Ayu amelia fendy
Ayu pergi menjauh dari mobil tanpa peduli dengan nia, dia menuju ke kelas 12 IPA2 yang letaknya di lantai dua, berada di bagian sudut sekolah.
Setibanya di dalam kelas, "Hay girls, ada rencana buat ngerjain sepupu gue gak.?" tanya ayu kepada lina dan sinta
"Ada kok!" jawab sinta tersenyum sinis
"udah gak sabar ya,?" tanya lina, ayu menatap tajam ke arah lina, "iya iya, tenang aja,! Jangan melotot begitu dong sama teman sendiri!!" lina mulai kelihatan ciut melihat wajah kesal ayu
Tidak lama kemudian pak abraham masuk ke kelas bersama seorang gadis, pak abraham pun menyuruh gadis itu memperkenalkan diri, apa! Kenapa cewek sok belagu itu bisa sekelas sama gue, sialan, damn it, ayu menatap tajam ke arah depan tepatnya menatap nia.
Ayu, lina dan sinta tambah kesal dengan suasana kelas yang mulai berisik karena sebagian murid laki-laki menanyakan soal kehidupan pribadi sepupunya itu "semua laki-laki itu sama saja, kalo lihat cewek cantik, pasti kelakuannya aneh-aneh" omel lina wajahnya cemberut
Ayu dan sinta mengangguk setuju dengan kata-kata lina
'Sialan tu cewek, duduk sama arya lagi' gumamnya dalam hati masih terus memperhatikan sepupunya itu, 'waktu ayu masih kelas 10 dulu, ayu sudah punya perasaan sama arya, waktu itu arya kelas 11, dan sekarang yang buat ayu merasa bahagia adalah tahun ini ayu bisa satu kelas sama arya, karena tahun kemarin arya gak lulus.
----------------
Bel berbunyi tanda waktu istirahat tiba, seorang gadis yang agak tomboy menghampiri meja di belakang di sebelah kanan, "nia, mau ikut gue kekantin?" tanyanya mengajak
"Oke, anggun" jawab nia, "aku merasa gak betah di sini, karena ada cowok yang ngeselin!" mata nia menoleh ke arah teman satu mejanya, membuat arya cemberut.
Ada dua murid laki-laki tertawa mendengar nia bicara seperti itu, dan arya mengerutkan dahinya, nia dan anggun pun mulai beranjak pergi ke kantin,
"Gue pasti'in kekalian berdua," melihat dua murid laki-laki yang tadi tertawa "klo gue akan memenangkan hati nia, lihat saja nanti" dengan lantangnya arya bicara
"Jangan yakin dulu" ujar ryan
"Iya, banyak saingan di sekolah ini, termasuk gue dan ryan" hery ikut bicara
"Oohh.. Jadi, kalian mau ngajak saingan nih" tanya arya
Ryan dan hery mengangguk setuju,
"Kita bersaing secara sehat" ujar hery, "jangan pake cara licik ya" terangnya
"Dan juga, jangan sampai persahaban kita ini, hancur gara-gara persaingan ini, deal?" ryan menatap kedua sahabatnya,
"Deal" jawab arya dan hery
Ayu, lina dan sinta juga ada di kantin menikmati makanan ibu kantin yang sudah terkenal enak. Mereka bertiga duduk di bangku yang berseberangan dengan nia dan anggun, tanpa di duga oleh nia, ayu memanggil sambil tersenyum manis.
"Ada apa ya" tanya nia berhenti makan
"Gue mau minta bantuan lo, bisa gak" jawab ayu dengan lembut
'Kenapa tiba-tiba ayu baik ya sama aku, ini mencurigakan' nia membalas senyum ayu, "bisa kok, asal jangan minta bantuan yang aneh-aneh aja"
Anggun masih sibuk mengunyah makanannya, anggun bicara dengan sangat pelan di dekat nia "hati-hati" bisik anggun
"Ayo, ikut gue" ajak ayu
Nia hanya diam, tanpa bertanya, mencoba tetap tenang walau hatinya merasa agak gak enak,
Ayu, lina dan sinta mengajak nia kebelakang sekolah, di belakang sekolah ada gudang yang tidak terpakai lagi, sesampainya mereka di depan gudang itu. "ngapain kita kesini" nia mulai berani bertanya
Tidak ada jawaban, lina dan sinta mendekati nia, kemudian lina memegang kedua tangan nia, sedangkan sinta menutup mulut nia dengan sapu tangan miliknya, ayu tersenyum puas dan mengeluarkan kunci dari sakunya.
Nia mencoba bergerak melawan, tapi kekuatan lina dan sinta lebih kuat, ayu sudah membuka pintu gudang tersebut, "nia, lo akan menginap di sini, malam ini"
Wajah nia mulai keluar keringat, terlihat wajahnya memerah, dan sedikit ada air mata yang menetes keluar dari mata sayunya, 'aku harus bagaimana?, aku takut, kata nia dalam hati.
Ayu, lina dan sinta tertawa melihat nia yang ketakutan, mereka bertiga pun mendorong nia ke dalam gudang, tanpa basa-basi ayu langsung mengunci pintu gudang tersebut, "tenanglah nia, besok lo juga balakan keluar kok dari sana" ucap ayu,
mereka bertiga semakin tertawa senang mendengar nia teriak-teriak di dalam gudang sambil menggedor pintu gudang tersebut "nikmati saja nia, cuma malam ini aja kok" lanjut ayu masih tertawa bersama lina dan sinta
Gelap pengap dan berdebu yang ada di dalam gudang itu, dan banyak juga barang yang sudah tidak terpakai lagi, nia menangis karena sangat ketakutan "Keluarkan aku, ayu, keluarkan aku, tolong ayu" nia berteriak sambil menggedor pintu "tolong, keluarkan aku dari sini, please ku mohon" nia masih mendengar suara tawa ayu dan teman-teman nya di luar gudang.
Nia merasa tidak ada suara lagi di luar gudang, "please, jangan tinggalkan aku, tolong keluarkan aku, tolong." masih menangis
Tubuh nia merasa lemas, nia duduk dan tersandar di pintu gudang tersebut, hanya tertunduk menangis, tidak berani membuka mata karena ketakutan.
Bersambung
----------------
Gimana kelanjutannya ya ?, siapa ya yang nolongin nia ?, jawabannya ada di cerita selanjutnya.
Bukan nia aja yang takut di kurung di gudang yang bau gelap, dan berdebu. Saya juga takut.??!!.
Komen dan kritik nya saya tunggu ya,
Makasih yang mau membaca kelanjutannya
Akhir kata, vote and koment.
KAMU SEDANG MEMBACA
imperious girl (My Story)
Teen Fictionseorang gadis SMA yang nakal sombong angkuh pemalas dan pemarah tapi cantik, namanya ayu amelia fendy hidup ayu semakin kacau setelah sepupunya (niaty aulia fendy) tinggal bersama di rumah. kemunculan seorang laki-laki tampan (arie) juga semakin mem...