Extra Part (1)

1.9K 79 1
                                    

"Baik, saya akan ke sana."

Rakka mematikan sambungannya pada sang sekertaris, lalu menaruh hpnya di saku celana. Dipandangnya setiap sudut toko buku yang kini di datanginya, sembari melirik satu persatu buku bisnis yang terpajang di rak.

Sepintas dilihatnya seseorang, seorang wanita yang membuatnya berjalan ke arah wanita tersebut, sembari mengamati lekat lekat wanita itu, memastikan apa benar bahwa dia orangnya.

"Arisa."

Si wanita menoleh pada Rakka dengan wajah terkejut, sebersik senyum tipis terlukis di wajah cantik wanita itu, yang tak lain Risa sendiri.

"Hai Rak." Risa menyambut sapaan Rakka dan membuat pria itu ikut senang karenanya.

"Gimana kabar kamu?" Rakka menanyakan pertanyaan lazim yang selalu menjadi topik utama jika bertemu dengan orang yang lama tak di jumpa.

"Alhamdulullah baik, kamu sendiri gimana?"

"Aku juga baik. Oh iya gimana kabar Om Adam?"

"Baik kok, malah tambah tua kayaknya."

"Hahaha." Mereka tertawa, sampai akhirnya suasana hening dengan atmosfir awkward menyelimuti mereka.

Rakka bingung harus bertanya apa lagi. Rasanya ada sesuatu yang memaksanya untuk diam, dan itu juga Risa rasakan saat ini.

"Oh iya, kamu sekarang lagi nyari apa? Buku?" Risa memulai kembali sesi tanya jawab di antara mereka.

Rakka menggeleng kecil. "Enggak, cuma tadi lagi gak sengaja lewat."

Risa cuma beroh panjang.

"Mama!" Panggilan seorang gadi kecil memecah keheningan di antara mereka. Sang gadis kecil dengan sigap langsung memeluk erat kaki Risa. Risa tersenyum di buatnya.

"Rakka kenalin putri keduaku, Keyra." Risa memperkenalkan salah satu putri pada Rakka. Rakka hanya bisa tersenyum paksa, dan berharap Risa tak menyadari hal itu.

Salah satu sisi dirinya terenyuh dan sakit saat itu, membuatnya bungkam tak berbicara.

Risa mensejajarkan tingginya dengan Keyra sembari mengelus lembut rambut putrinya. "Kak Cindy dimana?"

"Kak Cindy lagi sama papa tadi." Wajah polos terlukis di wajah Keyra sembari menunjuk asal ke salah satu arah.

Rakka masih terdiam melihat kedekatan di antara Risa dan putrinya. Bayang bayang masa lalu bersama Risa terus terulang dikepalanya. Kalian boleh menganggap Rakka cowo gagal move on, tapi itu nyatanya, bahkan dia belum menjalin hubungan dengan siapa pun. Apa lagi saat dia harus mengingat saat meninggalkan Risa tanpa mengucapkan selamat tinggal saat dia harus melanjutkan sekolah ke amsterdam. Seandainya gue masih sama Risa mungkin gue udah dapet salah satu anak darinya.

"Ris, siapa dia?" Seorang pria tegap, berwajah tampan dan seorang gadi kecil di gendongannya mendekati mereka, atau lebih tepatnya mendekati Risa.

Risa beralih pada pria itu. "Eh Nathan. Ini temen aku pas SMA, Rakka." Risa kembali mengenalkan keluarganya kepada Rakka yang membuat orang itu kembali terenyuh.

Pria yang bernama Nathan mengulurkan tangannya pada Rakka. "Nathan."

Rakka membalas uluran tangan itu. "Rakka."

"Cindy salam dong sama Om Rakka." Pintah Nathan seraya menurunkan anaknya itu dari gendongannya. Dengan sigap Cindy mencium uluran tangan Rakka.

Gadis kecil cantik yang bisa di bilang lebih mirip Nathan itu tersenyum manis. "Sore Om."

Rakka, Nathan dan Risa terkekeh kecil akan sapaan gadis kecil  itu tanpa malu. Berkebalikan dengan Keyra yang malah berlindung di balik Risa dengan tatapan intens pada Rakka.

"Key gak mau beri salam sama Om Rakka?" Risa menggoda Key yang wajahnya lebih seperti jiplakan Risa, terkecuali warna matanya yang terkesan coklat gelap.

"So-sore." Suaranya begitu lembut dan pelan, seperti orang yang takut diterkam hiu yang di tontonnya di finding nemo lusa lalu.

Mereka kembali terkekeh.

"Mah, makan yuk Cici laper." Rengek Cindy, ditariknya pelan kaki Risa. Seperi biasa Cindy akan memanggil dirinya Cici saat dirinya tak jadi pusat perhatian lagi.

"Ok hon." Risa mengelus pelas rambut putrinya.
"Rak, mau ikut dinner bareng gak."

Rakka langsung menggeleng. Entah apa yang membuatnya menolak ajakan Risa yang bahkan cukup dia rindukan. "Enggak, aku masih ada perlu." Dusta Rakka.

"Kalo gitu lain kali gimana?" Tanya Nathan, seulas senyum terulas di bibirnya.

"Kayaknya tetep gak bisa." Rakka kembali menolak. Kali ini dia tidak berbohong. Semenjak memegang penuh perusahaan Ayahnya, Rakka tak memiliki waktu banyak untuk urusan lain selain pekerjaan.

Samar raut wajah Risa menekuk. "Kamu sibuk banget ya?" Wajah menekuk berubah menjadi senyum tipis.

"Sorry."

Sebuah tarikan kecil di kaki Risa kembali di lancarkan Cindy. Menarik perhatian mereka seketika. "Mah, Cici laper."

"Iya, iya, Cindy bakal segera makan kok." Pandangannya brralih ke Rakka. "Rak kalo gitu kita pergi dulu ya, See you."

Nathan terseyum tipis ke arah Rakka, membuatnya ikut tersenyum sembari menatap kepergian sebuah keluarga kecil yang kini di miliki Risa.

Miris rasanya saat melihat Risa tersenyum dan tertawa bahagia saat ini. Walau begitu dia bersyukur Risa telah bertemu dengan orang yang dapat melindungi serta membahagiakan.

Ris, aku selalu berdoa, semoga kamu dapat selalu bahagia sekarang. Dan tak akan kehilangan kebahagiaan itu kapan pun.
.
.
.
.
.
Extra Part (1)
-THE END-

--------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------

Hai? Apa kabar?
Masih ada orangkan? Please, masih ada ya....
Ehem...ehem...
Aku mau promot ceritaku lagi. "Positive girl?" Dan "Keira's Story"

Positive Girl?
Menceritakan putri kedua Risa yang baru menginjak SMA dan mulai bertemu banyak orang dengan berbagai kepribadian. Seperti bad, nerd, chili, smart, sotoy, penyandang disabilitas, serta lain lain. Dan tak lupa dengan bumbu bumbu romance anak muda.

Keira's Story.
Kisah seorang Rara yang terjebak akan masalah friendzone serta cinta segitiga yang di rasakan Rara, belum lagi cintanya yang bertepuk sebelah tangan pada sahabatnya Kei. Cerita sederhana yang akan membuat kalian memahami perasaan sahabat di kala kalian memacari doi sahabat kalian. *Eaaalah bahasanya.

Baru beberpa part sih, dan mungkin belum sampai ke inti cerita. Tapi kalian wajib baca. Awal boleh kwacau tapi inti jangan dipikir bakal sama kwacaunya yeee.

Oh iya ini di inget ya...
Extra part adalah cerita masa mereka sekarang.
Flashback adalah cerita beberapa plot yang samar.
Epilog bakal keluar pas semua kelar.

Gitu aja ya...
Thanks you.
Muach muach :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang