paginya, raffi sudah berada di mobil menuju ke lokasi syuting. tanpa gigi, karena gigi harus meeting dengan mamah Rieta. raffi bersandar, menutup matanya yang masih mengantuk. meri yang berada di samping raffi, mengambil selimut yang ada di jok belakang lalu menyelimuti tubuh raffi.
'klening' ponsel meri berbunyi tanda pesan masuk.
from : mba Gigi
_ meri, jangan lupa ingetin aa raffi sarapan.
setelah membaca pesan dari gigi, meri membangun kan raffi "a bangun a" meri menepuk pelan lengan raffi
raffi bergeser sedikit lalu membuka matanya "kenapa mer ?"
"kata mba gigi aa belum sarapan, mau berhenti sebentar buat beli sarapan ?" tawar meri, raffi menggeleng
"ngga usah mer, tadi gigi bawain bekal kayanya" raffi membuka tas kecil yang berisikan bekal yang gigi buatkan untuknya. raffi membuka tempat makan berwarna pink dengan gambar barbie "apa ini ?" raffi menemukan selembar kertas dengan warna pink pula di dalam tempat makan. raffi membuka lipatan kertas dan mulai membacanya
"untuk kamu yang telah meminangku. 17 oktober tepat dimana aku menerima kamu menjadi kunci surgaku kelak. Raffi ahmad, nama yang sering ku dengar dulu sebelum aku mengenalmu. baik buruk tentang kamu selalu mengisi hari dimana aku melangkah untuk memilihmu. entah apa bedanya kamu dengan laki-laki yang lain yang aku kenal. ya kamu memang berbeda, kamu paling bisa membuatku spesial. aku menerimamu sebagai laki-laki yang mengisi satu tempat kosong yang aku spesialkan untuk kamu penuhi dengan cinta. raffi ahmad aku ingin kamu menjadi laki-laki yang sempurna, yang tau harga budi dan hati yang bernama istri. di tahun ke 3 hari pernikahan kita, aku berharap kamu menjadi laki-laki yang memenuhi kewajibanmu. dengan cinta dan kasih sayang kita melewati setiap cobaan dan hujan yang terus menghalangi kebahagiaan kita. aku kuat karna kamu suamiku. terimakasih telah menjadi laki-laki yang sempurna untukku danmaaf karena aku belum bisa menjadi seperti yang kamu inginkan. selamat hari pernikahan ke 3 sayang. aku yang mencintaimu selalu.
Gigi ahmad
tidak terasa air mata raffi menetes seiring mulutnya membaca setiap kata pada kertas yang ia pegang "gigi" desahnya pelan. terharu dengan kata yang gigi sampaikan dalam susunan kata yang sukses membuatnya sesak saat membaca.
meri yang mendengarkan raffi membaca surat dari gigi juga ikut menangis terharu, bosnya beruntung mendapat istri seperti gigi. bahkan dalam diam, meri berharap mendapatkan sosok pendamping yang memiliki ketulusan seperti gigi.
__________
setelah meeting dengan mamah rieta, Gigi menyusul Raffi yang sudah dulu di lokasi syuting film terbaru mereka. di temani rafathar dan lala.
sesampainya di lokasi syuting, gigi di sambut hangat oleh raffi. gigi merentangkan kedua tangannya, padahal dia hanya berpisah dengan raffi hanya beberapa jam tapi gigi sangat merindukan suaminya itu.
cukup lama mereka berpelukan, membiarkan orang di sekitar mereka menatap iri. masa bodo dengan orang lain. rafathar yang ada di gendongan lala lalu turun dan berlari kecil menghampiri raffi dan gigi. tangan kecil rafathar memeluk tubuh gigi dan raffi sementara wajahnya menyelip diantara raffi dan gigi. raffi tertawa kecil melihat rafathar yang sedang berusaha menggapai tangannya yang berada di pinggang gigi.
"mau peluk juga ya" raffi menggendong rafathar, mencium pipi gembul rafathar yang semakin hari semakin lucu
raffi duduk di kursi dengan memangku rafathar, sementara gigi sedang di makeup untuk pengambilan gambar. lala dan meri sibuk mengobrol "eh la, tadi pagi aa raffi dapet surat dari mba gigi. uh sosweet banget la." kata meri
"isinya apaan tante meri ?"
"ah panjang, tapi intinya mba gigi bersyukur punya suami a raffi"
"ah jadi pengen punya suami kaya pak bos"
meri tersenyum jahil " la, gue kan pengen punya istri kaya mba gigi"
"terus ?"
"lala kan pengen punya suami kaya a raffi"
"iyah"
"gimana kalo kita....."
"oh tidak bisa" potong lala cepat
"lah kenapa"
"mba lala.." teriak rafathar
"eh bos kecil manggil, lala kesana dulu" kata lala berlari menuju rafathar. meri tertawa renyah melihat ekspresi yang di tunjukan lala tadi.
lala mengambil rafathar dari pangkuan Raffi karna raffi harus mulai syuting. selama proses syuting berjalan, raffi dan gigi bersyukur rafathar tidak rewel. dengan lala dan meri, rafathar asik bermain.
"makasih ya kartu ucapannya" bisik raffi pada gigi saat break syuting. gigi yang sedang berkonsentrasi untuk sedih hanya menoleh dan mengangguk, dia tidak mau konsentrasi nya hilang.
raffi mengelus puncak kepala gigi, mencim kening gigi lalu setelah itu berjongkok di depan gigi menyandarkan kepalanya pada pangkuan gigi "cape ya ?" tanya gigi pelan sambil mengusap lembut pipi raffi
"cape sih, banget malah. tapi kalo kerjanya sama kamu, capenya ilang apalagi di temenin rafathar aku malah tambah semangat"
gigi menghela, hari ini raffi tidak mempunyai waktu istirahat. gigi menundukan wajahnya menggapai wajah raffi dan satu kecuman mendarat di pipi raffi "di tambah ini, jadi makin semangat aku" kata raffi tersenyum senang
selesai syuting raffi dan gigi berpisah, jika gigi pulang bersama rafathar dan lala maka raffi bersama meri pergi ke salah satu stasiun tv untuk syuting acara sore. selama perjalan menuju lokasi syuting, raffi tertidur. jika raffi tidak pintar mencuri waktu istirahat maka raffi akan susah untuk fokus bekerja.
meri menatap raffi yang sangat kelelahan. bertahun ikut raffi, dari masih ngontrak di tempat kecil hingga sesukses ini raffi sama sekali tidak berubah, masih perhatian dengan meri. raffi selalu bilang jika meri bukan asistennya tapi keluarganya. meri lah tempat raffi curhat, bercerita tentang apapun yang dia mau dimana cerita itu tidak mungkin di ceritakan ke orang lain maka hanya meri lah yang menjadi wadah semua curhatan raffi.
di sisi lain, gigi sudah sampai di rumah dan langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri. setelah selesai mandi tubuhnya ia jatuhkan di atas kasur, menatap langit-langit kamarnya. pikirannya tertuju pada raffi, ia ingin sekali menemani raffi syuting tapi raffi melarangnya. "kamu pulang aja, istirahat. aku ngga mau kamu kecapean" begitu katanya.
gigi melirik ponselnya yang berdering "hallo"
"________"
"iya sayang, aku udah di rumah"
"________"
"iyah, ah beneran ?"
"_______"
"mau mau mau, ya udah sampai ketemu nanti malam" tutup gigi
gigi bangun dan berlari ke lemari pakaiannya, raffi bilang jika ada sesuatu di lemari gigi "aaaaaaa" gigi berteriak histeris melihat kotak berukuran sedang ada di lemarinya. di bukanya kotak itu dan ternyata isinya.....
dengan cepat gigi menelfon raffi, namun raffi tidak mengangkatnya "pasti lagi syuting deh" pikir gigi "sms aja deh" dengan lincah tangan gigi bergerak cepat menekan tombol di ponselnya "makasih ya suami aku..." kata gigi senang, raffi selalu memberikan kejutan yang membuatnya senang.
________
hai hai maaf ya telat update next nya, aku lupa hehe. makasih udah setia baca dan maaf kalo ada kata yang salah 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Random'dimana salahnya suamiku ? menghibur adalah pekerjaannya, lalu dimana letak kesalahannya ? kalian memujiku, mendoakan yang terbaik buatku, tapi kalian memojokkan suamiku. apa menurut kalian itu tidak menyakitiku ? jika kalian menyayangiku, harusnya...