aaaah ada yg aniv yaaaa semoga selalu bahagia buat keluarga RANSFATAR 😚
***"halo, ya om. Astaga engga om, itu ga bener. Iya makasih om, maaf ya jadi ga enak saya"
gigi menautkan alisnya bingung saat melihat raffi menerima telfon dengan raut wajah kaget "om hotman, ngapain telfon ? apa raffi ada masalah ?" ucap gigi
"kenapa sye ?" tanya gigi saat raffi duduk di dekatnya, raffi menoleh ke gigi
"om hotman telfon, katanya aku minta tolong dia buat gugat cerai kamu"
"apa!!" kaget gigi "maksudnya ?"
"ada gosip, aku katanya pake jasa om hotman buat gugat cerai. gosip sayang" ucap raffi menjelaskan
"huh" lega gigi bersandar di bantalan sofa
"apa mereka nga punya kehidupan ya sye ? sampe mereka ikut campur di keluarga kita" ucap gigi, raffi mengangguk tangannya menarik pundak gigi agar bersandar di dada bidangnya
"jangan!" cegah raffi saat gigi akan menyalakan tv
"kenapa ?"
"hari ini pasti gosip itu di mana-mana"
"kadang aku berfikir kenapa setiap hari ada saja gosip di keluarga kita"
"jangankan kamu sayang, aku juga kadang mikir, gosip selalu ada dan pasti aku yang salah'' keluh raffi menyandarkan kepalanya pada kepala gigi "tapi aku seneng, saat di setiap harinya ada gosip bahkan bisa di bilang itu semua fitnah. kamu selalu percaya sama aku. dan aku sangat-sangat bersyukur punya istri nagita slavina"
mata gigi berkaca-kaca, terharu dengan pujian yang raffi tujukan padanya "aku percaya sepenuhnya sama kamu sye, yang aku utamain cuma kebahagiaan kamu dan rafatar"
raffi tersenyum "eh sye kan kalo di islam, laki-laki boleh punya istri lebih dari satu ya ?" tanya raffi iseng, mendengar raffi bertanya seperti itu gigi terperanjat "maksud kamu, kamu mau nikah lagi ? apa aku ga cukup ?" kesal gigi, raut wajahnya menunjukan kesal, raffi menahan tawanya. keisengannya membuat gigi kesal
"ya kalo kamu ijinin, ya aku nikah lagi"ucap raffi masih menjaili gigi
gigi menghela nafas, diam menatap raffi dalam "kalau dengan menikah lagi bikin kamu bahagia, lakukanlah aku mengijinkan mu" ucap gigi tersenyum sementara raffi kaget mendengar ucapan gigi, niatnya bercanda membuat gigi kesal namun tanggapan gigi tak seperti yang diharapkan raffi
"sayang aku___''
"aku beneran ngijinin" potong gigi, namun di matanya ada butiran airmata yang siap turun. raffi menatap gigi lalu menggeleng, merasa bersalah atas ucapannya "ga akan" raffi menarik gigi kedalam dekapannya lalu mencium puncak kepala gigi sayang "aku bercanda sayang, aku ga akan mungkin menikah lagi" raffi mempererat memeluk gigi, menyalurkan rasa betapa raffi menyayangi gigi
"tapi kalau beneran juga ga papa, aku ijinin" ucap gigi menghapus air matanya
"ga akan, punya kamu di hidup aku itu udah lebih dari cukup dan hadirnya rafatar menambah sempurnanya hidup aku. aku ga butuh yang lain" raffi mengusap punggung gigi "jangan nangis, tadi aku cuma bercanda sayang. sunggguh" gigi mengangguk "aku tau" ucap gigi melepaskan dirinya dari raffi
"ada apa ini ?" tanya mama rieta yang masuk ke kamar raffi dan gigi dengan menggendong rafatar
"ga papa mah" jawab gigi
"bukan karna gosip hari ini kan ?" tanya mama rieta, raffi menggeleng. rafatar menjulurkan tangannya ke arah gigi meminta gigi menggendongnya "emmm mamah" celoteh rafatar, tangannya menyentuh pipi gigi. raffi yang melihat tingkah rafatar merasa terharu, di usianya yang baru 1 tahun namun rafatar bisa mengerti perasaan orangtuanya. rafatar selalu membuatnya dan gigi merasa lebih baik dengan tingkah lucu rafatar
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Casuale'dimana salahnya suamiku ? menghibur adalah pekerjaannya, lalu dimana letak kesalahannya ? kalian memujiku, mendoakan yang terbaik buatku, tapi kalian memojokkan suamiku. apa menurut kalian itu tidak menyakitiku ? jika kalian menyayangiku, harusnya...