raffi duduk sendiri di ruang keluarga, menunggu gigi yang sedang sibuk merias dirinya di kamar. rafatar sedang bermain dengan mba lala. raffi membuka ig pada ponselnya, ponstingannya sejam lalu menuai banyak komentar. raffi tersenyum miring saat membaca coment negatif pada ponstingannya "gw orang tuanya, gw lebih tau mana yang baik buat anak gw" dumel raffi, postingan raffi tadi adalah foto rafatar saat syuting film rafatar.
orang berpikir raffi dan gigi salah, karna di usia yang masih kecil rafatar menjalani syuting. mereka menganggap syuting akan membuat rafatar kehilangan waktu bermain selayaknya anak kecil pada umumnya dan waktu istirahat rafatar juga pasti akan berkurang. sebenarnya gigi sudah menjelaskan bahwa rafatar akan syuting di saat rafatar menginginkannya dan jika waktunya rafatar istirahat maka rafatar akan istirahat.
"sayang buruan" teriak raffi dari luar kamar, sementara gigi masih sibuk merapikan rambutnya
"iya iya" ucap gigi keluar dari dalam kamarnya
Hari ini, raffi, gigi dan rafathar akan meresmikan film rafathar, banyak yang berpikir jika yang dilakukan raffi dan gigi berlebihan
"syesye lagi ngapain ?" tanya raffi yang melihat gigi sibuk memainkan ponselnya "sye kenapa ?" tanya lagi raffi bingung melihat gigi yang memasang wajah kesal
"udah liat ig ?"
"jangan di pikirin sye, ngga penting. rafatar anak kita, kita yang lebih tau apa yang boleh dan ngga boleh buat rafatar. biarin aja mereka coment jangan di tanggepin" ucap raffi memeluk gigi membuat istrinya tenang. gigi melingkarkan tangannya pada pinggang raffi, bersyukur mempunyai suami seperti raffi yang sangat menyayanginya dan keluarganya "sye aku bukan bantal sye" ucap raffi karna gigi memeluknya erat
"pa papa papa" suara rafatar membuat gigi melepaskan dirinya dari raffi, dengan lucunya rafatar berlari kecil mendekat ke raffi dan gigi
hap "anak papa" raffi menggendong rafatar, semakin hari rafatar semakin aktif bahkan super aktif yang terkadang membuat raffi dan gigi kelelahan bahkan mba lala, pengasuh rafatar pun lelah. bayi hiperaktif.
"mba lala siapin baju rafatar ya kita mau berangkat" suruh gigi, mba lala mengangguk lalu pergi ke kamar rafatar untuk mempersiapkan kebutuhan rafatar
raffi terus menciumi pipi gembul rafatar, membuat rafatar memanyunkan bibirnya ''ma mama mama" rafatar melaibai-lambaikan tangannya ke gigi, meminta gigi untuk menggendongnya
"sama papa dulu ya, mama mau siapin bekal makan rafatar dulu ya" ucap gigi pergi menuju dapur, rafatar memberontak ingin di gendong oleh gigi
"eh nemo mana nemo, nemo..... rafatar mau liat nemo ?" tanya raffi membujuk rafatar agar tenang, rafatar memang menyukai ikan hias oleh sebab itu raffi membeli akuarium sedang untuk membuat rafatar senang
gigi menyiapkan bekal makanan yang akan di bawa kelokasi syuting, namun pikirannya terganggu. coment nan yang dia baca tadi masih mengganggu pikirannya "gigi ayolah itu ngga penting" ucap gigi mensugesti dirinya sendiri
"mba gigi ayo" ucap meri yang langsung menarik tangan gigi keluar dari dapur
"lama banget sih yank" tanya raffi yang menyerahkan rafatar ke mba lala lalu mendekat ke gigi "i love you" bibir raffi mendarat sekilas di bibir gigi membuat gigi yang sedang melamun menjadi kaget "kan ngelamun kan, jangan suka ngelamun deh yank ngga baik" omel raffi pelan, gigi tersenyum simpul lalu mengecup pipi raffi
"ngga lagi-lagi pep" ucap gigi berjanji lalu bergelayut manja di lengan raffi
"udah kali mesraannya, ngga liat ada orang di sini ?'' sindir meri yang di angguki oleh mba lala
rafatar tertawa sambil bertepuk tangan membuat raffi dan gigi ikut tertawa "uhh lucu banget sih anak mama" ucap gigi mengambil rafatar dari gendongan mba lala, setidaknya rafatar menjadi mood untuk gigi
"ya udah ayo berangkat, keburu siang yank" ajak gigi yang langsung di angguki gigi
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Random'dimana salahnya suamiku ? menghibur adalah pekerjaannya, lalu dimana letak kesalahannya ? kalian memujiku, mendoakan yang terbaik buatku, tapi kalian memojokkan suamiku. apa menurut kalian itu tidak menyakitiku ? jika kalian menyayangiku, harusnya...