14: aksi

33 5 0
                                    

Di kantin nia, arya, anggun, dan hery duduk satu meja, menikmati makan, sambil melihat ryan dan pacarnya duduk berdua di meja seberang mereka

"Kapan kita bisa kaya gitu?" ucap arya menatap nia.

Hah? "Kita?" ujar nia kaget, wajah nia memerah.

Anggun tetap diam seperti biasa, hery hanya menatap ryan dan pacarnya itu.

Sebelum arya bicara kembali, ada seorang laki-laki berdiri di dekat mereka "hay, cantik, gue bisa duduk di sebelah lo gak?" tanyanya ke nia.

Nia menoleh dan terdiam membisu menatap laki-laki itu, 'ganteng banget cowok ini.' tidak ada jawaban dari nia, dia langsung duduk di samping nia.

"Woy, ngapain lo di sini?" ucap arya sewot.

Laki-laki itu tersenyum dengan wajah tenangnya "gue cuma mau main-main aja kok sama kalian, apa kaka keberatan?" tanyanya ke arya.

"Jangan panggil gue kaka, elo kan udah kelas 12 juga, ngapain manggil-manggil gue kaka segala" kegutu arya.

Nia, anggun dan hery menahan ketawa mendengarnya.

"Tapi kan, elo pernah jadi kaka kelas gue" ucapnya santai.

Arya menahan emosi "what ever" arya memalingkan wajahnya.

Laki-laki itu bekenalan dengan nia. Dan berbincang-bincang membicarakan hal-hal biasa dan sesekali bercanda. Membuat arya sedikit cemburu melihatnya.

Hery menyodorkan wajahnya ketelinga arya "bro, elo hati-hati ya, alex bukan cowok biasa, saingan lo sangat berat" bisiknya ke arya. Membuat arya menatap horor ke hery.

Hery hanya nyengir kuda sambil menepuk-nepuk punggung arya,

Alex dari kelas12 IPA1, keren, ganteng, dingin, dan murid populer di sekolah ini, salah satu most-wanted juga. Banyak murid-murid perempuan yang mengejarnya sebab reputasinya sangat bagus dalam hal kepandaian. Selalu mendapatkan nilai sempurna di semua mata pelajaran.

Ayu selalu di kelas tidak pernah keluar waktu istirahat karena tiga cewek tukang gosip itu selalu ingin membullynya.

Bel pulang sekolah berbunyi, ayu berjalan agak berlari menuju gerbang sekolah dan setibanya di dekat mobil, pak supir yang hendak membukakan pintu, terhenti sebab ayu langsung masuk sendiri.

"Kalo hari ini lo telat lagi jemput gue kaya kemarin, lo pasti udah gue tendang" geram ayu.

Pak supir hanya menghela nafas pasrah.

Di perjalanan setelah melewati taman, tiba-tiba mobil yang di tumpangi ayu berhenti mendadak, membuat ayu geram.

"Ngapain kita berhenti" gumam ayu melotot ke arah pak supir.

Sebelum pak supir menjawab.

Brukk, brukkk.

Pak supir dan ayu kaget bersamaan karena ada suara dari belakang mobil.

Pak supir langsung keluar dan berjalan menuju kebelakang mobil, ada seorang laki-laki terbaring kesakitan memegang lengan kirinya, agak sedikit biru, juga ada sepeda motor yang terbaring di sana di dekat laki-laki itu, sepeda motor itu depannya rusak sedikit penyok. Belakang mobil juga agak sedikit penyok.

Ayu menoleh dari balik kaca belakang mobil, melihat dengan seksama laki-laki itu, tiba-tiba ayu juga keluar dan langsung mendekati laki-laki itu.

"Elo kan cowok sialan itu, ngapain lo nabrak mobil gue" bentak ayu.

imperious girl (My Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang