#14 Cause..
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
WonwoobeeKill me softly
Close my eyes with your caress
I can't reject it anyway
I can't even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]"Ahhh, Oppa Ahh.." Desah Yein pelan saat bibir Jungkook asik menciumi leher jenjangnya.
Ya, setelah puas melumat bibir Yein – kini Jungkook tengah sibuk mengecupi leher yang entah sejak kapan menjadi tempat favoritnya. Lima menit sudah mereka tiba diparkiran Sekolah – dan bukannya keluar dari mobil, Jungkook malah menahan Yein dalam rentetan kecupan yang berhasil membuat Yein terbuai.
Jungkook menyukai semua hal yang Yein miliki, wajahnya, tubuhnya bahkan kepolosannya – entah mengapa itu semua membuat Jungkook merasa bertanggung jawab untuk melindungi Yein.
Yein hanyalah miliknya. Itulah kalimat yang selalu berdengung di pikiran Jungkook.
"Kau masih ingat dengan ucapanku semalam kan?" tanya Jungkook setelah ia melepas tautan bibir mereka.
Yein yang kini tengah sibuk menarik napas sebisanya pun hanya bisa mengangguk. "Hindari Yugyeom sunbae"
Mendengar Yein masih mengingat ucapannya, Jungkook pun tak bisa untuk tak mengelus surai Yein lembut. Jungkook sendiri tak mengerti, mengapa dirinya senang sekali mengelus rambut Yein.
Jungkook tersenyum, "Bagus, kau memang anak yang baik – sekarang keluarlah, kau tak mau terlambat bukan?"
Yein menatap Jungkook heran, "Oppa tak akan masuk?"
"Aku tak akan sekolah hari ini – aku harus pergi menemui seseorang" jawab Jungkook enteng dan jangan lupa, satu tangan Jungkook kini asik mengelus paha putih Yein yang sejak tadi menggodanya. Elusan yang berhasil memberikan sedikit sensasi geli bagi Yein.
"Apa seorang wanita?"
Jungkook terkekeh, "Itu bukan urusanmu sayang – keluarlah. Sebelum aku menerkammu lagi"
Mendapat jawaban yang seperti itu, entah mengapa membuat hati Yein merasa sakit. 'Itu bukan urusanmu'. Lalu, sebenarnya apa urusan Yein?
"Jangan membuat masalah, selama aku tak ada" lanjut Jungkook yang kini mulai membukakan kunci pintu Yein. "Keluarlah, aku akan menjemputmu – nanti" titah Jungkook diakhiri sebuah senyuman andalannya – tipis namun mematikan.
Yein pun dengan terpaksa keluar dari mobil Jungkook dan tak lama mobil itu pun kembali pergi meninggalkan sekolah.
"Sebenarnya apa yang akan Oppa lakukan?"
--
Yein memasuki kelasnya dengan langkah lunglai, jujur – hari ini Yein tak memiliki sedikitpun energi untuk sekolah. Apalagi saat mendengar Jungkook akan bertemu dengan seseorang?
Apa Jungkook akan bermain dengan wanita lain lagi? Tapikan, ini masih pagi?
Kerisauan Yein akan seorang Jungkook, seketika pupus saat Yein melihat sesuatu yang janggal dibangkunya.
"Sinbi-ssi, ini bangkuku" sopan Yein saat melihat bangkunya ditempati oleh salah satu temannya.
Sosok yang ditegur pun hanya bisa tersenyum manis kearah Yein. "Yein-ssi, tidak bisakah kita bertukar bangku? Aku ingin duduk dengan kekasihku. Kau tentu mengerti bukan?"
Mendapat penjelasan seperti itu, Yein pun seketika mengarahkan pandangannya pada Chanwoo yang kini duduk dengan santai disebelah Sinbi.
Pria itu hanya diam tanpa berniat mengeluarkan sedikit pun pendapatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [END]
FanficCompleted ♥ 161012 - 170501 #37 in Fanfiction 161216 Seorang gadis lugu yang harus terjebak dalam kehidupan seorang bad boy kelas kakap. Mampukah Yein menahan perlakuan majikannya yang tak biasa? Jungkook dan Yein, mereka berbeda tapi sialnya merek...