bunyi ponsel gigi membuat Raffi bangun. Raffi mengerjapkan matanya berkali-kali, pandangannya masih samar mungkin karna pengaruh obat.
"ini di mana ?" tanyanya mengamati ruangan "ini bukan di rumah, ini di... Gigi" Raffi hendak duduk namun tubuhnya terasa sakit "aw" pekiknyapandangan Raffi tertuju pada gigi yang tertidur dengan posisi duduk di sampingnya berbaring. Raffi mengusap pelan puncak kepala Gigi "maaf ya aku nyusahin kamu" kata Raffi. Gigi menggeliat karna sentuhan Raffi di kepalanya
"Raffi kamu udah sadar ?" kata gigi, reflek Gigi langsung memeluk Raffi erat
"aw aw aw, sayang bandanku sakit"
"eh maaf maaf" kata Gigi melepaskan Raffi
"ngga papa, pelan-pelan kalau mau peluk" kata Raffi dengan nada menggoda
Gigi memanyunkan bibirnya "kamu ngapain sih di apartemen nanas, kumisan, brewokan, matanya item, jelek tau ngga. pake pingsan segala, kan aku khawatir" omel Gigi namun diakhiri dengan tetesan airmata yang turun dari matanya
"ya ampun sayang, iya iya maaf" Raffi meregangkan tangannya untuk memeluk Gigi
"jangan kaya gitu lagi, aku ga suka" kata gigi dalam pelukan Raffi
"kamu sayang banget ya sama aku ?"
"engga"
"hah engga"
"aku ngga sayang sama kamu"
mendengar perkataan Gigi, Raffi melepaskan Gigi darinya lalu menangkup wajah Gigi "kamu ngga sayang sama aku ?" gigi menggeleng "beneran ?"
"aku ga sayang sama kamu, tapi aku sayang banget sama RAFFI AHMAD SUAMI NAGITA SLAFINA AHMAD" kata gigi penuh penekanan saat menyebutkan nama Raffi
Raffi tersenyum jumawa "ahh istri aku, makin pinter gombal" puji raffi kembali memeluk gigi
_____
Raffi duduk manis di ruang keluarga sementara Gigi sibuk menyiapkan sarapan untuk Raffi "cantik banget sih istri aku" puji Raffi saat Gigi menghampirinya dengan membawa semangkuk bubur dan segelas susu hangat "sayang, bubur lagi ?" keluh Raffi
Gigi mengangguk lalu duduk di sebelah Raffi "kata dokter, kamu harus makan yang lembut-lembut dulu. udah deh nurut kan biar kamunya cepet sehat" kata Gigi memyuapkan se sendok bubur ke mulut Raffi
dengan pasrah Raffi memakan bubur yang Gigi beri "kunyah sayang" kata Gigi memperagakan mengunyah makanan
"ini bubur sayang, ga di kunyah juga ga papa" kata Raffi yang kembali membuka mulutnya, meminta untuk di suapkan bubur kembali "rafathar mana ?"
"Rafathar masih tidur"
"ah aku kangen banget sama rafathar"
"mau aku bangunin ?"
"ngga usah deh, biarin rafathar tidur"
"coba aku liat dulu ya, siapa tau rafathar udah bangun" kata gigi beralih menuju kamar rafathar
Mata raffi tertuju pada ponsel gigi yang tergeletak di meja. ingatan raffi mengingat kejadian beberapa hari lalu yang membuat istrinya marah. diam-diam raffi membuka chat yang ada di ponsel gigi "apa sih yang bikin istri gw sampe sengambek kemaren" kata raffi, tangannya bergerak lincah mencari sumber masalah yang ada di ponsel gigi
"astaga" pekik raffi saat membuka chat dari mamah rieta yang salah satunya berisi video "video apa ya" pada pikir raffi
video pun berputar. beberapa detik raffi terdiam "jadi ini yang bikin gigi marah" kata raffi meletakkan kembali ponsel gigi ke atas meja
_____
malam ini raffi dan gigi berada di rumah mamah rieta, gigi sudah melarang karna raffi harus istirahat total tapi raffi tetap memaksa pergi ke rumah mamah rieta
"kamu kan harus istirahat fi, ko keluar rumah" kata mamah rieta
"tau tuh mah, udah gigi larang tapi raffi tetep mau ke sini"
"raffi mau jelasin sesuatu, sayang hp kamu mana" kata raffi meminta ponsel gigi
"buat apa ?" tanya gigi menyerahkan ponselnya ke raffi
"tadi aku buka hp kamu dan liat chat kamu sama mamah, dan aku udah liat video yang mamah kirim ke gigi"
"sayang"
"begini mah, gi. video itu video lama, video saat aku belum menikah sama gigi bahkan aku belom deketin gigi. itu video emang video raffi sama ayu, lagian apa yang di masalahin kan raffi cuma gandeng sama rangkulan doang sama ayu" jelas raffi
"tapi ya tetep, mesra banget" kata mamah rieta jutek
raffi tersenyum ke mamah rieta "mah, wajar kalau di video itu mesra. kan waktu itu aa emang lagi deketin ayu. tapi setelah tau gigi jomblo hehe aa pindah haluan ke gigi"
"terus sekarang gimana ?" tanya mamah rieta
"apanya mah ?"
"kamu sama ayu" nada suara mamah rieta terdengar tidak suka saat menyebut nama ayu, gigi mengangguk ikut bertanya "iya sekarang gimana ?" timpal gigi
"ya sekarang mah raffi ngga punya perasaan sama sekali sama ayu. cinta raffi mentok di anak mamah rieta, kalo di tv mah aa cuma nglakuin sesuai skrip aja mah"
mamah rieta diam, bingung. entah harus percaya atau tidak pada yang raffi katakan "apa jaminannya kalau video itu video lama dan jaminan kamu udah ga ada perasaan sama ayu" tanya mamah rieta
"video itu video lama kalau mamah ragu, mamah tanya ke irwansyah dan istrinya kalau ngga mamah bisa tanya langsung sama ayu. eh iya kalau perlu tanya ruben, nanas aja tau itu video lama soalnya itu nanas yang ngerekam. dan soal perasaan, kalo sampai raffi boong masih punya perasaan sama ayu. mamah boleh ngapain aja ke raffi"
"bunuh" sentak mamah rieta
"NO" seloroh gigi mengeleng tidak setuju "kalau kamu boong, aku pulang ke mamah" kata gigi, raffi mengangguk setuju
"ok, mamah sama gigi pegang janji raffi"
"mamah pegang omongan kamu fi" kata mamah rieta meregangkan tangannya, raffi tersenyum "ah mamah...." raffi ikut meregangkan tangannya dan mendekat ke mamah rieta
"kamu mau ngapain ?"
"meluk mamah lah"
"ye siapa yang mau peluk kamu, orang mamah mau peluk anak mamah" kata mamah rieta memeluk gigi, raffi manyun sementara gigi memeleletkan lidahnya ke arah raffi
"ah ga mau, raffi mau ikutan peluk" raffi memeluk gigi dan mamah rieta, menyalurkan rasa bila raffi sangat menyayangi gigi dan menghormati mamah rieta
gigi memiringkan wajah untuk mencium pipi raffi "maafin aku ya sayang, aku kemaren kebawa emosi" kata gigi, raffi mengangguk
kini giliran mamah rieta yang memiringkan wajahnya dan mencium pipi raffi "maafin mamah juga ya, atas sikap mamah belakangan ini" kata mamah rieta, raffi kembali mengangguk namun dengan senyum jahil
"mamah tumben so sweet, jangan bilang mamah naksir sama raffi" kata raffi menggoda mamah rieta
mamah rieta mendengus lalu mencubit pinggang raffi sehingga membuat tangan raffi yang untuk memeluk terlepas "sakit mah" keluh raffi mengusap pinggangnya yang sakit
"siapa suruh kamu becandain mamah" mamah rieta dan gigi tertawa
raffi tersenyum lega, masalahnya telah selesai dengan akhir raffi kembali mendapatkan kepercayaan dari mamah rieta.
______
hay3 makasih yang setia nunggu cerita ini, gimana cerita ini menurut kalian ? aku perlu kritikan nih 😊
maaf ya untuk konflik yang ga panjang, soalnya aku ga suka RANS berantem 😁 tapi nanti bakal ada konflik lagi haha. di tunggu ya nextnya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Random'dimana salahnya suamiku ? menghibur adalah pekerjaannya, lalu dimana letak kesalahannya ? kalian memujiku, mendoakan yang terbaik buatku, tapi kalian memojokkan suamiku. apa menurut kalian itu tidak menyakitiku ? jika kalian menyayangiku, harusnya...