2: pertemuan

66 9 3
                                    

Niaty aulia fendy

Hari ini, hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikkan kelas, semua murid baru dan murid yang naik kelas berbondong-bondong menuju ke sekolah

Dalam perjalanan ayu dan nia satu mobil, hanya ada keheningan yang terlihat di sana, tidak ada suara sedikit pun, diam  yang menyelimuti keduanya

Mobil mulai berhenti, "nona-nona, kita sudah sampai" ujar pak supir, sambil melihat ayu dan nia yang duduk bersama di belakang. ayu hanya diam dan nia mengangguk memberi senyum

Seperti biasa, pak supir membukakan pintu untuk anak majikannya itu, ayu lantans pergi tanpa menoleh sedikit pun,

'Aku lupa, nanya di mana ruang kepala sekolah' kata nia dalam hati sambil melihat ayu berjalan menjauh

Semua murid laki-laki yang masih ada di luar sekolah kelihatan terpesona melihat seorang gadis cantik berjalan masuk ke sekolah. Gadis itu kelihatan cuek, tidak ada ekspresi senang atau sama sekali tidak terganggu akan hal itu

Gadis itu berhenti di depan seorang murid perempuan yang duduk sendiri di kursi panjang di luar kelas, sibuk memainkan hp nya "hay, bisa minta tolong?" tanya gadis itu

Murid perempuan itu menoleh kearah gadis itu "tolong apa" jawabnya datar

"Bisa tunjukin di mana ruang kepala sekolah?" nia mencoba tenang, 'apa aku mengganggunya ya, gadis ini kelihatan sedikit menyeramkan' gumamnya dalam hati

Gadis yang duduk itu cantik, tapi sedikit agak tomboy, wajahnya datar, masih melihat nia yang sedari tadi berdiri di depannya

Sontak nia kaget, tiba-tiba gadis yang dia tanyai tadi merangkulnya "ayo, akan gue antar lo ke ruang kepala sekolah" tersenyum manis

"Makasih ya" jawab nia

Gadis itu hanya mengangguk

Dalam perjalanan mereka berdua berkenalan, setibanya di depan pintu ruang kepala sekolah mereka berpisah

--------------
Di kelas 12 IPA2 nia berdiri di depan, menghadap semua murid. Nia melihat ada ayu yang wajahya terlihat kesal menatap nia, melihat kearah lain, nia melihat seorang murid perempuan yang melambai-lambaikan tanganya. 'Dia kan yang tadi ngantar aku ke ruang kepala sekolah' senyum membalas lambaian itu

"Silahkan, Perkenalkan diri." suruh seorang guru

Nia pun memperkenalkan diri kepada semua murid yang ada di dalam kelas,

"Ini hanya sebuah pengumuman, murid baru ini" pak guru menunjuk nia, "dia selalu juara satu di sekolah lamanya, jadi, untuk murid-murid yang berprestasi di sekolah ini, kalian punya saingan baru." lanjut pak guru itu

Nia hanya diam dan tersenyum kecil, Sebagian murid laki-laki yang ada di kelas sontak bertanya hal-hal tentang kehidupan pribadi nia

"Sudah-sudah, jangan ribut." tegas pak guru yang ada di depan, guru menunjuk salah satu meja yang ada di belakang "nia, kamu duduk di meja sana ya" melihat nia yang berdiri di sampingnya

"Baik pak" mengangguk pelan

Nia demgan santai berjalan menuju meja itu, ada laki-laki yang tersenyum manis menunggu nia menuju mejanya, atau meja laki-laki itu.

Semua siap dengan buku dan pen, termasuk nia yang sudah duduk di samping laki-laki itu, pelajaran biologi pun di mulai.

Beberapa menit kemudian Nia mulai merasa terganggu akan tatapan mata laki-laki itu, "ada masalah?" melihat teman satu mejanya

"Iya, ada!," jawabnya masih menatap nia, "lo tahu gak, apa masalahnya?" tanya laki-laki itu

Nia kembali melihat kearah depan memperhatikan pak abraham mengajar, "apa masalahnya, aku duduk di sini" tanya nia polos

laki-laki itu meletakkan lengan kanannya kemeja dan menyandarkan pipinya ke lengan kanannya itu, masih menatap nia "masalahnya lo itu cantik, jadi gue gak bisa berhenti lihatin lo, kalo lo gak cantik, gak mungkin gue kaya gini!" jawab arya serius

"Aku udah biasa kok menghadapi cowok yang suka ngegombal kaya kamu, jadi, bisa kamu diam." tegasnya

'Gila, ni cewek, buat gue tambah penasaran, fikir arya, terus arya mengangkat jempolnya "gue suka gaya lo, nia,"

"Arya" teriak pak abraham

"Ada apa pak" jawabnya santai matanya beralih kedepan melihat pak guru

"Ni waktu jam pelajaran" mata pak abraham melotot, "kalo kamu mau kenalan, nanti waktu jam istirahat" tegasnya

"Iya, iya pak" masih setenang biasanya

"Bapak tahu, kalo kamu udah nguasain mata pelajaran bapak, tapi tetap saja kamu harus memperhatikan guru mu mengajar" nasehat pak abraham

Arya pun diam seketika, nia kelihatan senyum-senyum 'rasain lo,emang enak' gumam nia dalam hati, "jadi kamu udah nguasain mata pelajaran ini ya?" tanya nia, tapi tetap melihat kedepan, "berarti kamu gak lulus ya tahun kemarin?" nia menahan ketawa

"Gue gak lulus, bukannya gak pintar, cuma,! males aja belajar!!." kesal melihat nia menahan ketawa

Bersambung

----------------

saya masih belajar menulis, jadi kalo ada yang gak baik, tolong komennya ya

Kalo ada typo mohon di maklumi, karena saya masih pemula

Nia bukan kebetulan ya, satu kelas sama ayu. nia sendiri yang minta kepada kepala sekolah supaya nia satu kelas sama ayu.

Cewek agak tomboy itu orangnya baik kok, entar dia bantuin nia pas nia di bully sama ayu dan teman-temannya.

Terimakasih yang sudah membaca tulisan saya

Akhir kata , vote and komennya saya tunggu ya

imperious girl (My Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang