8: penasaran.

44 9 2
                                    

Sekarang ini, Ada tiga orang di dalam ruang kepala sekolah, ada bapak kepala sekolah dan ada juga guru BK, yang sama-sama sedang fokus menatap satu murid yang duduk di hadapan mereka.

Kepala sekolah di takuti karena punya sikap yang tegas dan bijaksana, sedangkan guru BK sendiri di takuti karena guru BK itu bisa di artikan sebagai polisi sekolah, yang punya wewenang untuk menghukum murid-murid yang melanggar aturan atau berbuat kekacauan.

"Kamu tahu kenapa, kamu di panggil kesini,? Tanya guru BK.

Murid itu menggeleng tenang, tanpa kelihatan takut, akan kedua guru yang ada di hadapannya.

Kepala sekolah Melemparkan sebuah map kemeja, "lihat semua laporan ini," perintahnya kepada muridnya itu

Murid itu membukanya, dan agak kaget tapi mencoba mengontrol dirinya agar tetap tenang, di bukanya satu persatu laporan itu, ternyata semua isi di map itu adalah Surat dari semua murid yang sudah di bully oleh ayu, lina dan sinta. Mereka semua ingin tiga orang itu di keluarkan atau di pindahkan dari sekolah ini.

"Bagaimana pendapat mu, ayu?" tanya guru BK.

"Biasa-biasa aja pak" jawaban ayu membuat guru BK emosi.

"Bapak mengerti maksud kamu," jawab guru BK mencoba menahan amarah. Ayu kembali menoleh kearah bapak kepala sekolah.

"Jadi, karena itu, hari ini lina dan sinta gak masuk sekolah," tanya ayu balik kepada bapak kepala sekolah.

"Iya," sekarang bapak kepala sekolah yang kembali berbicara "kemarin mereka berdua sudah bapak keluarkan dari sekolah ini" lanjutnya

'Kemarinkan hari minggu, masih bisa-bisanya bapak ini mengeluarkan luna dan sinta, apa ini memang di sengaja, supaya hari ini gue gak bisa ketemu lina dan sinta, dasar sialan.' gumam ayu dalam hati sambil menatap bapak kepala sekolah. "Terus apa mau bapak-bapak ini memanggil saya ke ruangan ini" tanya ayu santai.

Guru BK, merasa tambah emosi melihat sikap muridnya ini, tapi bapak kepala sekolah dengan tenangnya bicara "sebenarnya bapak ingin mengeluarkan kamu dari sini, tapi karena jasa ayah mu, begitu banyak di sekolah ini, bapak terpaksa meurungkan niat itu," menghela napas, "tapi, jangan mengira, kamu bisa selamat dari hukuman,!" tegasnya.

Bapak kepala sekolah pun mengandalkan guru BK, untuk memberi hukuman kepada ayu.

"Kamu tidak akan kena skors, jadi tenang saja." terang guru BK dengan senang hati, karena murid yang membuatnya emosi bisa dia hukum. 'Bapak menang, ayu, dan kau kalah,' gumamnya dalam hati.

'Sialan, damn it,' kata-kata itulah yang ingin ayu teriakkan saat ini, melihat guru BK yang tersenyum sinis terhadapnya.

-------------

"Kalian udah denger, kalo ayu di hukum membersihkan toilet, selama satu bulan. Dan juga lina sama sinta sudah gak di sekolah ini lagi." kata hery dengan lantang di dalam kelas.

"Iya, semua sekolah pada tahu kok" jawab ryan

Nia, arya dan anggun mengangguk setuju dengan ryan,

"Ini yang gue maksudkan dulu, jadi semua bereskan" tersenyum sombong.

"Jadi, ini ulah lo? Tanya arya penasaran

" yo'i, gue kan mantan ketua OSIS, jadi gue mudah banget minta bantuan sama ketua OSIS yang baru," jawabnya bangga

imperious girl (My Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang