hari ini raffi dan gigi pergi ke depok untuk meresmikan pembukaan toko cake pertama mereka. dengan penuh semangat raffi bersiap-siap "sayang rafathar ikut ngga ?" tanya raffi berteriak dari kamarnya, gigi yang ada di dalam kamar mandi diam tidak menjawab. karna tidak mendapat jawaban, raffi membuka pintu kamar mandi "astaga sayang" kata raffi kaget melihat gigi yang tertidur duduk di lantai
dengan satu hentakan raffi mengangkat tubuh gigi, meletakannya di kasur "kasian, kecapean ya" kata raffi membelai wajah istrinya, gigi menggeliat karna sentuhan tangan raffi, matanya mengerjap-ngerjap pelan "aku bikin kamu bangun ya, maaf ya" sesal raffi saat pandangan gigi tepat menatapnya
gigi menggeleng pelan "aku ketiduran ya"
"kamu kalo cape, biar aku aja yang ke sana sama irwan"
kemarin gigi memang hanya tidur sebentar karna aktitasnya yang begitu menyita waktu istirahatnya. sahur gigi ada di acara ovj trans7, pagi gigi di acara dahsyat, siang fhotosyut, sore saat buka puasa gigi di pesbukers dan sahur tadi gigi kembali di acara ovj trans7, jadi waktu istirahat gigi sangat sedikit walaupun jika di bandingkan dengan raffi tidak ada apa-apanya
gigi kembali menggeleng "aku ikut, itukan usaha aku juga. masa aku ngga dateng buat resmiin"
"rafathar ikut ?"
"ngga usah deh, biarin rafathar istirahat. kita berdua aja"
____
gigi merasa takjub melihat antrean di depan toko cakenya, dia tidak menyangka jika masyarakat akan sangat antusias menyambut bisnis cake gigi "duh nanti rusuh ga ya" ucap gigi pelan, wajahnya menunjukan raut gelisah
sambutan meriah dari masyarakat yang mengantri pecah saat gigi datang dan langsung melayani pembeli. panggilan dan pujian bersautan terdengar, gigi membalasnya dengan senyum sopan
"mba gigi, aa raffi nya mana ?" tanya salah satu ibu pembeli
gigi tersenyum "raffi nya ada acara bu, nanti dateng kok"
"semoga langgeng ya mba gigi sama aa raffi"
"amin" seru para pengantri bersamaan
selang satu jam, akhirnya raffi datang bersama irwansyah. kedatangan raffi juga di sambut meriah "sayang" raffi mendekat ke gigi, di ciumnya kening gigi sekilas lalu raffi menyapa para pengunjung toko cake nya "hallo ibu-ibu" sapa raffi
setelah beberapa para antrian di layani oleh gigi, kini giliran raffi dan irwansyah yang melayani pembeli
pembeli pertama yang raffi layani adalah ibu-ibu "a, mau ngomong sesuatu boleh ?"
"boleh, ngomong apa bu ?" kata raffi menyerahkan uang kembalian
ibu itu mendekat ke raffi "boikotduamesum, raffiayupelakor" ucap ibu itu pelan dan setelah itu pergi
raut wajah raffi berubah kesal "nin, gantiin saya" kata raffi kepada anin, salah satu karyawannya. anin mengangguk lalu mengambil alih melayani pembeli, sementara raffi pergi dari tempat pembayaran cake
irwansyah yang masih sibuk melayani pembeli terlihat bingung namun tidak ada niat menyusul raffi, irwan tetap melayani pembeli
gigi yang sedang duduk dan mengobrol dengan zazkia terusik kedatangan raffi yang duduk di sebelahnya dengan raut suram "raffi kenapa ?" tanya gigi
raffi menggeleng "ngga papa"
____raffi membaringkan tubuhnya di kasur "sialan tuh ibu-ibu, kemakan gosip sampe segitunya"
"emang ibunya ngomong apa ?" tanya gigi yang keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya
"masa dia bilang boikotduamesum, raffiayupelakor, kan aku kesel"
"yang kamu keselin, kata-kata ibu itu atau nama si cewe di jelekin"
raffi melirik gigi yang sedang duduk di kursi riasnya "sayang jangan mulai deh"
"loh aku kan nanya"
"ah kamu mah bikin mood aku tambah buruk"
gigi tertawa kecil lalu beralih mendekat ke raffi, berbaring di sebelah raffi "makanya jangan kegenitan di tv" kata gigi, tangannya mendekap raffi
"kan cuma akting sayang"
"akting kamu kebagusan, terlalu mendalami jadi berasa beneran"
"siapa dulu dong, raffi ahmad"
"tapi itu yang bikin orang jadi nganggap gosip kalian beneran, nyata. cape tau aku"
"kenapa ?"
"ya cape, kan seharian neraktifitas"
raffi menangkup pipi gigi gemas "hehhhh kirain cape karna gosip itu"
"ah gosip mah aku udah kebal"
"uhhh istrinya raffi ahmad juara dah pokoknya, makin cinta deh sama nagita"
gigi tersenyum merona "apaan sih"
"yank, sore ini ijin ya. kita buka puasa sama mama rieta, gafrel dan caca" kata gigi, belum sempat raffi menjawab, gigi kembali berbicara "oh iya aku lupa, kamu ada pesbukers ya"
"kalo kamu mau, aku bisa ijin"
"ngga usah deh, aku ngga mau punya suami yang ngga bertanggung jawab sama pekerjaannya"
"yakin ngga papa aku ngga ikut ?"
"iyah"
raffi mengerjapkan matanya berkali-kali "yank aku ngantuk deh kayanya"
"tidurlah"
"siap" kata raffi beralih masuk ke dalam selimut
gigi yang berdiri dan akan keluar kamar, berhenti lalu berbalik kembali mengarah ke raffi "ih kamu kan belum bersihin badan fi, raffi bangun" kata gigi menarik selimut yang menutupi sebagian tubuh raffi
"ahh aku ngantuk yank, mau tidur"
"ngga boleh, kamu mandi dulu. ngga bagus tau buat badan kamu" raffi merengek manja layaknya anak kecil "ih kamu ih, kaya anak kecil"
"males mandi yank......."
"mau aku mandiin ?"
raffi mengangguk cepat "mau-mau" kata raffi tersenyum lebar dam membuka selimutnya
"yee maunya, udah sana mandi" gigi keluar kamar untuk melihat rafathar yang di kamar bersama lala
raffi tersenyum simpul "ngga tau jadinya gimana, kalo dulu gw ga nikah sama gigi. bidadari tak bersayap"
______
makasih yang udah setia baca, next aku bakal bikin konflik antara mereka tapi cuma ide aku aja ya bukan terinspirasi dari mereka seperti part2 sebelumnya 😁

KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Random'dimana salahnya suamiku ? menghibur adalah pekerjaannya, lalu dimana letak kesalahannya ? kalian memujiku, mendoakan yang terbaik buatku, tapi kalian memojokkan suamiku. apa menurut kalian itu tidak menyakitiku ? jika kalian menyayangiku, harusnya...