#12. bukan begini

2K 123 4
                                    

Rakka menatap datar teman-temannya yang asik mengobrol di ujung kelas bersama beberapa siswi kelasnya. Sekarang free class dikarenakan hal yang gak jelas.

Beberapa kali dia tersenyum tipis mengingat cewe bernama Risa yang dia begoin beberapa saat yang lalu.

Bego banget sih tuh cewe. Batinya sambil terus membayangkan ekpresi Risa yang telah banyak dia lihat beberapa hari ini.

"Woi Rakka!" Panggil salah satu temannya, Rakka hanya menoleh dan mengangkat alisnya, apa.

"Ada junior yang nyariin lo, katanya lo disuruh ketemu sama dia di UKS pas pulang nanti"

Rakka cuma diam, kembali fokus ke dunianya sendiri dimana ada Risa disana.

kayaknya bakal makin seru deh. Rakka tersenyum, tersenyum puas akan sesuatu.

*****

Bel pulang sudah berbunyi delapan menit yang lalu. Dengan semangat 45, Risa segera berlari menuju tempat dimana dia akan menghabisi seorang cowo berengsek yang beberapa kali mempermainkannya.

Rama bilang hari ini dia tidak akan bisa pulang bareng karena ada orang yang mau di temui nanti. Jadi Risa gak perlu bilang kalo dia juga ada hal penting nanti.

Selama hidupnya gak ada cowo yang pernah berani memperlakukannya seperti itu, senior maupun junior.

Saat dia menginjak usia 7 tahun dia memukuli cowo kelas 3 dikarenkan anak itu mengambil uang jajannya. Lalu kejadian yang hampir sama terjadi saat dia mulai memasuki SMP dimana di tidak terima di permainkan oleh seniornya saat MOS. Dan masih banyak lagi cowo yang telah menjadi bukti kekuatan Risa.

Sekarang Risa sudah berdiri tepat didepan pintu UKS, tempat dimana semua awal nya dengan Rakka terjadi, dan akan diakhiri di sini juga.

Sreg!?

"Lo lama banget sih" protes cowo yang berada didalam UKS sambil mencabut permen loli rasa stoberi yang terlihat mulai mengecil dimakannya.

Tanpa aba-aba Risa langsung berlari dan melayangkan genggaman tangannya yang berhasil di elak Rakka.

"Cowo sialan, brengsek, bangke, bla bla bla" dan masih banyak umpatan yang disemburkan Risa untuk Rakka. "Lo kira gue anjing lo apa yang lo bisa permainin terus, tapi sekali pun anjing pasti bakal nyerang majikan kayak lo, yang ngelempar tulang terus pergi gitu aja"

Rakka benar-benar terkejut akan serangan yang diberikan Risa. Tapi terlihat jelas kalo dia menikmari momennya dengan Risa.

Risa kembali melayangkan tinjunya menuju bagian perut yang tidak terdapat perlindungan dari Rakka. Tapi hasilnya tetap sama. Gak ada satu pun serangan yang berhasil mengenainya.

"Lo jadi cewe keren juga, gue suka" bisik Rakka yang tiba-tiba berada di belakang Risa dan membuatnya terkejut lalu reflek menyikut Rakka yang berada dibelakangnya, dan seperti hasil sebelumnya. Nihil.

Perasaan kemaren-kemaren dia gampang aja di tonjok. Kok sekarang susah sih. Batin Risa yang mulai kewalahan menyerang Rakka.

"Lo boleh nonjokin gue sepuasnya kalo lo ngikutin kata gue" tawar Rakka.

Risa diam, gengsi kalo mau jawab.

"Lo harus jauhi Rama karena gue gak suka lo deket-deket dia"

Hah!? Nih cowo bego apa tolol sih. Alesanan macam apa yang dia pake ini.

"Gak sudi gue nerima tawaran dari cowo sedeng kayak lo"

"Ya itu sih terserah lo gue cuma mau ngasih tau yang terbaik buat lo, dan kalo lo masih gak nurut sama gue, lo pasti yang akan ngerasain akibatnya". Rakka mengambil ransel hitamnya lalu pergi meninggalkan Risa yang menatap benci ke Rakka.

Bego lo Risa, kenapa lo gak bisa ngalahin si setan kulkas omes yang udah buat lo kayak gini. Bego lo Risa.


TBC....

Time For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang