10: kesedihan

37 9 4
                                    

"Ka, terimaksih banyak ya" ujarnya polos berdiri di samping pagar sekolah.

"Iya" jawab hery bingung mengangkat satu alisnya

Murid perempuan itu tersenyum mendengarnya dan murid itu ingin melanjutkan bicara, tapi malah pergi terburu-buru bersama keempat temannya.

Hery pun kembali berjalan menuju kelasnya,

Plakk

Ada tangan yang menepuk bahu hery" Eh, lo ya ngagetin gua aja!"

"Maaf" arya nyengir kuda

Dalam perjalanan, Arya bingung melihat semua murid memperhatikan mereka berdua, hery tidak merasa terganggu karena memang tidak menyadari akan hal itu.

"Eh, lo gak nyadar semua murid sedang ngelihat kita"

"Gak tau"

"Oh, iya ya, gue lupa, lo kan gak peka ya, jadi orang." cibir arya

"Bisa gak, sehari saja lo gak ngatain gue" jawabnya ketus

Arya hanya tertawa,

sesampainya di kelas, "woy, kita jadi populer lagi loh," teriak ryan,

Hery dan arya saling menatap satu sama lain, ryan melanjutkan "gue dengar kalo satu sekolah bicarain kita," terangnya

"Emang apa yang kita lakuin" tanya hery

"Tau kan, Anak populer di sekolah ini, di kelas 12 IPS1 itu?"

"Dena, meli dan sisi,?" tanya arya

Ryan mengangguk.

Ryan menceritakan kalo ratu-ratu gosip itu mengatakan kepada semua murid kelas 10 dan kelas 11 serta sebagian kelas 12, kalo hery, arya dan ryan lah yang membuat lina dan sinta di keluarkan dan ayu di hukum membersihkan semua toilet di sekolah ini.

"Pantesan ada murid cewek yang berterimakasih sama gue" terang hery

"Bisa saja kan dia pernah jadi korban bully" kata arya

Hery mengangguk setuju.

"Gue akan manfaatin keadaan ini" tersenyum penuh kebanggaan karena menjadi populer kembali. Arya dan hery memutar kedua matanya males. mendengar kata-kata ryan.

Ryan hery dan arya dulunya populer, sangat populer.

ryan dulunya menjadi kapten basket, dan sering memenangkan pertandingan basket antar sekolah, kalo hery dulunya pernah jadi ketua OSIS, sedangkan arya yang tahun kemarin tidak lulus, dan di kenal sebagai murid malas, dulunya arya pernah ikut kejuaraan beladiri sama seperti anggun, arya dan anggun pernah mengharumkan nama sekolah ini.

Tiba-tiba nia dan anggun masuk kedalam kelas.

"Apa kalian berdua merasa aneh hari ini" tanya ryan kepada nia dan anggun yang baru masuk.

Nia diam dan menoleh kemeja ayu, anggun menganggukkan kepalanya dan menoleh ke arah laki-laki yang dia sukai.

'Kenapa ayu belum masuk, tadi kan ayu duluan berangkat dari rumah, sebentar lagi bel,' gumam nia dalam hati, masih melihat meja ayu yang masih kosong, nia tidak mendengar apa yang di katakan ryan karena pikirannya kemeja itu. Anggun juga cuek terhadap ryan yang ngomong melulu. Membuat arya dan hery tertawa. Ryan hanya menunduk kesal.

-----------------

"Hey, sekarang lo benar-benar sendiri, gak ada lina yang gemuk dan menakutkan itu, juga gak ada sinta yang sok kuat itu, elo gak bisa membully siapa-siapa lagi," kata seorang murid

imperious girl (My Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang