#15 OPPA

7.5K 532 120
                                    

#15 Oppa
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
Wonwoobee

Kill me softly
Close my eyes with your caress
I can‘t reject it anyway
I can‘t even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]


Yein hanya mampu mengerjapkan matanya pelan. Gadis ini masih tak percaya dengan apa yang dirasakannya saat ini. Pelukan ini.

“Aku merindukanmu, Yein-“

Suara itu, entah mengapa sangat terasa nyata di telinganya. Suara yang seakan memberikan Yein secercah harapan untuk keluar dari semua kekangan ini.

“Oppa, aku juga merindukanmu..” balas Yein pada akhirnya dan mulai memeluk balik sosok yang sebelumnya tak pernah Yein sangka.

Pelukan hangat yang selalu Yein rindukan.

Yein tak menyangka, jika ia dan Oppa yang bisa dibilang cinta pertamanya ini – bisa bertemu di Seoul. Tidakkah mereka telah berpisah selama sepuluh tahun lamanya. Dan sekarang mereka bertemu? Astaga, sungguh kebetulan yang tak biasa.

“Oppa, kau kembali?” bisik Yein masih dalam posisi memeluk orang itu.

Pria itu mengangguk, lalu merenggangkan pelukan diantara mereka.

Dua pasang mata itu beradu, “Ya – aku kembali..”

Yein tersenyum senang, “Aku merindukanmu, Winwin Oppa..”

--

Senang, itulah perasaan yang kini dirasakan oleh Yein. Bagaimana tidak senang, jika akhirnya Yein kembali bertemu dengan teman sekaligus kakak yang selalu melindungi Yein sejak Yein kecil.

Sosok yang selalu menjaga dan mendampingi Yein baik dalam suka ataupun duka. Apapun yang terjadi.

Ya, pria itu adalah Winwin. Pria berdarah China ini merupakan tetangga Yein di Jeju dulu, dan karena satu dua hal, dulu Winwin harus kembali ke negaranya. Sejak saat itu, mereka pun sialnya lost contact dan tak pernah berbagi kabar sedikitpun.

Yein pikir, ia tak akan bisa bertemu dengan Winwin kembali – tapi, siapa yang menyangka ternyata saat ini mereka bertemu lagi. Takdir mereka ternyata masih belum berakhir.

“Cha, ini ice cream vanilla mu” ujar Winwin seraya satu tangannya menyodorkan es krim yang sebelumnya mereka pesan.

Yein tak bisa untuk tak tersenyum, “Terimakasih Oppa”

Winwin pun membalas ucapan itu dengan sebuah senyuman manis khasnya. “Kau menyukainya?” tanya Winwin setelah ia mendudukan tubuhnya tepat disamping Yein.

Mereka duduk sangat dekat, bahkan tak ada jarak yang berarti diantara keduanya. Mereka terlalu senang, karena akhirnya mereka bertemu – sehingga mereka pun tak sadar, jika saat ini mereka duduk dalam posisi yang sangat dekat.

Yein mengangguk. “Hemm, ini enak Oppa. Gom-“ ucapan Yein seketika mengambang saat ujung bibirnya merasakan sentuhan lembut jari Winwin.

“Makanmu berantakan” kekeh Winwin yang entah mengapa membuat kedua pipi Yein memanas.

Astaga, ada apa dengan Yein?

“Jadi, sekarang kau tinggal dimana?”

Setelah bersusah payah mengembalikan akal sehatnya,, akibat insiden bibir dan jari itu. Yein pun akhirnya menjawab pertanyaan Winwin dengan sedikit ragu. “Aku tinggal di rumah majikan Eomma”

Air muka Yein seketika berubah sedih. “Oppa, kau tau – Eomma meninggalkanku”

“Eomma-mu meninggalkanmu? Bagaimana bisa?” kaget Winwin tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang