Hari senin hari awalnya tryout pertama, hanya kelas 12 yang masuk sekolah, sebab kelas 10 / 11 di liburkan,
Tepatnya di pagi hari semua murid kelas 12 sedang mengadakan upacara sebelum tryout di mulai, pak kepala sekolah menjadi pembina upacara, dan tiba-tiba memanggil arya untuk naik menggantikannya menjadi pembina upacara,
Semua murid dan guru-guru yang ikut upacara sontak kaget, hanya alex dan nia yang menahan tawa, melihat arya berjalan kedepan menghampiri pak kepala sekolah,
Anggun sedikit bingung melihat nia berdiri di samping nya sedang menahan tawa.
" elo Kenapa nia?" tanya anggun
"Pfffttt....... Nanti kamu juga bakalan tau kok" jawab nia masih menahan tawanya.
arya sudah berdiri tegap di depan semua murid kelas 12. Sedangkan pak kepala sekolah berjalan mundur untuk berkumpul bersama guru-guru yang lain.
"Maaf, kalo gue ada di tempat yang bukan selayaknya buat gue, jujur gue juga gak mau ada di sini, tapi ini hukuman dari pak kepala sekolah buat gue, dengan terpaksa gue harus ada di depan kalian semua" terang arya santai sambil melihat semua murid.
"To the poin aja ya, gue mau jelasin nilai untuk kelulusan kita semua, di tahun sebelumnya atau di tahun ini, nilai kelulusan UN bukan berasal dari nilai dari pusat saja, namun sekolah juga terlibat dalam nilai UN, jadi, kita semua jangan membuat masalah ataupun pelanggaran di sekolah ini, sampai UN dan US berakhir, sebab sikap kita juga menjadi nilai tambah atau kurang buat kita, maksud gue, sikap juga dapat mempengaruhi kelulusan kita," lanjut arya santai.
Arya menghela napas dan kemudian melanjutkan kembali, "tahun kemarin gue gak lulus karena sikap gue yang suka bolos dan selalu tidur di kelas, itu jadi nilai kurang buat gue, pantes saja kan gue gak lulus," terang arya sedikit males, sontak semua murid tertawa ngakak, termasuk guru-guru yang berdiri di belakang arya, membuat wajah arya memerah, arya melanjutkan, "gue mempermalukan diri gue sendiri, bukan untuk di tertawa kan, tapi, untuk pelajaran buat teman-teman semua, jangan sampai kalian semua gak lulus kaya gue, kalian semua harus belajar dan berdo'a serta jaga sikap kalian, jujur, gue capek harus ngerasain tryout, UN dan US sampai dua kali." ujar arya masih santai menahan malu,
Semua murid nampak mendengarkan dengan serius, "terimakasih sudah mau mendengarkan ocehan gue yang agak sedikit membosankan ini, terimakasih banyak," ucap arya, kemudian arya kembali berjalan ke barisan kelasnya. Semua murid nampak geli dan ada juga yang kesian dengan pengakuan dari arya barusan.
Pak kepala sekolah bicara sebentar dan tak berapa lama Upacara pun akhirnya selesai.
Semua murid kembali kekelas mereka masing-masing untuk mengerjakan soal-soal tryout.
Hari yang berat akhirnya berakhir juga, tiba waktunya mereka semua pulang, dalam perjalanan menuju gerbang, hery, ryan, dan alex berjalan bersama mereka masih tertawa mengingat ucapan arya tadi pagi, anggun biasa masih sibuk di depan smartphone nya, sedangkan arya dan nia berjalan di belakang hery, ryan, alex dan anggun.
"Nia, hari ini lo, gue anter pulang ya, dari kemarin gue udah bawa dua helm loh" ajak arya.
"Oke." jawab nia singkat, membuat arya senang mendengar nya.
"Jangan tidur lagi ya di kelas!" ancam nia sambil nunjuk-nunjuk arya.
"Iya, jangan buat gue kesel dong, nia sayang," ujar arya tenang.
"Kok pake sayang-sayang segala sih," ketus nia nampak malu.
"Gak boleh ya," tanya arya membuat nia memalingkan wajahnya, "kapan sih gue ketemu orang tua lo?" tanya arya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
imperious girl (My Story)
Teen Fictionseorang gadis SMA yang nakal sombong angkuh pemalas dan pemarah tapi cantik, namanya ayu amelia fendy hidup ayu semakin kacau setelah sepupunya (niaty aulia fendy) tinggal bersama di rumah. kemunculan seorang laki-laki tampan (arie) juga semakin mem...