#24 With You
Mine
LeeHyunRa
Caramel Macchiato
wonwoobeeKill me softly
Close my eyes with your caress
I can‘t reject it anyway
I can‘t even escape anymore
You are too sweet, too sweet
Because you are too sweet
[Blood Sweat and Tears – BTS]Yein masih terdiam dalam duduknya, setelah beberapa menit lalu gadis ini menerima telepon dari sang bunda. Yein masih tak percaya dengan apa yang didengarnya saat itu. ‘Teman lamamu, Winwin – dia koma’.
‘Koma? Bagaimana bisa Oppa koma?’
Rasa bersalah kini menyeruak didiri Yein, Yein takut jika dugaannya benar. Jungkook, tak mungkin bukan pria itu yang melakukannya?
Bukankah kemarin Winwin Oppa baik-baik saja? Walaupun seluruh wajahnya memar dan berdarah akibat pukulan sang kekasih. Tapi, tetap saja – Koma? Bagaimana bisa?
Ini semua tak masuk akal.
“Sayang..”
Pikiran solo Yein seketika terputus, saat suara Jungkook tiba-tiba memanggilnya.
“Sayang, kau tak apa? Jung Ahjumma baik-baik saja bukan?” khawatir Jungkook setelah melihat kediaman sang gadis paska menutup panggilannya.
Ya, sekasar-kasarnya Jungkook – pria ini masih peduli dengan Jung Ahjumma, sosok yang selalu menemani Jungkook selama ayah dan ibunya pergi entah kemana.
Yein menggigit bibir bawahnya pelan. Sebenarnya Yein ingin bertanya pada Jungkook perihal Winwin – tapi, Yein tak berani. Bagaimana jika Jungkook kembali marah dan brutal seperti kemarin? Tidak – Yein tak suka melihat Jungkook liar seperti itu.
“Aku tak apa, Oppa” bohong Yein dibalik senyum manisnya. “Eomma juga baik-baik saja. Ahh, Oppa – ini dimana? Ini bukan rumahmu bukan?”
Jungkook menatap Yein gemas. Pria ini tak habis pikir, bagaimana bisa Yein baru bertanya sekarang mereka dimana? Kemana saja kekasihnya ini?
“Ini apartemen kakakku” jawab Jungkook irit – entah mengapa setiap Jungkook mengingat sang kakak, selalu saja membuat moodnya hancur.
“Sudahlah, cepat kau mandi – kita akan pergi makan” titah Jungkook pada Yein yang kini hanya bisa mematung bingung.
Kakak? Yein baru tau, jika Jungkook memiliki saudara? Bukankah Jungkook ini anak tunggal.
Melihat kediaman sang kekasih, Jungkook pun tak bisa untuk tak menatap Yein heran. Satu tangan Jungkook dengan sengaja mengacak rambut Yein gemas.
“Jeon Yein, mandi” ulang Jungkook sengaja. “Atau kau ingin aku mandikan?” smirk Jungkook pun tanpa sadar merekah sempurna.
“Emm, Bolehkah?” jawab Yein tak terduga.
“Mwo?”
--
Jungkook masih tak habis pikir dengan jawaban Yein beberapa menit yang lalu. Bukannya takut setelah ia mengancamnya, gadis itu malah menyetujui ide Jungkook untuk mandi bersama. Tidakkah Yein aneh?
Kemana Yein yang polos dan penakut dulu? Apa kejadian kemarin membuat kepala Yein gegar otak?
Sama halnya dengan Jungkook yang bingung dengan perubahan Yein yang tak biasa, Yein pun kini merasakan hal yang sama. Namun, Yein bukan bingung akan perubahan mendadaknya – Yein merasa bingung dengan kabar Winwin.
Benarkah Winwin koma? Tapi, bagaimana bisa?
Ini bukan karena pukulan Jungkook bukan? Oh No – Yein harap tidak. Winwin dan Jungkook adalah dua sosok yang sangat berarti dalam hidup Yein, sahabat dan kekasih. Bagaimana bisa Yein memilih antara dua sosok itu?

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [END]
FanfictionCompleted ♥ 161012 - 170501 #37 in Fanfiction 161216 Seorang gadis lugu yang harus terjebak dalam kehidupan seorang bad boy kelas kakap. Mampukah Yein menahan perlakuan majikannya yang tak biasa? Jungkook dan Yein, mereka berbeda tapi sialnya merek...