CHAPTER 21: ALERGI

3.1K 565 22
                                    

Sekeras apapun saem menerangkan pelajaran di depan kelas, tak ada yang bisa fokus pada pelajarannya karena aktifitas masing-masing. Karena sekarang adalah jam terakhir, banyak siswa yang mulai mengantuk. Bahkan ada yang sudah tertidur, contohnya Jaemin, Jeno dan Eunbi.

Haejung sendiri tengah asik berkutat dengan pikirannya. Tangannya sibuk mencoret bagian belakang buku tulis dengan coretan abstrak tak bermakna. Entah kenapa, sejak beberapa jam yang lalu -saat Rena masuk ke kelas- Haejung menjadi uring-uringan. Haejung seolah malas untuk melakukan apa-apa.

Sebenarnya Jaemin tidak tidur. Ia hanya membaringkan kepalanya yang cukup penat saat perasaannya kembali jatuh kepada orang yang salah. Belum selesai dengan masalah itu, kini muncul satu fakta baru yang kembali menamparnya keras.

Haejung anak dari si penabrak itu.

Kenapa dunia sesempit ini?

Kembali ke Haejung. Gadis itu menatap coretannya dengan tatapan kosong. Ia membiarkan jemarinya menorehkan tinta sesuka hati, hingga satu bentuk yang tercipta dari tinta penanya itu membuat hatinya berhenti.

Sebuah bentuk love yang tidak sempurna.

Haejung menghembuskan nafasnya pelan. Bahkan gambar yang ia ciptakan sendiri saja bisa menamparnya dengan keras.

'baiklah. Aku tidak boleh sedih. Anggap saja Renjun sama seperti dulu'

Tak lama bel pertanda pulang berbunyi nyaring di setiap pengeras suara yang ada di masing-masing kelas. Sebagian siswa-siswi mulai bersorak karena mereka akan langsung pulang ke rumah atau nongkrong di cafe-cafe. Sedangkan sebagian lainnya tak menanggapi bel tersebut sebagai tanda kebahagiaan karena meskipun bel pulang berbunyi, mereka tidak akan langsung pulang ke rumah atau bermain seperti yang lainnya. Mereka harus kembali menjelajahi ilmu di tempat les masing-masing.

Renjun memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas. Tiba-tiba orang baru yang duduk di depannya -Rena- membalikkan tubuhnya menghadap Renjun.

"Hei, bagaimana jika kita pergi makan es krim? Sudah lama 'kan sejak kita terakhir kali makan es krim bersama?"

Renjun menggelengkan kepalanya pelan, "Mianhae. Aku ada les privat hari ini"

Rena mengangguk paham, "Baiklah. Tidak apa-apa, lain kali saja. Aku akan mengajak Jaemin" saat Rena ingin memanggil Jaemin, Renjun segera menginterupsi. "Dia juga ada jadwal les privat hari ini"

Rena mencebikkan bibirnya dengan bahu yang merosot ke bawah. "Yah... Padahal aku ingin sekali pergi makan es krim." lalu gadis itu diam.

Beberapa detik kemudian senyumnya mulai mengembang, "sepertinya aku bisa mengajak Haejung!" serunya bersemangat.

•°•°•°•°•

Haejung menatap es krimnya tak berselera. Rena mentraktirnya es krim rasa vanilla. Awalnya Haejung memang sempat menolak ajakan Rena, namun karena terpaksa Haejung menyetujui ajakan itu.

Haejung bukannya tidak suka es krim. Ia alergi dengan vanilla. Tidak mungkin ia memakan es krim pantangannya itu. Jadi, ia sudah memutuskan untuk hanya sekedar memperhatikan Rena yang sejak tadi sibuk memotret es krim dan bersalca.

Haejung membuka mulutnya ingin bertanya pada Rena. Namun niatnya ia urungkan saat sadar pertanyaan yang akan ia lontarkan adalah pertanyaan konyol.

Apa kau dekat dengan Renjun?

Apa hubungan kalian?

Kau sebenarnya siapa?

Apa kau sepupu mereka berdua? Pacar salah satu dari mereka atau.... Gadis yang mereka perebutkan?

Apa kau tahu bagaimana kehidupan Renjun?

Haejung memejamkan matanya beberapa detik berharap pertanyaan-pertanyaan konyol itu hilang dari pikirannya. Saat ia membuka matanya, Rena sedang menatapnya bingung membuat Haejung sedikit terlonjak karena terkejut.

"Mengapa kau tidak memakan es krimnya?" tanya Rena sambil melirik segelas es krim vanilla yang sudah mulai mencair di hadapan Haejung.

Haejung berusaha berbicara hati-hati. Ia takut Rena akan marah karena beranggapan Haejung tak menghargainya.

"Nggg--- sebenarnya.. Mianhae, aku alergi dengan vanilla"

Rena menatap Haejung dengan mata yang mengerjap beberapa kali seolah tak percaya, "Jinjja? Renjun juga alergi vanilla"



•°•°TBC°•°•

Thanks for 6K🎉:*:*:*:*:*

Innocent;huang renjun[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang