33: tak di dinginkan

13 3 0
                                    

Anggun dan dara pergi bersama ke gereja hari ini (minggu), berdo'a untuk kelancaran UN atau kelulusan mereka berdua dan juga untuk kelulusan teman-temannya satu angkatan.

Satu minggu lagi UN akan segera mereka hadapi, mau tidak mau waktu akan terus berjalan, dan akan segera tiba tiga hari itu, 'tiga tahun di tentukkan dalam tiga hari'. siapa yang tidak akan tegang dengan tiga hari itu. Walaupun hari ini hari minggu, tidak ada satu murid pun yang absen untuk belajar, banyak juga murid yang menggunakan jasa guru privat, untuk menguasai enam mata pelajaran itu. IPA maupun IPS.

"Kepala gue rasanya mau pecah, panas banget" keluh ayu sambil memegang kepalanya sendiri.

"Kita istirahat dulu, aku juga pusing," nia ikut-ikutan mengeluh sambil menutup soal-soal yang sedari tadi di kerjakannya.

Sekarang ayu dan nia sedang belajar bersama di rumah, tepatnya mereka berdua duduk di sisi meja ruang tamu.

Di meja tamu itu banyak sekali soal-soal dan buku-buku pelajaran, ada juga susu coklat kesukaan ayu dan banyak snack yang tadi di belikkan oleh tante sari. Ayu tersandar di bangku panjang di ruang tamu itu, sedangkan nia sibuk menikmati snack dan susu coklat.

Nia menyalakan televisi dan menonton acara musik di salah satu stasion TV. Hanya hari minggu saja nia bisa menonton acara ini. Acara yang hanya ada di pagi hari menjelang siang.

Tante dan Bibi terlihat masuk ke dalam rumah sambil membawa bahan-bahan dapur, baru pulang dari pasar.

"Dua Bidadari ku ini lagi belajar atau lagi nikmatin hari libur?" tanya tante sari agak sedikit sewot. Ayu dan nia memandang sinis ke tante sari.

"Non ayu, non nia, mau bibi buatin masakkan apa, siang ini.?" tanya bibi yang sedang sibuk mengangkat barang belanjaan.

Ayu dan nia hanya memandang datar ke bibi, mereka berdua nampak malas menjawab pertanyaan dari bibi itu, membuat bibi tersenyum kaku, karena mengerti kalo ayu dan nia sedang tertekan sebab UN seminggu lagi, bibi pun berjalan menuju dapur.

"Sayang, Lanjutin belajarnya ya," ujar Tante sari lembut ke ayu dan nia, mereka berdua hanya tersenyum tipis, tante sari pun berjalan mengikuti bibi dari belakang.

Ayu merasa istirahatnya terganggu akibat smartphone nya berbunyi, namun wajah ayu berubah berseri-seri setelah melihat layar smartphone itu.

"Lagi ngapain sayang?" tanya arie datar.

"Lagi belajar lah, suka banget sih lo pura-pura gak tau!" ketus ayu sedikit kesal, namu senyumnya terukir di wajah cantiknya.

"Oh, aku fikir, kamu lagi mikirin aku,"

"Males gue, mikirin cowok yang lebih mentingin kerjaannya di banding pacarnya sendiri"

"Kita kan udah membahas semua ini sebelumnya, aku sibuk kerja dan selesai in skripsi, kamu sibuk belajar, selama semua ini belum kelar, kita jangan saling ganggu dulu, apa kamu udah lupa, atau pura-pura lupa."

"Ish, sialan lo, gue pura-pura lupa tau....., tapi?!!"

"Tapi apa?"

imperious girl (My Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang