#28. benci atau sayang?

1.7K 112 0
                                    


Dari Rakka!

Rakka : gimana keadaan lo?

------------

Wow wow wow, santai sekali dia bertanya hal ini . Apa dia pikir gue cuma gini doang.

Dengan cepat, jemariku mengetik satu per satu huruf dilayar, gak sabar rasanya tangan ini ingin menampar atau sekalian aja menonjok.

Risa : hahaha, knyl bgt lo nanya bgnian. ( konyol bangat lo nanya beginian. )

Rakka : ok, gue tau lo pasti benci banget sama gue tapi kita masih berstatus pacar.

Risa : hah? Pacar? Serius lo ngetik kata PACAR? Emang gue bego banget apa, sampe sampe di begoin dua kali.

Rakka :  Ris dengerin kata gue!

Risa : gue gak bisa denger lo, sekarang gue bisanya baca pesan lo.

Rakka : gue gak bercanda!

Risa : sapa yang aja bercanda. Ngigo ya lo?

-------------------------

Ok sekarang aku benar benar ngakak baca chat aku dengan Rakka. Coba aja aku bisa liat ekspresi dia saat ini, mungin mukanya udah merah banget.

Tak lama dering panjang terdengar di hpku, dan dengan mudahnya aku menebak orang itu. Rakka.

"Ngapain lo nelfon gue?" Aku berusaha menjudes judeskan suaraku.

"Itu terserah gue, gue yang nelfon," suara disebrang sana gak kalah sewot.

"Terserah lo deh, gue gak ambil pusing. Jadi lo mau ngomong apa? Mau nyakitin gue lagi?"

Terdengar jelas Rakka menghela nafas kasar. "Ris gue tau gue salah, tapi demi apa pun gue gak maksut ngelakuin hal itu ke elo."

"Hahaha," Aku tertawa kaku, "konyol banget sih apa yang barusan lo ucapin. Gue ini gak tuli, apa lagi budeg, jelas jelas gue denger kalo lo itu cuma manfaatin gue buat jadi..."

Kalimatku terhenti, dan tanpa sadar bendungarn dimataku kembali bocor. Dengan cepat kuputuskan panggilan Rakka. Masa bodo mau dibilang gak sopan, gak peduli.

Kubenamkan wajahku diatas bantal dalam dalam. Entah sejak kapan aku mulai menjadi cewe yang super cengeng. Dikit dikit nangis, dikit dikit nangis, kayak gak pernah habis aja nih air mata.

Coba aja gue gak berurusan sama tuh cowo, coba aja gue gak nungguin dia diUKS, coba aja gue gak nerima dia, coba aja gue gak kenal dia atau seklian aja gak pernah ketemu, coba aja!

Aku diam selama beberapa detik, memikirkan setiap penyesalan yang ada.

Suara pendek dering hp berbunyi.

Rakka : Ris, gue tau kalo gue salah, dan gue jujur kalo niat pertama gue deketin lo adalah sebagai alat balas dendam gue ke Rama. Tapi berjalannya waktu gue tau kalo ada sesuatu yang bikin gue tertarik sama lo, bukan karena lo cantik atau pun pinter. Tapi karena lo memiliki hal istimewa.

Rakka kembali mengirimkan chat yang (mungkin) gak kalah panjang dengan yang tadi.

Rakka : ucapan gue dia aula itu cuma reflek, karena gue bener bener benci sama rama dan mau bikin dia menderita. Lo boleh benci gue, tapi satu hal yang lo gak boleh benci dari gue, yakni cinta gue ke elo. Ok itu alay, tapj gue serius. Satu pertanyaan buat lo, apa lo masih mau nerima gue? Gak usah di jawab juga gak papa. Tapi gue anggep itu sebagai tanda benci lo ke gue.

Rakka : besok lo harus masuk sekolah. Kebanyakan alpa, gak bisa naik kelas nanti.

Sesungging senyum kecil terlihat di wajahku. Norak banget sih kalimatnya. Kayak FTV. Tapi gue baru tau rasanya kayak gini. Rasa nyaman yang hanya beberapa kali gue rasain.

.
.
.
.
.

TBC....

-----------------
-----------------------

Ayo readers jangan marah marah beta,
Beta cuma seorang pelajar biasa,

Ayo readers jangan tinggalkan time for you,
Dan terus dukung Arisa-Rakka.

Tinta hitam, kertanya putih, mendapat hobby diwatty ini.
Watty oren, dan banyak novel, kalo di baca seru sekali.

(OST : ayo mama)    
   
Ok gaje banget dah nih lagu. Jadi gak usah dibaca, apa lagi dinyanyiin.

Ok seribu kata maaf untuk kalian yang terus menanti TFY.

Readers : wooooooo. (*suara sorakan)

Sorry mba, pak, dek, kak, tante, om. SORRY.

Memang ujian udah lewat, tapi ujian adekku belom lewat dan dengan ikhlas lahir batin saya harus membantunya belajar, supaya bisa pinter kayak saya, hehehe.

Readers : prettttt alesan aja, pake puji diri sendiri lagi.

Hehehe canda bos.

Ok, untuk kata kata maaf yang sebesar besarnya saya akan menerima setiat pertanyaan atau apa pun dari kalian ( dari komen loh ).

Ok. See next part ^^

Blue.

Time For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang