Renjun, "bisa ikut aku sebentar?" bisiknya. Renjun diam namun ia mulai menatap Nyonya Huang, "Eomma, aku dan Jaemin permisi sebentar. Hanya sebentar"

Nyonya Huang mengangguk lalu mereka berdua keluar dari ruangan 303 itu. Renjun terus mengikuti Jaemin yang tak tau berjalan ke mana. Dan akhirnya mereka tiba di rooftop rumah sakit.

"Kau menyukai Haejung 'kan?" tanya Jaemin sembari memegang besi pembatas. Matanya menatap pemandangan kota yang ada di depannya.

Renjun bergeming dan ikut menikmati pemandangan itu. Ia tak tau harus menjawab apa. Semuanya terasa sulit untuk dijelaskan.
"Mengapa takdir selalu membuat kita menyukai satu gadis yang sama?" Jaemin terkekeh. Terdengar keputus asaan dari suarany. Ia menyerah. Ia menyerah.

"Aku akan berhenti menyukainya. Kau bisa menyukainya." Jaemin menatap Renjun. Sambil tersenyum.

"Wae? Tapi kau sangat menyukainya" balas Renjun.

Jaemin teraenyum kecil, "karena sejak awal aku hanya pemanis dikisah cintamu. Dulu dengan Rena dan sekarang dengan Haejung. Dan bagaimanapun caranya, pemanis tidak akan  menang melawan tokoh utama"

Renjun diam.

"Aku mendengar semuanya tadi. Mianhae. Aku lancang ya? Aku tau. Mianhae. Kau pasti tersiksa karena aku"

Renjun menatap Jaemin, "Ani. Aku tersiksa karena takdir. Takdir yang membuat masalah serumit ini. Aku juga akan berhenti menyukainya. Aku akan kembali ke Rena."

Jaemin mengernyitkan dahinya, "aku sepertinya kurang setuju. Hei Haejung juga menyukaimu. Sangat menyukaimu. Kenapa kau tidak mau? Karena eomma?"

Renjun mengangguk, "Hm. Aku tidak mungkin tetap menyukainya. Itu sama saja aku menghianati eomma. Entahlah. Aku membencinya dan aku harap ia juga membenciku. Jika ia tidak membenciku aku tidak akan bisa membencinya secara keseluruhan."

"Jangan bilang kau kembali bersama Rena agar Haejung membencimu?" tebak Jaemin dengan mata sedikit membesar.

Renjun mengangguk singkat, "Aku rasa kau semakin pintar"

•°•°•°•°•

Renjun mengusap matanya yang sedikit gatal. Kakinya mulai melangkah masuk ke rumah besar milik ayahnya. Sore itu ia berniat mengambil beberapa bajunya untuk baju ganti di rumah sakit. Ia juga berniat membawa beberapa masakan Kim ahjumma ke rumah sakit.

Saat ia baru saja hendak menaiki tangga, suara Tuan Huang menginterupsi langkahnya. Dengan malas, ia memutar haluan menjadi ke arah ruang keluarga --tempat Tuan Huang berada.

Tuan Huang tidak sendirian diruang keluarga. Di hadapannya ada seorang wanita --yang waktu itu diperkenalkan akan menjadi ibu tiri Renjun dan seorang pemuda yang terlihat seumuran dengan Renjun. Renjun berpikir bahwa orang itu adalah anak si wanita itu.

"Kau darimana saja? Dimana Jaemin?" tanya Tuan Huang dengan nada dinginnya.

"Rumah sakit. Eomma sudah sadar tadi malam. Jaemin di rumah sakit. Sudahkan? Aku permisi.." ucap Renjun berusaha sesopan mungkin. Kakinya mulai melangkah kembali namun ucapan Tuan Huang kembali memberhentikan.

"Duduk disebelahku."

Renjun menghela napas sembari menutup matanya. Kakinya kemudian melangkah dan duduk di sebelah Tuan Huang.

"Ada apa?"tanya Renjun to the point.

"Perkenalkan. Dia adalah saudaramu" Tuan Huang menatap pemuda yang ada di sebelah kekasihnya.

Renjun terkekeh sinis "Saudara? Sampai kapanpun saudaraku hanya akan tetap Jaemin,"

Tuan Huang tampak memelototkan matanya. Ia lalu mengarahkan dagunya ke pemuda asing itu --bermaksud menyuruh Renjun berkenalan atau semacamnya.

Renjun dengan sangat sangat sangat terpaksa mengindahkan perintah itu, "Aku Huang Renjun." ucap Renjun singkat dan dingin dengan bahasa China. Yang ia tau calon istri kedua appanya itu adalah orang China dan pasti tentu saja anaknya juga orang China.

"Aku Zhong Chenle. Kau bisa panggil aku Chenle. Senang bertemu denganmu"



•°•°TBC°•°•

Yuhuuu ini masih pagi kan? Hehehe😂
Naik drastis ya komenan di chap sebelumnya jadi seneng😂
Buat yg nanya nasib chenle gimana ini udah dijawab (sebagian) :v
50 comment next ntar sore jam 4, sip? Wkwkwkwk😘

Innocent;huang renjun[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang