25: berarti

19 4 0
                                    

Pukul 21:14 , ayu dan nia sudah pulang kerumah tepatnya mereka berdua berdiri di depan pintu rumah,

Tok tok tok

Nia mengetuk pintu sambil mengucap salam. Sedangkan ayu nampak menunduk lesu, bukan karena habis jalan-jalan tapi, bingung harus gimana menghadapi kedua orangtuanya.

"Nia, gue takut!"

"Takut apa?"

"Gue takut kalo mama sama ayah gak mau maafin gue" ujar ayu pesimis.

"Tenang aja, aku yakin paman sama tante mau maafin kamu, percaya deh sama aku" tegas nia sambil memberi senyum tulus. Membuat ayu sedikit mengangkat wajahnya.

Kreekk

pintu pun terbuka, dan perempuan cantik separuh baya tersenyum senang, "eh, jalan-jalan kemana aja hari ini?" tanya tante sari kepo.

"Nanti nia kasih tau deh tante," jawab nia girang. Membuat tante sari mengangguk setuju.

Ayu dan nia berjalan masuk ke dalam rumah, sepertinya paman surya belum pulang, dan televisi di ruang tamu menyala, acara kesukaannya tante sari pastinya yang tayang.

Ayu langsung menuju kamarnya, sedangkan nia dan tante sari menuju bangku di ruang tamu, tante sari ingin sekali bicara dengan putrinya namun ayu masih cuek.

nia mulai menceritakan kejadian hari ini dari awal sampai akhir, tante sari yang mendengar cerita nia membuat tante sari tersenyum senang walau ada sedikit butiran air menetes dari sudut matanya.

"Tapi, kenapa ayu masih gak mau bicara sama tante?"

"Takut katanya!" jawab nia santai,

tante sari kaget campur bingung, dan tambah penasaran. "Takut kenapa?"

"Takut kalo tante sama paman gak mau maafin ayu"

"Hah!, benarkah ayu bilang kaya gitu?"

"Iya, ayu emang ngomong kaya gitu sih, tante!"

Tante sari beranjak berdiri, "tante mau nemuin ayu!"

"Jangan tante" nia melarang dengan cepat.

"Kenapa?"

"Biarin ayu aja yang nemuin tante sama paman,"

"Kenapa?"

"Tadi kan, ayu ngomongnya kalo ayu takut minta maaf, biarin ayu tenangin dirinya dulu ya tante, nia yakin ayu pasti berani minta maaf sama tante dan paman setelah tenang nanti.!" terang nia menenangkan.

"Iya deh, terserah nia aja!" ketus tante sari,

Tante sari kembali duduk di bangku bersebalahan dengan nia, kembali menonton acara televisi, tidak berapa lama, nia pamit dan beranjak pergi ke kamar tidurnya.

Ayu masih terbaring di kasur empuknya masih terjaga dalam diam, mata ayu tertuju di jam dinding, pukul 23:36 , ayu mengambil smarphone dan menghubungi nia. Tidak ada jawaban dari nia,

'Apa nia udah tidur' kata hati ayu, tiba-tiba terdengar bunyi, Ada pesan masuk.

Nia : Ada apa ayu?, ni udah malem, ganggu tidur aja kamu ini.

Ayu : gue g bisa tidur nia, gue g tau knp gue ky gini!

Nia : paling kamu msih kefikiran pengen minta maaf sama orangtua kamu.

imperious girl (My Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang