part 8

1.8K 50 6
                                    

gigi bersandar di dada bidang raffi, mereka sedang berbaring di tempat tidur. mulai minggu ini, raffi akan selalu di rumah setiap hari sabtu dan minggu.

gigi memainkan kancing baju raffi, raut wajahnya terlihat murung. raffi memiringkan wajahnya untuk melihat wajah gigi "kenapa sayang" tanya raffi membelai pipi gigi

gigi menegakkan tubuhnya "sebel aku" keluh gigi cemberut, raffi menautkan alisnya bingung

"sebel kenapa sayang" tanya raffi lagi dengan nada lembut dan senyum manis

gigi menggerliang manja memeluk raffi, menyembunyikan wajahnya di ketiak raffi dan membuat raffi geli "sesye geli" ucap raffi menjauhkan wajah gigi dari ketiaknya

gigi beralih berbaring, kepalanya ia letakkan di pangkuan raffi "ga mau cerita nih ?" tanya raffi memainkan rambut panjang gigi "apa karna video kemarin ? kan mama rieta udah jelasin sayang, kamu masih ga percaya sama suami mu yang ganteng tiada tara ini ?"

gigi menghela "bukan soal video itu"

"terus, kenapa kamu kaya gini"

"makin hari di sosmed pada bandingin aku sama yang lain, aku ga suka !"

"bandingin gimana ?" bingung raffi

"ya kaya soal, penampilan, bicara, sikap ah semuanya"

raffi tersenyum "kamu tau dari mana ?"

gigi meringis "aku punya sosmed" ucap gigi, dia memang memiliki sosmed tapi tidak memberi tau raffi

"sejak kapan kamu punya sosmed ?"

"hehe udah lama sih, cuma buat liat-liat doang ga macem-macem kok"

"jadi kamu tau dong semua tentang kita di sosmed"

gigi kembali meringis "iyah" katanya tertawa kecil lalu kembali memeluk raffi

"uhh istrinya akuh" ucap raffi mendekap erat gigi. raffi yang tadi ingin marah karna gigi mempunyai sosmed tanpa memberi taunya berubah menjadi gemas melihat wajah lucu gigi "gemessss" raffi mencium kening gigi berkali-kali, gigi memang sangat manja bila sedang berduaan dengan raffi "jangan percaya apapun yang di katakan orang lain ya sye dan jangan dengerin apapun kata orang yang ngomongin keluarga kecil kita" pinta raffi, gigi mengangguk ringan

"ga akan, aku lebih percaya sama kamu di bandingkan sama yang lain. asal kamu ga boong aja"

"ga akan, mana mungkin aku booingin istri raffi ahmad yang paling cantik ini"

"ya ya ya"

"beneran sye"

"iya, percaya kok"

"sye"

"apah"

"sesye"

"apah"

"sa yang....." ucapan raffi terdengar seperti nada

"apasih ?"

"kapan kasih adik buat rafathar ?" goda raffi, gigi meringsek ke raffi

"tunggu sampai rafathar umur 3, lagian kamu juga masih belum bisa bagi waktu kamu buat rafathar gimana kalo rafathar punya adik. kasian si dede kalo kamunya ga ada waktu"

"hemm ya ya nyonya"

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang