#31 Intuition

3.8K 413 209
                                    

#31 Intuition
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
wonwoobee

Kill me softly
Close my eyes with your caress
I can't reject it anyway
I can't even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]

Yein sejak tadi hanya bisa menatap atasannya, Nyonya Jeon – yang terlihat uring-uringan dibalik ponsel pintarnya. Yein tak tahu siapa yang sedang atasannya itu hubungi, namun yang pasti Nyonya Jeon terlihat sangat khawatir.

Setelah Yein berkecamuk dalam pikirannya, untuk bertanya atau tidak – akhirnya Yein memilih untuk bertanya pada sang atasan.

"Maaf Sajangnim, apa ada masalah?"

Mendapat pertanyaan penuh perhatian seperti itu, Nyonya Jeon pun dengan lembut menatap Yein. "Anakku, dia tak mengangkat panggilanku" lirih Hana. "Apa dia sibuk ya?"

Yein tersenyum, berharap senyumannya ini akan menenangkan sang atasan. "Mungkin saja, anak anda sibuk Nyonya.."

Nyonya Jeon mengangguk. "Kau benar.."

"Ah, Yein-ssi, bisakah kau kosongkan jadwalku lima hari diakhir minggu ini? Aku dan suamiku akan kembali ke Seoul"

Mendengar kata Seoul – entah mengapa membuat jantung Yein seketika berhenti berdetak. Seoul, itulah awal mula semuanya berawal. Di kota Seoul lah Yein bertemu dengan Jungkook, di kota itu juga Yein merasakan indah dan sakitnya cinta dalam waktu yang bersamaan. Seoul, kota yang sangat Yein rindukan – terlebih salah satu penduduknya.

"Yein-ssi" panggil Nyonya Jeon, setelah melihat sang bawahan yang sepertinya kehilangan focus.

"Jeong Yein.." ulangnya lagi dan kali ini berhasil membuat Yein tersadar.

"Ahh, maafkan aku sajangnim. Tadi aku melamun" sesal Yein yang hanya dibalas sebuah senyum keibuan dari sang atasan.

Yein itu selalu tampak manis dan menggemaskan di mata Hana, jadi tak mungkin Hana berlaku kasar atau marah pada Yein.

"Kau itu, jangan bilang kau memikirkan pria yang tadi pagi mengantarmu. Ah, apa kalian tinggal bersama? Mengingat pria itu selalu mengantarmu setiap pagi" penasaran Hana, yang harusnya sih tak perlu – mengingat Yein hanyalah sebatas karyawannya. Tapi, melihat Yein dekat dengan pria lain, entah mengapa membuat Hana tak suka.

Hana ingin sekali menjodohkan Yein dengan anaknya yang kelewat playboy di Seoul. Tak peduli, anaknya itu akan menolak atau tidak - tapi Hana dan Bohyuk, suaminya telah bersepakat untuk menjodohkan anak mereka dengan Yein.

Keputusan Hana tak salah bukan?

Mendapat pertanyaan tak terduga seperti itu, sontak saja membuat Yein menggeleng pasti. Ya, Yein dan Winwin memang bukan sepasang kekasih, Yein bahkan tak pernah menganggap Winwin lebih dari sekedar kakak sekaligus Sahabat.

Meskipun Winwin kerap kali mencium Yein, tapi – Yein tak pernah sekalipun membalasnya. Yein selalu menganggap bahwa itu hanyalah sekedar bentuk sayang seorang kakak kepada adiknya. Yein tak pernah berpikiran lebih, toh – hati Yein telah terisi oleh orang lain dan kalian tentu tau bukan siapa pemilik hati Yein?

"Tidak sajangnim, Kami hanya sebatas kakak dan sahabat, tak lebih" jelas Yein. "Walaupun kami memang tinggal bersama – tapi, hubungan kami hanya sebatas itu"

Nyonya Jeon tak bisa menyembunyikan raut senang bercampur leganya setelah mendengar penjelasan Yein yang secara gamblang membantah praduga Nyonya Jeon akan hubungannya dengan pria itu.

'Untunglah Yein dan pria itu tak memiliki hubungan' batin Nyonya Jeon bersyukur.

Nyonya Jeon menatap Yein penuh harap dan tentu saja tatapannya ini membuat Yein heran.

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang