pagi ini gigi sudah sibuk mempersiapkan beberapa pakaian nya, raffi dan rafathar. hari ini mereka akan melakukan sesi fhoto untuk bisnis mereka yang baru.
raffi keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuhnya "rafathar mana yank ?" tanya Raffi sambil mengelap rambutnya yang masih basah
gigi berhenti sejenak lalu menoleh ke Raffi "rafathar lagi mandi sama lala" kata gigi, raffi mengangguk-angguk mengerti
ponsel raffi berdering lalu diambilnya ponsel yang tergeletak di meja dekat tempat tidur "hallo"
"_________"
"oh ga jadi, ya udah. iya ga papa, makasih ya" raffi melekkan kembali ponselnya
"telfon dari siapa ?" tanya gigi
"dari orang kantor, katanya kita ngga jadi photo shoot hari ini yank"
"ga jadi nih ?"
"engga yank"
________
"sayang........" suara Raffi menggema di seluruh ruangan. Gigi yang sedang duduk di sofa sambil menonton TV terperanjat karna suara Raffi. Gigi berdiri begitu Raffi di dekatnya "sayang perih" keluh Raffi, tangannya memegangi mata sebelah kanannya
"kamu kenapa ? kelilipan ?" tanya gigi. Dengan cepat, gigi mendekatkan wajahnya lalu meniup ke arah mata raffi.
Raffi mengerjap-ngerjapkan matanya setelah gigi menjauhkan wajahnya "masih perih yank" kata raffi seraya merengek, Gigi terkekeh pelan lalu meniup kembali mata Raffi
"gimana ? udah enakan ?" gigi mengelus ujung mata Raffi pelan
melihat perhatian dan kekhawatiran Gigi, Raffi tersenyum miring, terbesit ide untuk mengerjai "belum" kata Raffi masih mengucek-ngucek matanya
"emang kenapa, kok bisa perih gini ?"
"kecipratan sabun tadi pas nyuci motor"
"basuh pake air ya"
"ngga usah yank, cium dong siapa tau sembuh"
"Raffi, becanda yah" kata gigi dengan nada sedikit kesal
"engga yank, beneran ini. buruan cium, perih ini" raffi merengek, dengan cepat gigi mencium mata raffi. setelah matanya di cium oleh gigi, raffi tersenyum menang "ah sudah sembuh" kata raffi dengan suara riang
Gigi memukul bahu raffi "dasar, bilang aja minta di cium"
"hahaha gemessss" raffi memeluk gigi erat, bibirnya menciumi pipi gigi
dari arah luar datang Irwansyah dan Zaskia, sontak raffi melepaskan dekapannya "biasa aja kali, kaya sama siapa aja" kata Zaskia berjalan mendekat ke gigi "hai gi" Zaskia memeluk gigi sebentar lalu setelah itu memukul bahu raffi "hai fi"
"fi, gue numpang makan ya" kata Irwansyah yang sudah duduk di kursi ruang makan
"kia lo ngga masak ? jahatnya nelantarin sahabat gue" kata raffi dengan mimik kecewa, zaskia melengos tak menghiraukan ucapan lebay raffi
"gi ke belakang yuk, kita ngobrol di sana. males disini ada suami lo" kata Zaskia menarik gigi
raffi menyerngit "wets apa nih maksudnya. dasar tamu songong"cibir raffi. mereka memang selalu ribut jika bertemu, meributkan hal yang tidak penting. kata Zaskia, jika tidak ribut dengan raffi seperti ada yang kurang.
Zaskia meleletkan lidahnya lalu pergi ke belakang rumah, tepatnya di taman belakang. Gigi dan Zaskia duduk di bangku taman belakang rumah "ada apaan kia, kayanya penting" tanya gigi
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Acak'dimana salahnya suamiku ? menghibur adalah pekerjaannya, lalu dimana letak kesalahannya ? kalian memujiku, mendoakan yang terbaik buatku, tapi kalian memojokkan suamiku. apa menurut kalian itu tidak menyakitiku ? jika kalian menyayangiku, harusnya...