CHAPTER 22B: APPA!!!!

2.9K 543 22
                                    

"Aku harap kau tidak menyukainya, Haejung-ah"

Haejung terdiam. Gadis itu memutar kepalanya menatap Haejoon bingung sekaligus terkejut. Ia bingung, atas dasar apa Haejoon mengharapkan ia tidak menyukai Renjun?

Meski sedikit terkejut Haejung berusaha berbicara setenang mungkin, "kya! Aku tidak menyukainya!"

Haejoon menaikkan sebelah alisnya, "aku tidak bilang bahwa kau menyukainya. Aku hanya bilang 'aku harap kau tidak menyukainya' " jelas Haejoon membuat pipi Haejung memanas. Malu.

"Ya 'kan.. Maksudku-- hmm.. Itu--"

Haejoon segera menjalankan mobilnya membuat omongan Haejung yang tidak jelas dan terbata-bata terhenti. Gadis itu kini menutup mulutnya rapat-rapat sambil sesekali melirik Haejoon.

Haejung tetap menutup mulutnya hingga mobil yang mereka naiki berhenti di sebuah rumah yang ada di pinggiran kota. Sepertinya rumah itu adalah satu-satunya rumah yang ada disekitar sana. Rumah itu dikelilingi hutan pinus. Haejung menebak mungkin rumah itu hanya cukup ditinggali untuk 2 orang.

Haejung membuka seat-belt nya setelah ia melihat Haejoon melakukan itu. "Apa yang akan kita lakukan disini?" tanya Haejung penasaran. Ia kembali menatap rumah itu. Matanya sedikit membulat saat tak sengaja menangkap sebuah objek yang ingin membuatnya menangis.

Baju bertuliskan 'ParkPark Family' yang sedang dijemur di sebelah rumah itu.

Haejung sangat kenal dengan baju itu. Baju itu hanya dimiliki oleh 4 orang di dunia ini. Haejung, Haejoon, Appa dan Eomma-nya.

Dari ketiga orang keluarganya  yang memiliki baju itu, tiba-tiba seseorang melintas di pikirannya.

"Appa...." lirihnya yang tanpa sadar telah menyuarakan isi hatinya.

"Ka ja" ucap Haejoon lalu ia keluar dari mobil. Haejung segera keluar dari mobil dan berlari kecil mengejar Haejoon yang sudah berada di depan pintu rumah itu.

Haejung melirik Haejoon lalu menatap pintu yang ada di depannya sembari menelan ludah. Entah kenapa jantungnya berdebar lebih cepat. Perasaannya mulai campur aduk. Disatu sisi ia cemas dan disatu sisi ia merasa akan ada sedikit hal baik yang akan terjadi.

Perlahan Haejoon mengangkat tangannya dan mulai mengetok pintu dengan tagas. Terdengar sahutan kecil dari dalam dan pintu mulai terbuka.

Haejung mematung. Matanya menatap lekat orang yang sedang berdiri di hadapannya. Pertama, orang itu tidak menatapnya melainkan menatap Haejoon. Namun beberapa detik setelah itu, ia mulai menyadari dan mulai menatap Haejung.

"Appa!" pekik Haejung lalu segera memeluk orang itu dengan erat. Ia merindukan appa nya. Orang yang memiliki pelukan terhangat. Orang yang dulu sangat dekat dengannya. Orang yang selalu berusaha memenuhi keinginan Haejung apapun caranya. Orang yang selalu memarahi Haejung jika Haejung jail. Orang yang selalu memberi semangat setiap pagi saat sarapan.

Haejung benar-benar merindukan appa nya.

"Bogoshipo. Neomu bogoshipo appa" ucap Haejung semakin mengeratkan pelukannya.

Park Haeyo -appa Haejung- dengan perlahan mulai membalas pelukan gadis kecilnya itu. Ia tak menyangka dapat bertemu lagi dengan malaikatnya setelah musibah yang menyebabkan ia harus kabur dari kejaran polisi.

Ia kemudian menatap Haejoon dan juga ikut memeluknya dengan erat dan tanpa sadar mereka bertiga menangis bersama, melepaskan kerinduan dengan pelukan yang saling menghangatkan.

Namun, tak berselang lama, Park Haeyo merasa matanya disinari banyak cahaya lampu mobil. Ia kemudian menarik tangannya lalu sedikit menghalangi cahaya itu dengan tangannya karena matanya mulai perih. Haejung dan Haejoon segera melepaskan pelukan mereka dan berbalik mengikuti arah pandangan Haeyo.








"Maaf kepada saudara Park Haeyo, anda kami tangkap atas tuduhan tersangka tabrak lari"

•°•°TBC°•°•

Ges, kayanya visualisasi dari Haejoon itu Kim Mingyu SVT. Cocok aja gitu menurut aku :3 tapi terserah kalian juga mau bayangin Haejoon itu gimana, imajinasi kita semua berbeda-beda💞

Innocent;huang renjun[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang