part 25

1.3K 63 17
                                    

"Raffi.........." suara gigi menggema di setiap ruangan, tangannya meraba-raba ke depan, langkahnya sangat pelan "aw" pekik Gigi saat kakinya menabrak kaki kursi. Gigi membungkuk, mengelus jemari kakinya yang sakit.

suasana rumah memang sepi, bahkan seolah gigi sendirian malam ini di rumah. padahal, rafathar, lala, meri dan mamah amy di rumah hanya saja mereka berada di kamar masing-masing."ini kenapa mati lampu sih, lilin dimana lagi. pada ngga sadar apa kalo rumahnya gelap" kata Gigi kesal karna semua orang di rumah sama sekali tidak bangun. dia tak pernah terlambat membayar listrik tapi entah kenapa malam ini di rumahnya listrik padam

karna rumahnya sangat gelap dan sepertinya tidak ada orang yang mendengarnya, Gigi duduk di lantai seraya memijat jari kakinya yang masih sakit. samar-samar terdengar suara tangisan. ya, gigi menangis. di saat seperti ini suaminya tidak di rumah, raffi sedang syuting acara tv dan mungkin akan pulang larut malam atau mungkin pulang pagi.

Gigi menutup wajahnya, menyembunyikan tangisnya. ini adalah resiko sebagai istri raffi yang super sibuk, dia tidak boleh mengeluh karna raffi juga bekerja untuk nya.

"surprise...... " gigi mendongak saat lampu menyala diiringi dengan munculnya raffi yang membawa sebuket bunga dengan senyum yang mengembang "sayang..." raffi berjalan mendekat ke gigi yang masih duduk di lantai, memeluk dan mencium kening gigi

tak ada ekspresi bahagia di wajah gigi, wajahnya cemberut, tangannya sibuk menyeka airmata yang masih terus keluar dari matanya "happy anniversary sayang yang ke 3" kata raffi. ternyata malam ini raffi di rumah, hanya saja raffi bersembunyi untuk memberi kejutan pada gigi

"jahat banget sih kamu, rumah gelap aku kan takut" omel gigi menangis

raffi tertawa renyah melihat gigi menangis yang membuatnya gemas "uluh-uluh maaf maaf" raffi menarik tubuh gigi, mendekapnya erat sementara bibirnya terus mencium kening gigi "kan surprise sayang, maaf ya" gigi mengangguk pelan lalu tangannya melingkar di pinggang raffi, menyandarkan kepalanya pada dada bidang raffi

"aw" pekik gigi saat tak sengaja kaki Raffi menyenggol kaki Gigi yang sakit

raffi melepaskan gigi dari dekapan nya, tangannya menangkup wajah gigi. "kenapa sayang ?" kata raffi dengan raut wajah khawatir dan panik

"sakit" gigi menunjuk ke arah jari kakinya yang sedikit memar dan membiru

"astaga ini kenapa ?" raffi berjongkok, tangannya menyentuh jari kaki gigi yang bengkak

"nabrak kursi tadi"

"ya Allah sayang maaf, gara-gara aku matiin lampu kamu jadi begini" sesal raffi

gigi tersenyum simpul. salah satu kesukaannya adalah saat raffi khawatir dengannya, suaminya itu terlihat lucu."ngga papa, lagian akunya yang ga hati-hati" kata gigi ikut berjongkok

raffi menatap gigi dalam, tangannya terayun menyentuh pipi gigi lalu bibirnya tersenyum, senyum yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa nyaman dan istimewa "selamat hari pernikahan yang ke 3 sayang. semoga rumah tangga kita selalu di kelilingi kebahagiaan" kata raffi

"raffi" gigi mengusap mata raffi, suaminya menangis "udah jangan nangis" kata gigi ikut menangis. gigi memang sangat sensitive jika melihat orang sedih

dengan sesenggukan, gigi memeluk raffi, menyembunyikan wajahnya pada leher raffi "kamu jangan nangis, akunya jadi ikutan nangis"

raffi menoleh dan wajahnya tepat mengenai pipi gigi, menahan bibirnya di pipi gigi setelah itu menelenggamkan wajahnya di leher istrinya. untuk beberapa menit mereka hanya diam berpelukan, membiarkan tangis mereka reda dengan sendirinya

kini mereka sudah berada di kamar, berbaring saling berhadapan. satu tangan raffi diam di pinggang gigi, matanya menikmati setiap lekukan wajah gigi yang sempurnya untuknya.  untuk malam ini, mereka hanya tidur berdua. rafathar tidur di kamarnya bersama lala dan mamah amy "kenapa aku selalu jatuh cinta sama kamu" kata raffi, gigi tersenyum

"mungkin karna aku cantik"

"banget" timpal raffi "dan cuma Nagita satu-satunya wanita yang bikin raffi ngga bisa bertingkah" gigi mengangguk setuju. "aku punya kado" raffi berbalik mendekat ke meja yang ada di samping tempat tidurnya, membuka laci dan mengambil kotak beludru kecil.

gigi terlihat antusias melihat kotak beludru yang di pengang raffi "taraa" raffi menyerahkan kotak beludru yang sudah pasti isinya...

"bagusnyaa" kata gigi senang. cincin dengan bentuk love dan permata di tengah-tengah love nya sangat indah. raffi benar-benar tau cara membuat gigi senang "makasih.." gigi memeluk raffi mencium pipi raffi berkali-kali dan mengakhirinya dengan mencium bibir raffi sekilas

"suka ?"

"banget"

raffi mengambil cincin dan memakaikannya di jari manis gigi. setelah memakai cincin itu, tak hentinya gigi menatap cincin pemberian raffi. "udah kali yank, cincinnya ga akan pergi" kata raffi. gigi meringis, sebenarnya cincin pemberian raffi adalah cincin yang dulu sangat gigi inginkan. tapi karna harganya yang sangat mahal dan waktu dulu uang gigi belum cukup, dengan terpaksa gigi mengurungkan niatnya dan melupakan keinginannya untuk membeli cincin itu

"sayang, kamu tau ngga ? ini cincin yang aku pengen dulu"

raffi menyerngit "dulu ?"

"iya, dulu waktu aku belum nikah sama kamu. aku sama caca pengen banget cincin ini, tapi harganya wow banget jadi kita ngga jadi beli. ah tapi akhirnya aku punyaaaa. maaksih ya suami akuh" kata gigi tersenyum manis

raffi mengangguk "berarti ngga salah ya aku beliin cincin ini"

"iyah, duh aku seneng banget."

"aku lebih seneng kalo kamu seneng"

raut wajah gigi berubah seketika menjadi sedih "tapi.... aku ngga punya hadiah buat kamu"

"ada kamu di hidup aku, itu udah menajdi hadiah paling indah buat aku"

"tapi kann...."

"udah, apaan sih. aku ngga perlu hadiah sayang. kamu, rafathar dan kebahgiann kalian udah cukup buat aku"

"uhh terharu.."

raffi bergeser lebih dekat dengan tubuh gigi, mendekap gigi "kita tidur sayang, besok kita ada syuting" kata raffi memejamkan matanya

"eh tunggu" kata gigi, raffi membuka matanya "kenapa sayang ?"

"aku belum ngucapin. happy anniversary sayang. wish nya, semoga di setiap langkah kita selalu di sertai keridhoan Allah. amin"

"amin"

mereka terpejam bersama, dengan perasaan senang membiarkan mimpi membawanya. karna besok waktunya menyongsong kembali hidup.

________

HAPPY ANNIVERSARY buat RANS yang ke 3 ❤ wish nya semoga RANS selalu BAHAGIA SELAMANYA DAN SECEPATNYA RAFATHAR PUNYA ADIK. AMIN 😊

maaf ya lama nextnya dan maaf kalo ada salah kata 😊

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang