part 26

1.6K 56 19
                                    

Langkah Raffi terhenti saat matanya menangkap sosok wanita yang sedang berjalan ke arahnya. Mulutnya terbuka, berniat untuk menyapa. "Pagi mrs. Gigi" sapanya dengan senyum yang mengembang.

Gigi tersenyum, melompat kecil menubruk tubuh Raffi "Pagi sayang" balasnya mencium bagian kesukaannya. Pipi.

"Sekarang kamu suka banget cium pipi aku" kata Raffi membelai rambut Gigi

"Pipi kamu udah berisi, empuk kalo di cium"

Mereka berjalan bersama menyusuri koridor rumahsakit. Setelah selesai syuting, Raffi menjemput Gigi di rumah sakit karena Gigi sedang kurang sehat.

Begitu sampai di dekat mobil, Raffi membukakan pintu mobil, mempersilahkan gigi untuk masuk ke mobil. Gigi memegang bagian bawah bajunya, mengangkatnya sedikit dan merendahkan tubuhnya "Terimakasih" katanya seraya masuk ke dalam mobil.

Raffi menyandarkan tubuhnya ke jok mobil, tangannya terayun menyentuh tangan Gigi menggenggam dan mengelusnya. Rasa lelah akan langsung hilang jika sudah bertemu dengan Gigi. Sumber semangatnya.

"Kita jadi ke jepang ?" tanya Gigi menoleh ke Raffi yang sedari tadi menatapnya. Raffi mengangguk "bertiga ?" Raffi kembali mengangguk. Kini gigi tersenyum manis "Beneran kita cuma bertiga ?" Gigi masih bertanya seolah belum percaya jika mereka pergi bertiga, karena biasanya hanya sebuah rencana jika mereka pergi berdua / bertiga tapi akhirnya raffi membawa rombongan cru tv.

Raffi menghela, menatap Gigi dalam. "Kita cuma pergi bertiga sayang. Aku kamu dan rafathar. Lala nanti pulang kampung.  Meri sama sesen juga udah bilang mau jalan-jalan"

Gigi tersenyum lalu mengangguk "Kamu cape banget yah ?" tanya gigi, dia bisa melihat wajah Raffi yang kucut dan tubuhnya yang loyo."Tidur aja sayang, nanti sampe rumah aku bangunin"

________

Gigi diam di dekapan Raffi yang masih tertidur lelap, rafathar malam ini tidur dengan teteh qia. Tangan Gigi mengusap pelan lengan Raffi saat Raffi mulai gusar dalam tidurnya.

Gigi menoleh ke arah ponsel yang tergeletak di sebelah raffi, meraihnya dan membaca satu pesan masuk di ponsel Raffi "Aa jadi bantuin nanas ga besok ?" Gigi tersenyum. di tengah kesibukannya, Raffi masih menyempatkan waktu untuk memperhatikan syanas. Tanpa berniat untuk membalas pesan dari syanas, Gigi memeluk erat Raffi.

"Beruntungnya aku punya suami kaya kamu" kata gigi pelan

08.00

Gelak tawa terdengar dari mulut rafathar. Hari ini Raffi syuting sore, jadi sekarang waktunya untuk bermain dengan Rafathar. Gigi hanya duduk menonton tingkah suami dan anaknya, lucu seperti melihat anak kembar.

"Mamah, papah di pukul nih mah" kata Raffi merengek manja mendekat ke Gigi sambil memegangi pipinya yang kena pukul rafathar.

Untuk sekarang, Rafathar memang sedang sangat aktif dan tingkah barunya adalah memberontak. Rafathar akan marah dan menangis jika keinginannya tidak terpenuhi, bahkan jika seseorang meledeknya rafathar akan melayangkan tangannya memukul orang itu.

"Rafathar NO" kata Gigi menggeleng ke rafathar.

Rafathar berlari kecil, tangannya mengangkat ke atas dan 'buk' pukulan pelan mendarat di paha Gigi. Raffi menarik rafathar menjauh dari Gigi "Ga boleh sayang. dengerin papah" raffi menangkup wajah rafathar agar memperhatikan ucapan raffi "Rafathar kan cowo, ngga boleh pukul-pukul cewe. ok." nasehat Raffi. Rafathar mengangguk seolah mengerti apa yang di maksud Raffi.

Raffi melepaskan rafathar membiarkannya bermain kembali dengan Arik. Raffi duduk disebelah Gigi, tangan kanannya memeluk bahu Gigi "Rafathar makin cakep yah sayang" kata raffi. Memang tidak bisa di pungkiri, Rafathar semakin besar semakin cakep dan lucu.

"Iyah, makin mirip kamu juga"

"Iyadong kan anaknya aku"

"iya iya anak kamu"

"hehe anak kita sayang".

Gigi menyandarkan kepalanya ke dada bidang Raffi "Nanti jangan lupa ajak Rafathar jum'atan yah" pesan Gigi, raffi menyerngit

"Nanti kalo rewel gimana ?"

"Ngga akan, aku jamin. Rafathar pasti anteng"

"ok"

Ternyata benar, selama mengikuti shalat Jum'at rafathar anteng dan mengikuti gerakan shalat Raffi. Kebanggaan besar melihat putranya menjalankan kewajibannya.

Setelah shalat Jum'at, Raffi dan Rafathar pulang ke rumah, Gigi yang sudah menunggu mereka menyambut hangat. "sayang....... rafathar ga rewel kan ?" tanya Gigi ke raffi

"Engga yank, anteng pinter banget. sekarang nambah temen buat shalat Jum'at" kata raffi senang. Dirinya masih sangat bahagia dengan perkembangan rafathar yang sangat baik. "Aku mau siap-siap dulu yank, mau syuting" Gigi mengangguk mengikuti langkah Raffi menuju kamar.

Setelah selesai bersiap, Raffi berpamitan dengan Gigi dan Rafathar. "Kamu pulang malam ga ?" tanya Gigi bergelayut manja di lengan Raffi, wajahnya meringsek ke leher Raffi. Sebenarnya Gigi ingin ikut untuk sekedar menemani Raffi syuting, selalu berada di dekat Raffi membuatnya melupakan semua penak yang bersarang di benaknya.

"kenapa sayang, mau ikut ?" Gigi mengangguk "Yaudah ayo"

"Lala...."

"iya bu" mba lala berjalan mendekat ke gigi

"Saya mau pergi, titip Rafathar ya, nanti malam jam 7 saya jemput. nanti kita makan di luar"

"Iya bu"

Setelah itu, Raffi dan gigi pergi ke lokasi syuting pesbukers. sesampainya di sana, Gigi di sambut oleh Ruben dan Zazkia gotik. "Gigi...." ruben tampak senang dengan keberadaan gigi di pesbukers, meskipun bukan sebagai pemain tapi kehadiran gigi membuat ruben semangat "sering-sering dong ke sini, aku tambah semangat kalo gigi di sinu" kata ruben riang

Raffi yang sedang bersiap, melirik tajam ke ruben "Eh istri gue tuh" kata Raffi dengan nada senewen

Ruben melengos "yuk ah Gi, kita ke tempat lain. Di sini ada penguping" Kata Ruben menarik Gigi pergi menjauh dari Raffi.

"Ets indang istri eke mak"

"uh iyeh eke tau, tapi eke cucok"

'hahahaha' Gigi tertawa terbahak melihat suaminya dan ruben beradu mulut dengan bahasa ngondek "Udah-udah aku cape" kata gigi memegangi perutnya yang sakit karena tertawa geli.

Raffi dan Ruben ikut tertawa geli lalu Raffi mendekat ke Gigi, memeluknya di susul ruben yang ikut memeluk mereka. zaskia yang selesai make-up, melihat pemandangan di depannya lalu ikut berpelukan "Ada apaan ini ?" kata Ayu yang datang dengan mengunyah Apel

"Ay mau ikutan ngga ?" kata Zaskia

"Ikut" ayu berlari dan ikut berpelukan.

Cukup lama mereka berpelukan, seolah ini adalah pertemuan setelah berpisah sekian lama "Woy Teletabis, ayo syuting" suara mas Eko membuat mereka berhenti berpelukan "Ayo kerja-kerja"

"Hai mas Eko" sapa Gigi. sementara yang lain sudah membubarkan diri untuk syuting

"Eh ada Gigi"

"Hehe aku lagi pengen nemenin raffi mas eko".

"Ngga papa gi, eh ikutan main ya gi"

"boleh, tapi di bayar kan mas eko"

"yah gi"

"becanda mas eko" gigi tertawa renyah

__________

19.00

Raffi dan gigi sedang berada di perjalanan menuju rumah untuk menjemput rafathar, malam ini mereka akan makan bersama di mal bersama mba lala dan meri.

Sesampainya di lestauran, mereka memesan makanan masing-masing. dan setelah makan mereka pulang ke rumah, kegiatan hari ini cukup menguras tenaga.



__________

maaf ya baru next 😊 maaf kalo ada slaah kata dan tipo 😊

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang