#27 . Tama

1.8K 99 5
                                    


"Semua barangnya udah lengkap?" Tanya Bunda yang telah menaruh koper terakhirku.

"Udah kok Bun." . Aku memasukan satu persatu koper milikku tersebut ke dalam mobil sedan warna abu-abu milik Dadi yang terparkir tepat di depan rumah.

Setelah berunding kemarin malam, akhirnya aku dan sekeluarga benar benar sepakat agar aku tinggal dengan Dadi mulai hari ini di salah satu perumahan yang lumayan dekat dengan sekolah.

Aku menatap sendu sebuah rumah sederhana berlantai dua yang selama ini kutempati, tempat dimana semua kenangan indahku berada.

"Ris udah siap?" Suara Dadi memanggilku dari samping mobil, bersiap siap berangkat.

Aku menggeleng lalu berjalan ke arah keluarga Anggara yang selama ini merawatku.

"Bun maaf ya Risa belum bisa kasih yang terbaik buat kalian," ucapku sembari memeluk Bunda erat.

Berat rasanya harua meninggalkan seorang Bunda yang pinter masak, baik, cantik, pengertian lagi.

"Iya, kamu juga jangan lupa sering sering dateng kesini ya, bunda pasti kangen banget sama putri bungsu bunda yang malesnya sebelas duabelas Fadli." Bunda mengelus punca kepalaku.

Aku cuma mengangguk lalu melepas pelukan Bunda. "Risa pergi dulu ya."

Dari dalam mobil yang semakin menjauh, aku melambaikan tanganku sampai mereka benar benar tak terlihat lagi.

Tanpa sadar sebutir air mata melesat jatut, dengan kasar kuusap mata dan pipiku cepat.

"Kamu kenapa Ris?" Tanya Dadi tanpa menoleh kearahku.

"Gak papa kok Dad," jawabku dusta, emang siapa yang gak sedih harus pisah rumah sama ortu tersayang (eeaaa )

Dadi cuma ber-oh panjang.

*****

Aku merapikan satu persatu koper yang ku bawa, lalu kembali berkutik di dunia digital.

Risa : WOI, GUE GABUT!!!!!!!

Nabila : caps jebol.
Nabila : lu kemana aja nyong, kagak masuk sekolah.

Risa : lu tau sendirikan.

Nabila : rakka, rama

Risa : yups, gw juga cape sekolah mulu.

Nabila : oh iya, kemaren lu dicariin rakka.

Risa : mau apa tuh setan?

Nabila : katanya mau bicara penting, tapi gue gak tau apa.

Zara : wei ada apa nih, nimbrung donk.

Nabila : lama

Risa : lama.2

Zara : hehehe, btw gimana kabar lu Ris. Banyak pr loh. Mpus

Risa : bodo amat.

Nabila : amat gak bodo

Risa : serah.

Zara : serah? Sapa yang serah? Adem adem aja tuh.

Nabila : gerah nyong.

Risa : ...

Time For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang