Nabila : tadi lo buru-buru mau kemana?
Risa : mau balas dendam sama cowo brengsek.
Nabila : maksut lo Rakka.
Risa : iya siapa lagi kalo bukan si setan kulkas omes itu.
Nabila : lo ngasih gelar baru ya ke Rakka. 'Omes'
Risa : iyalah, emang gue belom cerita ke elo tentang di taman samping aula.
Nabila : belom emang kenapa?
Risa : dia hampir mau cium gue bil. CIUM GUE. dan waktu itu juga pernah pas dia maksa gue bolos.
Nabila : demi apa lo. Beruntung banget lo mau diciun sama cogan.
Risa : gigi lo beruntung. Ogah gue dicium cogan sedeng.
Nabila : tapi lo termasuk beruntung loh. Selama ini kan Rakka gak pernah deket sama cewe laen dan secara ajaib malah cewe kyk lo yang sekarang deket sama dia.
Bener juga kata Nabila. Risa menatap serius kelayar hpnya.
Tiba-tiba...
"Amel!". Teriak seseorang sambil melangkah kedekat Arisa.
Suara itu, gak mungkin, gak mungkin. Tapi gak ada cowo lain yang manggil gue kayak gitu. Risa menoleh dan benar saja, cowo itu yang kini di lihatnya.
Jantung Risa sesaat seperti berhenti lalu secara mendadak jantungnya berpacu cepat seperti habis lari maraton ngelilingin monas.
"Ardy!?". Cowo bernama Ardy melambaikan tangannya lalu tersenyum manis ke arah Risa.
Ardy Sadewa, cowo cinta pertama Risa sekaligus pacar Risa saat dia masih menginjak awal SMP. Tapi hubungan mereka gak berjalan lama karena Ardy memilih mantan sahabat Risa yang sok kecentilan. Titania.
"Mel lo apa kabar?" Tanya Ardy yang kini berdiri di samping Risa.
Mati gue!!!!???
"Oh gue baik kok. Lo gimana? Masih sama Tania?" Risa mulai ngegas duluan, ngapain lo deket-deket sama gue.
"Oh gue baik kok. Gue sama Tania udah putus dua bulan yang lalu"
Risa cuma beroh~ gak minat. Padahal dalam hatinya, mampus lo udah putus sama Tania. Mampus.
"Mel lo sekarang lagi sama siapa? Jangan bilang lo gak bisa move on dan nyesel udah putus sama gue." Ardy melirik Risa dari atas sampe bawah, membuat Risa risik dengannya.
"Oh jangan ge-er deh. Gue gak pernah nyesel putus sama lo dan sekarang gue udah bahagia banget sama seseorang" dusta Risa di bagian akhir.
"Oh~ terus pacar lo mana? Masa dia gak nganter lo pulang" tanya Ardy yang terus mendesak Risa.
"Oh dia... dia..." Risa panik plus bingung. Sialan lo Ardy!
"Dia ada di..." . Ardy terus menunggu jawaban Risa.
Tiba-tiba ada yang merangkul pundak Risa dari arah belakangnya. "Sayang kok disini sih. Kan mobilnya diparkiran, kamu pikunan ya?" Dengan manja cowo itu mencubit hidung Risa.
"Rakka?" Suara Risa terdengar aneh karena di hidungnya masih terjepit dengan tangan Rakka.
"Sayang dia siapa kok gak dikenalin?" Omel Rakka sok manja.
"Eh- dia...em...dia Ardy temen gue pas SMP" jawab Risa "dan Ardy dia Rakka, dia..." Risa diam bingung mau jawab apa.
"Gue pacar Risa." Rakka menyodorkan tangan kanannya ke Ardy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For You
Teen FictionRisa suka sama Rama, tapi Rakka suka Risa. Atau Rama suka Risa, tapi Rakka benci Rama. Antara cinta, saudara dan takdir yang selalu dibayangi oleh masa lalu yang kelam. Tapi siapa tahu akan ada pihak ke emapt, kelima atau pun pihak selanjutnya yang...
