#44 Kita

3.4K 347 63
                                    

LeeHyunRa ♥ wonwoobee

⚠⚠ Alur maju - mundur - maju - mundur ⚠⚠

Musik khas pernikahan dengan lembut mengalun disekitaran gereja pagi hari ini. Ya, di pagi yang cerah ini - akan ada dua anak manusia yang dipersatukan oleh tuhan, takdir dan cinta. Terikat dalam sebuah jalinan cinta yang suci dan tentunya abadi, apalagi jika bukan pernikahan.

Di ruangannya kini, Yein tak bisa menutupi rasa dagdigdug di hatinya. Hari ini, akhirnya ia akan menjadi pendamping hidup seorang Jeon Jungkook selamanya. Setelah nanti janji suci mereka ucapkan bersama, maka resmilah Yein dan Jungkook menjadi pasangan yang suci dihadapan Tuhan dan agama.

Dan tentu, Yein tak sabar menunggu hal itu terjadi.

Yein saat ini tampak cantik dalam balutan gaun putih, yang semakin menguar aura anggun dan elegannya. Sebuah buket bunga pun sejak tadi Yein genggam erat,  sebagai bentuk pelampiasan dari rasa dagdigdug di hatinya.

Yein gugup, pasti.

Yein tak menyangka jika kisah cintanya bersama Jungkook akan berakhir diatas altar seperti ini. Sungguh lucu, pria playboy yang hoby bermain seks diluar sana - akhirnya, menjadi seorang suami. Suami dirinya.

Hey, apa Jungkook benar-benar telah berubah? Apa pria itu hanya berpura-pura tobat? Tidak! Yein harap Jungkook benar-benar serius dengan niat tulusnya itu.

Lima menit lagi dan acara pengikraran janji suci itu akan berlangsung. Namun sampai detik ini, Yein masih tak percaya - apa ini nyata atau hanya sekedar mimpi.

Terlebih saat kejadian dua minggu lalu itu berlangsung dengan nyata didepan mata Yein.

FLASHBACK⏳

"Kita harus meminta izin mereka, apapun caranya.." setelah mengatakan hal itu, tanpa menunggu lama Jungkook segera menarik Yein untuk ikut dengannya ke rumah utama Jeon.

Ya, apalagi tujuan Jungkook - jika bukan meminta restu menikah pada ibunda Yein yang tak lain bekerja dikediamannya.

Demi apapun, Jungkook akan melakukan berbagai cara agar restu Nyonya Jeong ia dapat. Apapun itu, bahkan jika Jungkook harus berlutut pun - Jungkook rela melakukannya. Apapun untuk Yein.

Cukup sudah mereka terpisah ruang dan waktu selama empat tahun lamanya, dan tak lagi. Sampai kapanpun, Jungkook tak akan pernah melepas Yein. Jungkook ingin hidup bersama Yein, bahagia selamanya!

Setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit, akhirnya Ferrari hitam milik Jungkook pun terparkir nyaman dipelataran halaman rumahnya.

Dengan gentle, Jungkook membuka pintu mobil untuk Yein lalu menggandeng tangan Yein untuk mengikuti langkahnya.

"Tenanglah sayang, kita akan baik-baik saja," ucap Jungkook saat melihat ekspresi wajah Yein yang tampak kelabu dan tak yakin.

Yein takut.

Takut jika niat baik mereka, ditolak mentah-mentah oleh ibunya yang bisa dibilang keras kepala.

Yein menatap Jungkook penuh harap, "Apa tak apa Oppa? Bagaimana jik-"

Cup-

Jungkook sukses mengecup bibir tipis Yein.

"Jangan berpikir yang aneh-aneh sayang, kita akan tetap menikah dengan atau tanpa restu. Kau mengerti?" Putus Jungkook luar biasa dewasa. Dan ini sungguh aneh, sejak kapan juga Jungkook bertingkah dewasa? Empat tahun mereka terpisah, benar-benar cukup merubah sifat Jungkook.

Sebuah anggukan pun kini Jungkook dapatkan. Anggukan yang tak langsung mengatakan bahwa Yein percaya dengan semua rencana yang Jungkook susun dalam otaknya.

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang