#2. dan Risa

3.8K 186 10
                                    


"Risa bangun nak, kamu ini tidur kok kebo amat" omel bunda Ana melihat putri bungsunya yang masih molor di kasur.

"Iya bun Risa bangun kok, tapi nanti"

"Nanti-nanti ini udah jam enam lewat loh"

Mendengar kalimat ' ini udah jam enam lewat loh' langsung membuat Risa cabut ke kamar mandi dengan selimut yang ikut tertertarik sampai ke lantai kamar.

Bunda Ana cuma geleng-geleng kepala melihat putrinya yang gak pernah kapok sama yang yang namanya 'TELAT'.

*****

Diruang makan sudah berkumpul Papa, bunda, bang Fadli, dan mba Dilla.

"Lo dek kesiangan mulu kerjanya, makanya kalo malem jangan banyak banyak baca wattpad lah, webtoon lah" cerocos bang Fadli, anak sulung keluarga Anggara.

"Suka-suka gue, gue yang kesiangan kenapa lo yang sewot"

"Wah ngajak berantem lo ya dek". Tangan bang Fadli langsung mencubit pipi Risa yang membuatnya meringis kesakitan.

"Bun, abangnya" adu Risa.

"Bang jangan gitu dong sama adek. Kan kasian pipinya" tegur Bunda.

Bang Fadli langsung melepaskan cubitannya. "Makanya jadi adek jangan songong"

Risa hanya mendengus kesal sambil mengelus-elus pipinya yang agak merah.

Acara sarapan memang selalu ramai dengan tingkah konyol abang dan adek Risa. Berbeda dengan mba Dilla yang anteng dan pendiem.

Jam kini sudah menunjukan pulul 06.35.

"Mba Dilla, mba hari ini berangkat naik apa" tanya Risa yang sudah memakai sepatu hitam sekolahnya.

"Naik angkot. Mau bareng?"

"Mau dong." Jawab Risa antusias. "Kalo lo bang naik apa?"

"Naik motor lah gak level gue naik angkot" jawab bang Fadli gaya-gaya orang sombong.

"Gaya lo bang"

"Memang".

Mukanya pengen banget sih di tonjok. Batin Risa.

"Udah Ris gak usah didengerin si gelo Fadli, yuk berangkat" kata mba Dilla sambil cekikikan ngeliat tampang tablo Fadli pas dibilang gelo.

****

Sesampainya di sekolah, hampir semua cowo yang lewat merhatiin mba Dilla yang emang cecan sekolah. Beda sama adek cewenya yang mukanya cuma level rata-rata. Sakit cuy.

"Mba, Risa duluan ya" kata Risa saat sampai dibelokan menuju kelasnya.

"Yaudah. Oh iya Ris nanti mba gak bisa pulang bareng, ada kerkom"

"Ok mba" jawab Risa mengancungkan jempol. Mba Dilla cuma tersenyum sambil melambaikan tangan lalu pergi.

Dikelas XI IPA 4. Sudah berkumpul geng-gengan kelas Risa yang lagi negosip ala-ala tante cabe cabean.

"Woi Ris tumben lo gak telat?" Tanya Zara. Cewe paling pinter di kelas.

"Tadi bareng mba Dilla"

Time For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang