#16 Punishment

6.2K 433 53
                                        

#16 Punishment
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
wonwoobee

Kill me softly
Close my eyes with your caress
I can't reject it anyway
I can't even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]

Jungkook menarik tangan Yein paksa, saat dua anak manusia ini memasuki kediaman Jungkook yang seperti biasa sepi. Ya, setelah Jungkook menangkap basah Yein bersama pria lain – Jungkook dengan segera membawa Yein kedalam mobilnya dan tanpa ada pembicaraan yang berarti, Jungkook segera melajukan mobilnya tak santai.

"Op-pa sa-kit" ringis Yein – saat Jungkook semakin menjadi menariknya paksa.

Jungkook tak peduli. Pria itu seakan tuli dengan semua ringisan kesakitan Yein. Jungkook marah, itulah fakta yang ada. Jungkook tak suka jika miliknya disentuh oleh orang lain – jadi, tak salah bukan jika Jungkook murka.

Dengan bengis, Jungkook menghempaskan tubuh mungil Yein diatas ranjangnya. Dan Jungkook pun secara perlahan memposisikan tubuhnya tepat diatas Yein. Ya, Jungkook menindih Yein dengan tatapan tajamnya. Mendapat perlakuan seperti ini, Yein pun hanya bisa menatap Jungkook nanar.

"Op-pa.."

"Siapa si brengsek itu?"

"Op-pa" bukannya menjawab, Yein malah semakin terisak dalam tangisnya.

Jungkook kesal, satu tangan Jungkook dengan kasar menarik dagu Yein dan membuat mata mereka beradu. "Bukankah sudah ku bilang – untuk tak membuat masalah? Tapi apa ini?"  Jungkook tertawa sinis.

"Kau dekat dengan pria lain?"

"Kau itu milikku – bodoh" setelah menuntaskan apa yang sejak tadi berada diotaknya, Jungkook pun tanpa babibu segera menyambar bibir Yein dan melumatnya kasar.

Jungkook kesal dan kekesalannya ini ia salurkan dalam serangkaian lumatan kasar di bibir Yein. Tak hanya sekedar melumat dan juga menggigit, tapi lidah Jungkook pun kini mulai menari-nari sempurna dan mengajak lidah Yein untuk ikut bergerak.

Yein – sang korban, hanya bisa mendesah dibawah kungkungan Jungkook. Menyalurkan rasa nikmat dan rasa sakit – yang sialnya Yein rasakan dalam waktu yang bersamaan.

"Ash.. Ahh.. Op-pa" desah Yein lagi dan lagi, saat bibir hangat Jungkook mulai bermain-main di leher jenjangnya dan sengaja membuat tanda kepemilikan yang tak bisa dikatakan kecil.

Jungkook sengaja membuatnya. Jungkook ingin semua orang tahu, jika Yein adalah miliknya dan tak boleh ada seorang pun yang menyentuh apa yang menjadi miliknya.

Termasuk pria brengsek yang sore tadi menyentuh Yein.

"Akhh- Op-pa" jerit Yein, saat Jungkook dengan sengaja mengigit leher Yein tanpa ampun.

"Sakit?" tanya Jungkook bodoh saat ia melepas gigitannya.

Yein mengangguk. Mengiyakan pertanyaan Jungkook yang harusnya tak perlu Jungkook tanyakan.

Jungkook tersenyum sinis. "Jauhi pria itu – atau tubuhmu akan ku gigit tanpa ampun"

"Op-pa.."

Dengan lembut, Jungkook pun mengelus bekas gigitannya seraya bibirnya tersenyum tipis, "Kau mau mandi?"

--

Winwin masih tak habis pikir dengan pria yang dengan seenak jidatnya menarik Yein tanpa ampun. Ya, harusnya Winwin – menghadang pria itu membawa Yein, tapi tatapan Yein saat itu entah mengapa mengatakan pada Winwin untuk membiarkannya.

"Sebenarnya, siapa lelaki sial itu? Argh-" maki Winwin kesal, setiap ia mengingat wajah sombong nan menyebalkan itu.

"Kenapa Yein harus menurut pada pria songong itu?"

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang