#3 Shit!
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
WonwoobeeKill me softly
Close my eyes with your caress
I can't reject it anyway
I can't even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]"Aku ingin tubuhmu.."
Yein membeku. Otaknya masih mencoba untuk mengolah tiga kata yang sebelumnya ia dengar. 'tubuh?' apa maksudnya? Perlahan Yein melangkah mundur dan menciptakan jarak yang nyata antara dirinya dan Jungkook.
"Apa maksudmu?"
"Mengapa kau menjauh? Sudah ku bilang bukan – aku ingin tubuhmu" ulang Jungkook yang kini mulai melangkah mendekati sosok Yein, yang Jungkook yakini gadis dihadapannya ini tengah menahan takut.
"Kau takut?" tanya Jungkook bodoh.
Yein – sosok itu, kini malah menatap Jungkook heran. 'Untuk apa Yein takut? Yein hanya bingung – apa yang sebenarnya terjadi'
Melihat ekspresi bingung Yein, sontak saja membuat Jungkook terkikik geli. Entah mengapa wajah Yein saat ini sungguh menggemaskan. Rasanya Jungkook tak tega untuk bermain dengan gadis polos dihadapannya ini.
Tapi, jika bermain-main sebentar tentu tak apa bukan?
Apalagi sejak tadi, Jungkook tergoda untuk menyentuh bibir pink Yein yang sepertinya lembut.
Yein menggeleng. "Untuk apa aku takut, aku hany- YAKKK!!" Yein seketika menjerit saat tubuhnya tiba-tiba ditarik paksa oleh Jungkook dan membuat Yein terlentang tak berdaya diatas sofa. Lengkap dengan tubuh Jungkook yang kini mulai menindihnya.
"A-Ap-pa yang kau lak-kukan?" gagap Yein – takut.
Bukannya menjawab pertanyaan Yein, Jungkook malah menyunggingkan senyum penuh kemenangannya. "Menurutmu?"
Belum sempat Yein menjawab, bibir tebal Jungkook dengan sempurna mendarat di bibir Yein dan mempautkannya lembut. Yein membeku. Yein tak percaya dengan apa yang dialaminya kini, Ini adalah ciuman pertama Yein dan bagaimana bisa majikannya ini merebut cinta pertamanya?
Gerakan bibir Jungkook semakin menjadi, setelah ia menemukan bibir yang baginya sangat cocok untuknya. Bibir ini begitu lembut dan sungguh memabukkan. Tanpa sadar, Jungkook pun semakin melumat bibir atas dan bawah Yein secara bergantian.
Berbeda dengan Jungkook yang bersemangat dengan bibirnya, Yein – gadis itu sejak tadi hanya diam dan tak melakukan apapun. Yein tak menolak ataupun menerima.
Kesal dengan bibir Yein yang hanya diam, layaknya sebuah boneka. Jungkook pun seketika melepas pagutan mereka dan menatap Yein tajam, "Kau tak membalas ciumanku?"
Yein mengerjap. "Kau menciumku?"
Jungkook tertawa hambar, pria ini tak percaya bagaimana bisa gadis dibawahnya ini begitu polos. Mencium? Hey – Jungkook memang menciumnya, memangnya apa lagi?
"Sekarang tutup matamu dan balas ciumanku, jika tidak – aku akan memecat ibumu. Kau paham?"
Mendapat ancaman seperti itu, apalagi Jungkook membawa-bawa Ibunya – sontak saja membuat Yein menatapnya tak percaya. "Jangan sakiti ibuku" lirih Yein yang sayangnya masih sanggup didengar oleh Jungkook.
"Kalau begitu – turuti perintahku sayang.." setelah mengatakan itu semua, bibir Jungkook pun kembali ke peraduan favoritnya, apalagi jika bukan bibir Yein. Kali ini Jungkook membelai bibir pink itu dengan lembut dan terkesan berhati-hati.
Yein, sang empunya pun tanpa sadar mulai menutup matanya dan mencoba untuk menerima segala perlakuan Jungkook yang baginya tak biasa, Ini adalah hal pertama untuk Yein. Tapi, entah mengapa ini sangat menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [END]
FanfictionCompleted ♥ 161012 - 170501 #37 in Fanfiction 161216 Seorang gadis lugu yang harus terjebak dalam kehidupan seorang bad boy kelas kakap. Mampukah Yein menahan perlakuan majikannya yang tak biasa? Jungkook dan Yein, mereka berbeda tapi sialnya merek...