Di rumah, sekarang hanya ada ayu dan nia, ayah ayu pergi kerja, ibunya arisan bersama pak supir yang selalu siap mengantar, bibi sibuk di dapur, waktu yang tepat buat ayu untuk membicarakan sesuatu dengan nia.
"Nia, gue mau ngomong!" ayu mengejutkan nia yang sedang belajar di kamarnya
"Mau ngomong apa?" Jawab nia polos.
Ayu berdiri di samping kasur, dan nia masih belum beranjak dari di meja belajarnya. "Gue udah tau, kalo yang ada di balik semua ini adalah elo!" wajah ayu mulai marah "apa yang sebenarnya yang lo inginkan?, apa lo ingin balas dendam?" tanyanya lagi.
"Dendam, aku gak pernah nyuruh ryan ataupun hery untuk melakukan semua itu," nia mengerti topik pembicaraan ini
Wajah ayu mulai memerah, "jangan mengelak, gue udah tanya sama ryan dan hery, dan jawaban mereka berdua sama, apa lo fikir gue bego!?" ayu melanjutkan. "Gue udah tanya juga sama arya dan anggun kenapa mereka nolong lo waktu itu, dan jawaban yang sama juga yang gue dapetin,"
'Jawaban yang sama?, apa jawaban mereka sebenarnya?' kenapa bisa sama?'. nia masih diam bingung harus jawab apa, karena nia juga tidak tahu jawaban apa yang di berikan oleh teman-temannya kepada ayu,
Terlihat air mata ayu mengalir di Wajah sedihnya, "gue bego, karena gue udah janji sama ayah dan mama, kalo gue, gak akan nyakitin lo lagi," ada sedikit jeda waktu, ayu melanjutkan, "tapi, perbuatan lo ini sudah buat hidup gue hancur, apa lo tau itu," teriaknya.
Yang ada di fikiran nia sekarang hanyalah perasaan sedih dan merasa bersalah, ayu kembali bicara dengan lantangnya "Lebih baik lo pergi, dari hidup gue, gue benci banget sama lo!"
Nia mengangkat kedua keningnya "kenapa lo benci banget sama geu" tanya nia datar tanpa ekspresi.
Ekspresi nia berubah menjadi datar sontak membuat ayu heran dan nia juga pakai kata lo,gue, semakin membuat ayu merasa yang ada di hadapannya ini bukanlah nia yang ayu kenal,
"Oke, Akan gue jelasin," tegasnya, menghela napas panjang, dan bicara seolah menghina. "keluarga besar kita yaitu keluarga fendy yang di kenal pintar, kaya, dan dermawan, dan selalu berkumpul di setiap acara lebaran dan hari natal, semuanya membicarakan anak mereka masing-masing, membangga-banggakan prestasi anak mereka sendiri, itu membuat gue merasa muak berkumpul di acara besar itu. Tapi Gue merasa gak terganggu, dengan semua itu," ayu menunjuk dirinya sendiri, "tapi setiap kali mereka semua mulai mebeda-bedakan gue sama lo," ayu menunjuk nia, "semakin lama gue semakin benci sama lo, benci, sebenci-bencinya." jelasnya
Keluarga fendy adalah keluarga keluarga kaya raya dan punya banyak perkebunan teh di indonesia, mereka yang awalnya semuanya beragama kristen, tapi, sekarang separu dari keluarga fendy masuk islam, semua itu tidak membuat keluarga ini hancur, malah mereka semakin erat menyalin hubungan persaudaraan.
"Jadi, karena itu lo benci banget sama gue," masih ekspresi datarnya
Ayu memutar bola matanya mengalihkan pandangan sebentar, terus kembali melihat nia, "iya, benar, karena itu gue sangat benci sama lo,!" ayu tersenyum "gue nyesel menjadi salah satu keluarga fendy yang kacau ini, gue gak pernah sedikitpun bahagia berada di keluarga ini"
"Bahagia?" tanya nia pura-pura bingung "jadi lo selama ini gak bahagia,? Tanyanya lagi masih datar.
Mata ayu melotot. "lo ini banyak bacot juga ya"
"Jadi, lo mencari kebahagiaan lo dengan membully orang-orang, menyakiti mereka, menghina mereka, dan buat mereka sakit hati" nia tersenyum sinis. Nia melanjutkan " jadi, selama ini lo bahagia melihat orang-orang yang lo bully itu menangis, sedih, dan sakit hati".
KAMU SEDANG MEMBACA
imperious girl (My Story)
Teen Fictionseorang gadis SMA yang nakal sombong angkuh pemalas dan pemarah tapi cantik, namanya ayu amelia fendy hidup ayu semakin kacau setelah sepupunya (niaty aulia fendy) tinggal bersama di rumah. kemunculan seorang laki-laki tampan (arie) juga semakin mem...