#2 Welcome

9.4K 681 76
                                    

#2 Welcome
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
Wonwoobee

Kill me softly
Close my eyes with your caress
I can‘t reject it anyway
I can‘t even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]

Tajam. Itulah tatapan yang Jungkook lancarkan sejak tadi. Sejak tadi, mata bulatnya seolah tak lelah memperhatikan sesosok gadis yang kini tengah berkutat didapurnya. Gadis itu asing, itulah yang Jungkook rasa dan entah dorongan dari mana, kedua matanya ini seakan enggan untuk berpaling dari gadis berambut cokelat itu.

Saat ini, Jungkook tengah menikmati acara sarapannya ditemani oleh Jung Ahjumma. Inilah salah satu kebiasaan Jungkook, ia tak suka makan sendiri – sehingga mau tak mau Jung Ahjumma, selaku pengasuh sekaligus Asisten Rumah tangga keluarga Jeon pun harus turun tangan.

“Ahjumma, kudengar anak Ahjumma datang?” tanya Jungkook yang kini mulai mengalihkan tatapannya dari sang gadis.

Jung Ahjumma menunduk hormat, “Maafkan saya tuan. Saya belum sempat mengatakannya pada anda. Ya, kemarin anak saya datang – maafkan saya..”

Jungkook menatap sang Ahjumma heran, “Memangnya dia tidak sekolah Ahjumma?”

Jung Ahjumma menggeleng, “Tidak, Dia baru lulus Junior High School Tuan dan kemungkinan dia akan bersekolah disini”

“Sekolah di Seoul?” tanya Jungkook mulai tertarik.

“Iya tuan”

Jungkook berpikir sejenak sebelum sebuah ide tiba-tiba muncul di otak cerdasnya. “Ahjumma, bagaimana jika dia bersekolah di sekolahku?”

Kali ini Jung Ahjumma-lah yang tersentak. Bagaimana tak tersentak, sekolah yang Tuan-nya maksud adalah sekolah elit yang tentunya mahal, dan sayangnya Jung Ahjumma tak memiliki uang sebanyak itu.

“Tapi Tuan, bukankah sekolah it-“

“Sudahlah, aku akan meminta Eomma membayarkannya”

“Anda serius?”

Jungkook tersenyum. “Tentu Ahjumma, bukankah Ahjumma sudah Kookie anggap sebagai keluarga sendiri. Ayolah Ahjumma..”

Karena tak ingin menolak kebaikan hati sang majikan, Jung Ahjumma pun akhirnya mengangguk. Bagaimanapun ini rezeki dan tak boleh ditolak. “Baiklah Tuan..”

“Baguslah - Dan Cha, aku sudah selesai Ahjumma – terimakasih untuk makanannya” ujar Jungkook sopan sebelum pria tinggi itu menghilang dibalik kamarnya.

“Tuan muda memang berhati mulia..”

“Permainan dimulai, Selamat datang Jung Yein” gumam Jungkook angkuh diiringi sebuah smirk penuh kemenangan.

--

“Eomma serius? Yein bisa sekolah di Seoul bersama majikan Eomma? Eomma tak bercanda bukan?”

“Kau pikir Eomma bercanda? Tentu tidak sayang. Eomma serius”

Mendengar jawaban sang Eomma, Yein pun tak bisa untuk tak melompat-lompat lucu saking senangnya. Bagaimana tidak senang, akhirnya ia bisa bersekolah di Seoul. Astaga, bukankah ini impian semua murid di tanah Korea.

Yein pun dengan segera meraih tangan sang Eomma dan menggenggamnya erat, “Eomma, terimakasih. Eomma yang terbaik”

Eomma Yein tersenyum “Bukan Eomma yang terbaik, tapi Tuan Jungkook yang terbaik – berterimakasihlah padanya” titah Eomma Yein yang sontak saja membuat Yein membeku.

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang