_gigi pov
Aku hanya diam menatap raffi yang tertidur di sampingku, sesekali ku lihat dia gusar dalam tidurnya. hari ini ada satu berita lagi yang menyudutkan raffi sampai membuatnya tidak tenang bahkan dalam tidurnya. Aku menitipkan rafathar pada adikku agar aku bisa menenangkan raffi
aku menoleh ke arah ponsel yang bergetar karna ada pesan masuk "gigi, maaf atas berita hari ini" aku membaca sebuah pesan dari ayu, aku tersenyum lalu menekan tombol-tombol di hanpone ku untuk membalas pesan dari ayu "kenapa harus minta maaf yu, bukan kamu yang salah. Mereka yang di luarsana yang berspekulasi seenaknya yang salah, kamu juga yang sabar ya" aku menekan tombol 'kirim' lalu meletakan kembali hanpone ku di atas meja
"terkadar media membuat berita yang kurang benar dan melebih-lebihkan sehingga membuat orang berpikiran lain" aku mengusap pelan pipi raffi "sabar ya sayang, Allah bersama kita" bisikku
***
autor_povkini raffi sedang berada di studio 'pesbukers' sesekali raffi mengusap keringatnya yang bercucuran "cape ya fi ?" tanya ruben, sahabat yang selalu sepaham dengannya "iya" raffi mengangguk. Raffi memang baru selesai mengisi salah satu acara di tv dan langsung ke studio 'pesbukers' untuk taping
"ayo fi" ajak ruben, karna syuting akan di mulai. Ruben berjalan di belakang raffi, mengamati raffi yang sangat kelelahan 'suami hebat' puji ruben dengan nada pelan
"bu ayu" panggil ruben saat melihat ayu yang baru datang, ayu menghampiri ruben semenara raffi tetap berjalan menuju ruang makeup
ayu tersenyum saat di dekat ruben, namun terlihat jelas mata ayu sembab "jangan di tangisin yu, biarin aja. Itu kan cuma ulah orang yang ga bahagia sama hidupnya" ucap ruben. ayu menatap ruben, sosok seperti ruben lah yang ayu butuhkan jika saat seperti ini
"iya" ucap ayu
"gitu dong, kan cantik kalo senyum" hibur ruben, ayu mengangguk lalu mereka menuju ruang makeup
"hai a" sapa ayu pada raffi
"hai yu" balas raffi, gosip yang semakin panas dan perselisihan antara fans raffi dan ayu tidak membuat keduanya saling membenci, mereka malah semakin dekat menguatkan satu sama lain
"gigi ga ikut ?" tanya ayu, raffi menggeleng
"gigi ada kerjaan" jawab raffi "iyadeh tau si ratu bisnis gigi mah" ucap ayu
"yu, lo apa kabar sama purba ?" tanya raffi sambil menaik-turunkan alisnya
"apaan dah a" ayu tersenyum kikuk mendengar pertanyaan raffi
"cieh malu cieh" ledek raffi di sertai tawa
"emang bener yu, lo sama purba ?" tanya ruben dengan nada meledek
"mulai kan! mulai deh" tuding ayu menunjuk ke ruben
"iya deh tau, yang kemaren di gandeng pas award karna gaunnya panjang. Ulala so sweet" ucap raffi dengan tingkah ngondek
"itu yang namanya cowo a, respec ke cewe yang kesusahan" ucap ayu memuji sosok robi purba, raffi mengangguk-angguk
"fi berarti kita bukan cowo ya, kan kita ga nolongin ayu kemaren" tanya ruben
"hmm cucok ben" jawab raffi mengangguk lalu di sambut tawa oleh ayu, ruben dan raffi
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Random'dimana salahnya suamiku ? menghibur adalah pekerjaannya, lalu dimana letak kesalahannya ? kalian memujiku, mendoakan yang terbaik buatku, tapi kalian memojokkan suamiku. apa menurut kalian itu tidak menyakitiku ? jika kalian menyayangiku, harusnya...