#7 Hot Lunch

8.1K 485 67
                                    

#7 Hot Lunch
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
wonwoobee

Kill me softly
Close my eyes with your caress
I can't reject it anyway
I can't even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]

"Setelah ini kita bermain"

Yein masih mengingat dengan jelas ucapan Jungkook beberapa menit yang lalu. Ucapan yang berhasil membuat nafsu makan Yein menghilang seketika.

Menyadari Yein telah selesai dengan aksi makannya, Jungkook pun mulai menerbitkan senyum termanis yang ia punya. "Kemarilah.." pinta Jungkook yang mulai menepuk-nepuk pahanya pelan. Ya, Jungkook meminta Yein untuk duduk diatas pangkuannya.

Yein bergeming. Yein masih terdiam diduduknya. Gadis ini bingung, apakah ia harus menuruti Jungkook atau tidak.

"Jung Yein, kemarilah. Sebelum aku yang memaksa" ancam Jungkook yang sontak saja membuat nyali Yein menciut.

Perlahan Yein pun menuruti keinginan Jungkook. Jungkook tersenyum melihat sosok Yein yang kini duduk dengan sempurna diatas pangkuannya.

Satu tangan Jungkook dengan segera merengkuh pinggang Yein dan satu tangannya lagi kini mengangkat dagu Yein dan membuat mata bulat mereka beradu.

"Kau tau, kau cantik" puji Jungkook entah untuk keberapa kalinya hari ini lalu bibirnya dengan sengaja mengecup hidung bangir Yein.

Mendapat perlakuan manis seperti ini, tentu saja membuat jantung Yein berdegup tak karuan. Yein juga wanita. Apalagi ini adalah pertama kalinya seorang pria memuji kecantikannya secara gamblang dan entah mengapa Yein menyukainya.

Setelah mengecup hidung bangir sang gadis, bibir Jungkook pun secara berkala mulai mengecup kedua pipi tembam Yein dan berakhir di objek yang selalu membuatnya ketagihan – apalagi jika bukan bibir pinknya.

Kali ini Jungkook bermain lembut, ia ingin Yein lah yang memimpin ciuman mereka. Oleh karena itu sejak tadi Jungkook sengaja merangsang nafsu Yein. Satu tangan yang awalnya bertengger di pinggang Yein kini telah turun sempurna di pantat Yein dan meremasnya keras. Aksinya ini tentu membuat Yein melenguh nikmat.

"Ashhhh.." lenguh Yein tanpa sadar dan berhasil membuat Jungkook menatapnya senang.

"Kau suka?" dengan polosnya Yein mengangguk mengiyakan.

Tanpa menunggu lama, Jungkook pun kembali bermain-main di bibir sang gadis dan kini bermain dengan tempo yang cukup cepat. Melumat bibir bawah dan atas Yein penuh nafsu hinga akhirnya mereka mengadu lidah bersama. Yein yang telah terbawa nafsu pun mulai mengalungkan kedua tangannya di leher Jungkook dan tanpa sadar menahannya agar Jungkook semakin mempedalam ciuman mereka.

Yein sendiri tak mengerti, mengapa ia melakukannya, Ia hanya mengikuti nalurinya. Jungkook senang melihat respon mainannya yang kini mulai terasa hidup. Kali ini tak hanya Jungkook yang bermain sendiri dan ia sangat bersyukur dengan respon Yein yang cepat sekali belajar.

Setelah hampir tiga menit bibir mereka beradu, mereka pun akhirnya melepas tautan mereka dan saling bersandar pada dahi masing-masing. Mencoba untuk menangkap oksigen sebisa mereka.

"Kau menikmatinya?

"Mengapa kau melakukan ini?" bukannya menjawab, Yein malah mengajukan pertanyaan lain. Pertanyaan yang berhasil membuat Jungkook tersenyum tipis.

"Apalagi? Aku menyukai tubuhmu" ucapnya dan sengaja meremas dua gundukan Yein gemas. "Dan jangan lupa, kau adalah mainanku – aku bebas melakukan apapun bukan pada mainanku?"

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang