# 5. walau ramai

2.4K 165 11
                                    


Sekarang hari minggu, hari dimana kebahagian untuk cewe bernama Arisa.

Bangun siang, nonton drama korea yang ngebaperin sampe nangis-nagis, makan cemilan, tidur lagi, bangun lagi dan makan lagi, dan seterusnya seperi siklus.

Ditambah papa, bunda dan mba Dilla lagi ada acara di luar, jadi gak ada yang ngatur-ngatur.

Tapi ada pengecualian untuk minggu ini dimana Risa gak bisa melakukan semua hal di atas ^

-------------

( flasback)

Dikamar bang Fadli.

"Hah!" Pekik Risa kaget mendengar penjelasan bang Fadli. "Temen abang pada mau dateng ke rumah?"

"selow aja kali Ris, budek kuping gue". Tangan bang Fadli korek-korek kuping(?)

"Gimana gak kaget, kamar lo aja kayak gini mau ngajak maen ke sini. Bakal masuk UGD temen lo" protes Risa sambil menunjukan keseluruh isi kamar bang Fadli.

Kamar bang Fadli itu udah kayak kapal titanik kelelep dilaut. Bungkus makanan dimana-mana, lemari buku mungkin udah kayak sarang tikus, kasur apa lagi. Demi apa pun kamar ini gak layak buat tempat manusia hidup, kecuali bang Fadli yang paling betah di kamar, jadi kesimpulannya bang Fadli (mungkin) bukan manusia.

Tangan bang Fadli merapat di depan dada. "Makanya gue mau minta tolong sama lo buat bantuin gue ngerapiin kamar. Please Ris!"

Risa berfikir sesaat. "Ok gue bantu, asal lo ngerjain pr gue sebulan, gimana?". Senyum licik terlihat diwajah Risa.

Bang Fadli menghela pasrah. "Ok deh"

"Yes...." sorak Risa penuh kemenangan, jadi selama sebulan dia gak akan kena hukuman sama guru guru di sekolah.

"Bang temen lo dateng jam berapa?" Tanya Risa setelah selesai lompat-lompat bahagia(?)

"Jam 10an mungkin"

"Ok mari kita bebersih sekarang" teriak Risa dengan semangat berapi-api sampe rumah kebakaran. Gak deng.

(Flasback off )

-------------

"Jadi ini adek lo?" Tanya salah satu temen bang Fadli yang dateng kerumah dan tebak siapa dia?

Kak Rama. Kyaaaaa><

"Iya Ram, dia adek gue yang paling cantik and manis serumah" jawab bang Fadli sambil melirik Risa yang membawa nampan berisikan cemilan dan sirup rasa jeruk.

"Oh dia adek lo, cakep juga. Udah ada yang punya belom?" tanya salah satu temen bang Fadli yang membuat Risa malu-malu kambing.

"Ya ada-lah, bokap nyokap gue".

Temen bang Fadli cuma ber-ish kesel. Ngomong sama Fadli mah kayak ngomonh sama ember. Batinnya.

Temen bang Fadli yang dateng gak terlalu banyak. Ada Kak Rama yang kecenya bikin meleleh, kak Adit yang tadi nanya, Fahri yang seorang k-popers, dan si setan kulkas Rakka.

Ngapain tuh cowo dateng, mau bikin gue malu di depan doi gue?

"Ini kak silakan". Risa menyuguhkan nampan tadi berserta isinya.

"Thanks ya dek" ucap Rama sambil tersenyum, dan 100% membuat Risa nge fly.

"Cuma naro nampan aja ngapain bilang makasih" komen Rakka yang 1000% ngebuat Risa kebanting dan langsung nyemplung keneraka jahanam.

Gue gorok baru tau rasa lo!!!

"Kak saya permisi dulu ya" pamit Risa yang hendak kekamar habis itu ngambil boneka voodo untuk ngesantet Rakka.( sabar Ris )

"Eh mau kemana, ikut maen aja yuk" ajak Rama. Dan tanpa berfikir panjang Risa langsung mengiyakan ajakannya.

Rezeki jangan di tolok.

"Main apa nih" tanya bang Fadli.

"Sambung kata yok" ucap kak Adit.

"Boleh juga tuh, Gue mulai duluan ya. Em...nyaman". Bang Fadli memulai permainan.

"Man...man...manja" jawab kak Adit.

sekarang giliran Rama. "Ja...ja..."

"Cepet bro" protes Fahri.

"Sabar napa. Ja...ja...jadian yuk" jawab kak Rama yang ngebuat Risa baper sebaper-bapernya cewe. Gimana enggak Risa duduk di sebelah Rama dan otomatis kalimat tadi buat Risa.

Risa konslet, dan sama sekali gak bisa berfikir. "Em... permisi kak saya mau ke luar dulu"

Risa langsung berlari tanpa mengucapkan apa-apa lagi dan memasuki kamarnya.

Lalu semenit kemudian terdengar jeritan histeris dari kamar Risa.

"Adek lo napa Li?"tanya Adit bingung.

"Kesurupan kali. Yuk lanjut maen"

Mereka melanjutkan permainan kecuali Rakka yang menatap datar ke arah tembok yang membatasi kamar Fadli dan Risa.

TBC.......

------------------------
--------------------------------

Pertama-tama saya mengucapkan maaf sebesar-besarnya karena gak up-up.

Alesannya karena saya yang masih seorang pelajar yang memiliki tugas segunung dan baru selesai hari ini

Dan saya mengucapkan banyak terima kasih karena kalian telah memberikan saya semangat menulis dengan cara mengkomen, ngevote dan memasukan cerita gaje ini ke Reading lists. Saya bener bener seneng. Kyaaaaaaaaaaa.

Ok segitu aja note dari saya. Dan sekali lagi terima kasih.

Tinggalkan jejak ya :-D .

Time For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang