Part 30

1.4K 51 12
                                    

Hari ini hari bahagia untuk Gigi, setelah mamahnya menikah, Gigi mendapat kabar jika Caca telah hamil. Kebahagian lain muncul dari Raffi yang pulang kerja memberinya hadiah cincin bertuliskan R .

Raffi masih terbaring di atas kasur, tadi pagi dia baru pulang jam 4 pagi. Lagi pula hari ini hari minggu, waktunya untuk istirahat total.

memanfaatkan waktu luang hari ini, Gigi berinisiatif untuk merangkai lemari kayu yang kemarin dia beli bersama syanas. Gigi membawa lemarinya ke kamar beserta Lala, Meri dan Cen untuk membantu Gigi merangkai lemari barunya.

"Mba Gigi, ini lemari mau taroh di mana ?" tanya Meri, matanya berkeliling melihat ruang kamar Gigi yang hampir tak ada celah.

"Di sana" Gigi menunjuk ke arah belakang pintu kamarnya.

"Lah ntar buka pintunya gimana ?" tanya Cen.

"Ya tinggal buka aja"

"Tapi kan mba Gigi, nanti buka pintunya ga bisa lebar-lebar. Susah masuknya ntar" lala dan Meri mengangguk setuju dengan Cen.

"Lan iya ya, taro di deket jendala aja kalo gitu" kata Gigi. Kamarnya memang sudah penuh dan hampir tak ada celah untuk meletakkan satu lemari lagi, tapi Gigi sangat membutuhkan lemari itu untuk menyimpan koleksi sepatunya, karena lemari lain miliknya sudah penuh oleh sepatunya dan sepatu Raffi.

setelah selesai merangkai lemari, gigi beranjak ke dapur untuk membuat sarapan. setelah sarapan siap, gigi kembali ke kamar untuk bersiap-siap pergi ke suatu tempat.

"Kamu mau kemana sayang ?" tanya Raffi yang melihat gigi sedang memilih baju.

"Mau ketemu mamah, bahas sonetron"

Raffi yang masih mengantuk, dengan mata yang terbuka sedikit, reflek membuka matanya lebar "Kamu main sinetron ?"

"Bukan aku yang main, mamah yang mau bikin sinetron"

"Ohh kirain"

"Emang aku ga boleh main sinetron ?"

"Engga"

"Yah padahal akud di tawarin main sinetron reborn"

"Sinetron apa ?"

Gigi berbalik menghadap Raffi "Di sini ada setan"

"Yaaaaa" Raffi bangun dan meloncat dari kasur, lari ke arah Gigi dan memeluknya, bersembunyi di belakang tubuh gigi.

"Apaan sih ?"

"Aku takut" kata Raffi dengan nada lucu yang di buat-buat.

"Raffi geli" Gigi mendorong Raffi dengan lengannya karena Raffi mencium bagian lehernya dan membuatnya geli.

Gigi lari masuk ke kamar mandi begitu tangan Raffi lepas dari pinggangnya. "Sayang kamu ngapain ?" Raffi mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi dengan sedikit keras.

"Aku mau mandi, mamah udah nungguin aku"

"Ikut"

"Ngga usah, cuma bentara doang. kamu istirahat di rumah aja"

"Ikuttt"

"Bentar doang Raffi"

"Mau ikut memsye"

Gigi yang gemas, lalu membuka pintu kamar mandi. "Aku cuma ketemu mamah bentaran, abis itu langsung pulang. janji!"

"yang mau ikut kamu ketemu mamah, siapa ?"

"kamu ? tadi bilang ikut ?"

Raffi menyeringai menggoda "Ikut mandi" raffi memeluk Gigi erat dan mendorongnya mundur hingga masuk kembali ke kamar mandi. Cukup lama mereka di kamar mandi, entah apa yang mereka lakukan di sana. 😁.

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang