#20. amahara (1)

2.1K 123 10
                                    


Waktu terus berjalan tanpa sekali pun memberi ampun.
Saling kuputarkan kedua telunjuk mencari kesibukan, gara gara gabut apa aja bisa jadi mainan.

Entah sudah berapa kali aku memperhatikan jam dinding warna pink biru yang terpasang di dinding kamarku. Aaaah aku benar benar bosan menunggu si setan kulkas omes yang secara ajaibnya menjadi pacarku.

Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu. "Ris, Rakka dateng tuh" ucap mba Dilla dari balik pintu.

Dengan cepat aku menyambar tas selempangku yang tergeletak dikasur, sesaat kuperhatikan diriku di cermin, sedikit kurapikan poniku yang memang agak berantakan dan memandang kalung berliontinkan semanggi berwarna hijau toskah.

Perfect. Batinku sambil tersenyum.

Aku langsung berlari keluar kamar, menuruni satu persatu anak tangga dan kulihat jelas tokoh utama cowo di cerita ini.

Tampan. Itulah kata pertama yang mendiskripsikan Rakka saat ini. Dengan kemeja putih yang lengannya digulung dan celana jins panjang. Sungguh dia benar benar tampan. Hah! apa yang kupikirkan, hus hus! Ku kibaskan tangan kananku, berusaha menghilangkan pikiran aneh tentangnya.

Sepasang mata yang tajam memperhatikanku. Bibirnya bergerak, seperti mengatakan "cepat lah!"

Aku mempercepat langkahku menuju kearahnya. Hari ini sebenarnya kami berniat pergi bersama ke suatu tempat yang sudah dia tentukan. Bahkan dia tidak memberitahuku.

"Bagus" ucapnya sambil melirikku dari atas sampai bawah.

"Apanya?"

"Gak bukan apa apa. Udah gih cepetan".

Cih ngomong kok ngegantungin, gue gantung di pohon toge baru tau rasa lo.

"Mba, Risa pergi dulu ya". Pamitku. Memang dirumah ini hanya ada aku dan mba Dilla. Bang Fadli dan bunda masih di rumah sakit sedangkan papa mesti dinas di luar kota untuk beberapa hari.

Aku berjalan menuju mobil Rakka yang terparkir rapih di depan rumahku. Lalu masuk ke kursi penumpang yang berada didepan, sedangkan Rakka sudah lebih dulu masuk ke mobil dan mulai menjalankan mobilnya.

*****

Kulirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku.
Jam 10.03. Berarti sudah sekitar 15 menit lebih kami di perjalanan. Hwaaa bosan! Oh iya.

"Rak, ultah lo kapan?" Tanyaku membuka pembicaraan. Dari pada mati karena bosan mending ajak si setan kulkas omes ngobrol.

"10 november" jawabnya datar.

"Oh-berarti zodiak lo scorpion dong, kalo gue kayaknya sih leo".

Dia cuma beroh~ pendek. Najong gitu doang responya!

"Hobi lo apa Rak?" Tanyaku untuk kesekian kalinya.

"Gak tau"

"Hah serius lo gak tau?"

Dia menggeleng kecil "enggak, kalo lo emang apa?"

"Kalo gue sih, baca novel sama komik". Jawabku jujur. Kalo aku sudah bertemu dua benda tersebut, dijamin mataku tak akan bisa berpaling ketempat lain kecuali ceritanya dah tamat.

"Novel apa?"

"Em...rata rata sih romance"

"Pffft" Tiba tiba dia tertawa kecil dan mulutnya ditutupi tangan. Emang ada yang lucu ya?

"Apa yang lucu?"

"Ya aneh aja, cewe brangasan kayak setan kok suka novel romance". Kali ini dia tertawa lepas, sangat lepas. Rasanya kok kayak minta di tonjok ya.

Tapi disuatu sudut hatiku ada sesuatu yang membuatku ikut tertawa karenanya. Iwww apa yang aku katakan sih, hus! Hus!

Kami kembali dalam sunyi, tapi kali ini agak berbeda. Kalo ditanya apa yang berbeda jawaban ku adalah "gak tau". Hanya semacam firasat aja.

"Udah sampe". Ucapnya sambil keluar dari mobil, gak kusangka aku masuk begitu dalam diduniaku sampai sampai gak menyadari kalo udah sampe.

Aku keluar lalu berjalan mengikutinya dari belakang, kami memasuki sebuah gerbang yang cukup besar lalu berjalan lagi sampe ke gerbang kedua dan itu pun mesti berjalan lagi. Rasanya seperti kami gak akan pernah sampe.

Cape! Batinku mengeluh.

"Udah mau sampe kok" ucapnya seperti menjawab keluhanku. Paling cuma kebetulan.

Deg!

Mataku tertuju kesuatu tempat, rasanya seperti tak mau berkedip sedetik pun, sungguh..

"Cantiknya!!!" Teriakku terpesona. Baru kali ini aku melihat sebuah...

TBC....

*****


HOI....

Maafkan daku yang sangat sangat sangat telat update ini. Saya benar benar minta maaf.

Terus tolong jangan tinggalkan TFY, ya ya ya!

Dan maaf lagi karena pendek.

Huhuhuhu:'''''(  saya mentok. Gimana donk?

Tolong kasih saran ya. Plisssss ya><

See you next part.

Time For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang