#4. Dijalan

2.5K 163 7
                                    

Kesal, marah, benci, dan Bete, itu yang Risa rasakan sekarang. Kalian pasti tahu apa sebabnya kan? Yes, karena cowo brengsek yang Risa tungguin 3 jam lebih di UKS.

Badmood menambah setelah Risa membaca 2 pesan dari orang yang bisa di bilang gak bertanggung jawab terhadap adik manis, unyu, dan cantik mereka. (Alay mba ).

From : Abang Fadil.

Sorry dek gue gak bisa pulang bareng lo. Gue ada acara penting nih.

Paling lanjut makan-makan aja.

From : mba Dilla.

Ris kayaknya mba bakal pulang sore, jadi tolong kasih tau bunda ya.

Kerkom dimana mba?

Risa menghela nafas panjang. Pasrah pada apa yang terjadi hari ini.

******


Kini Risa telah berada di halte depan sekolah. Niatnya mau naik angkot kayak tadi pagi.

"Woi" panggil seseorang.

Risa spontan menolehkan wajahnya, dan munculah wajah setan yang tadi merendahkan seorang Arisa Amelia Putri.

Sesaat Risa menatapnya sinis lalu segera membuang muka, menghentikan kontak mata dengannya.

"Woi cewe di halte" tegurnya.

Risa hanya diam, menganggapnya tak ada. Yang namanya setan gak kelihatankan?

"Arisa!" Teriak cowo itu.

Saat itu juga Risa langsung menatap cowo itu kaget lalu mengampirinya.

"Mau lo apa sih. Lo udah ngerendahin gue dan sekarang lo mau buat gue malu di tempat umum?" Ucap Risa setengah berbisik.

Cowo itu cuma diam sambil menarik Risa, membawanya kembali ke wilayah sekolah.

Risa terus meronta-ronta sambil beberapa kali mengancam cowo itu. "Woi lo mau apa? Kalo lo macem macem sama gue, barang kramat lo bakal mati".

Tapi hasilnya tetap nihil hingga mereka sampai di parkiran sekolah atau lebih tepatnya di samping mobil sport warna hitam.

"Masuk!" Pintah cowo itu dingin.

Risa langsung menolaknya mentah-mentah. "Gak"

"Masuk!!"

"Gak!!!"

"Kalo gue bilang masuk ya masuk!" Bentaknya. Keningnya terlihat mengerut menahan amarah terhadap keras kepalanya Risa.

"Gak, ngapain gue nurutin lo, gue aja gak kenal lo"

"Ok, gue Rakka, puas. Sekarang masuk!"

Risa tetap kokoh dengan pendiriannya "gak~~~"

Wajah cowo bernama Rakka kini sudah terlihat merah padam, mungkin karena warna kulitnya putih jadi warna ekspresi wajahnya mudah terlihat.

Dengan paksa Rakka menggendong Risa dengan gaya ala pengantin dan langsung memasukannya ke mobil.

"Woi mau apa sih lo?"

Rakka tetap diam lalu berjalan ke arah pintu seberang mobil, masuk lalu duduk tepat di sebelah Risa.

"Fadli minta gue nganterin lo pulang" kata Rakka sambil menyalakan mobil.

Bang Fadli kenal si cowo setan ini? Batin Risa penuh tanya.

*****

Diperjalanan gak ada yang berbicara. Hanya suara samar deru mobil yang terdengar.

"Lo tau rumah gue?" Tanya Risa membuka pembicaraan.

"Tau" jawabnya singkat padat dan jelas.

"Emang lo pernah ke rumah gue?"

"Mungkin"

"Hah? Maksut lo"

"Lo jadi cewe bawel banget sih, kayak keran bocor" komen Rakka.

"Lo tuh yang kayak kulkas, tapi bedanya lo brengsek!" Balas Risa puas.

Mereka kembali diam dalam dunia mereka masing masing. Rakka yang fokus menyetir mobil dan Risa yang mengamati bangunan yang mereka lewati.

Sunyi, sepi. Hanya itu yang ada di antara mereka.

*****

Mobil Rakka berhenti tepat di depan pagar rumah Risa.

"Thanks ya" ucap Risa sebelum turun dari mobil.

Rakka hanya berdehem ria tanpa sedetik pun menatap Risa.

Dasar setan Kulkas.

Risa sudah benar benar turun dari mobil lalu segera masuk ke halaman depan rumahnya tanpa berterima kasih atau sekedar berbasa basi lagi dengan Rakka.

Saat Risa sudah masuk ke rumah, baru terdengar deru mobil Rakka yang mulai pergi dan samar dimakan jarak.

TBC.......

Time For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang